Tanda Sudah Dewasa: Menyadari Membaca Label Gizi

label gizi

Belanja adalah kegiatan yang sering kita lakukan. Entah belanja di supermarket ataupun di pasar tradisional. Saat kamu pergi berbelanja di minimarket untuk sekadar membeli snack dan minuman kaleng, apakah kamu sering membaca label nutrisi sebelum membelinya? Kebanyakan dari kita pasti akan mengatakan “Tidak”. 

Biasanya, jenis nutrisi yang tertera pada label meliputi kalori, lemak, natrium, karbohidrat, serat, vitamin, protein dan gula. Label nutrisi mungkin terlalu tidak penting untuk dibaca bagi sebagian orang terutama para anak muda. Sekalipun kita tidak berpikir untuk membaca semua angka-angka kecil itu, meluangkan beberapa detik untuk memahaminya dapat membantu kamu dalam memilih produk yang lebih sehat dan menghindari masalah kesehatan di kemudian hari.

Apa Itu Label Nutrisi?

Label gizi merupakan label yang terdapat pada produk pangan kemasan yang memberikan informasi mengenai kandungan gizi pada pangan tersebut. Label ini terdapat pada sebagian besar makanan di minimarket maupun toko kelontong, tetapi tidak pada makanan segar seperti buah-buahan, sayuran, makanan laut, dan daging. Biasanya terletak di bagian belakang atau samping kemasan dan diwajibkan oleh hukum di banyak negara, termasuk Indonesia.

Label Nutrisi di Indonesia

Di Indonesia, label nutrisi diatur oleh Direktorat Standarisasi Pangan Olahan atau yang lebih dikenal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di bawah Kementerian Kesehatan. BPOM merupakan otoritas regulasi yang bertanggung jawab menerapkan peraturan keamanan pangan di Indonesia. Hal-hal yang dilakukan terkait inspeksi, penilaian, dan registrasi produk untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.

BPOM telah menetapkan pedoman pelabelan nutrisi pada makanan kemasan, yang mencakup tampilan wajib ukuran porsi, kandungan kalori, dan jumlah protein, lemak, dan karbohidrat. Pedoman tersebut juga mengharuskan produsen untuk memberikan informasi tambahan seperti nilai nutrisi harian, daftar bahan, dan informasi alergen.

Pentingkah Membaca Label Nutrisi?

Sebelum kita mendalami cara membaca label nutrisi, mari kita pahami dulu mengapa ini penting. Label nutrisi memberikan informasi penting tentang kandungan kalori, nutrisi makronutrien (termasuk protein, karbohidrat, dan lemak), dan kandungan mikronutrien (termasuk vitamin dan mineral) produk pangan.

Dengan membaca label nutrisi, kita dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi mengenai apa yang kita makan, yang dapat membantu pengelolaan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan. Mereka mungkin juga memberikan informasi tentang alergen dan bahan lainnya.

Setelah kamu paham label nutrisi, kamu bisa membuat keputusan berdasarkan informasi tentang makanan yang kamu makan lho, termasuk memilih pilihan yang lebih sehat yang lebih rendah kalori dan lemak jenuh serta lebih tinggi serat dan protein. Label nutrisi merupakan sarana penting untuk menjaga pola makan seimbang dan sehat.

Jadi Apa yang Harus Diperhatikan?

Kebanyakan dari kita hanya mengecek bagian harga dan tidak terlalu peduli dengan label pangan. Mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa tulisan tersebut terlalu kecil atau terlalu rumit untuk dipahami. Padahal memperhatikan label pangan sangat penting untuk kita.

Sering kita jumpai banyaknya klaim nutrisi pada kemasan makanan maupun iklan makanan seperti terdapatnya klaim dengan “sugar free”atau “low fat” pada bagian depan susu kotak maupun keripik kemasan yang dapat membingungkan dan menyesatkan. Klaim nutrisi mungkin menarik perhatian bagi kamu yang selektif dalam memilih makanan yang lebih sehat, tetapi ada baiknya untuk selalu melihat panel informasi nutrisi.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diingat mengenai klaim nutrisi dan kesehatan umum:

• Cholesterol free: suatu produk mungkin 100% bebas kolesterol tetapi tetap mengandung lemak.

• Fat free: jika produsen ingin membuat klaim “bebas lemak”, produk tersebut harus mengandung kurang dari 0,15% lemak.

• Lite atau light: suatu makanan tersebut memiliki warna, rasa atau tekstur yang ringan. Kamu juga harus memeriksa kandungan lemak dalam panel informasi nutrisi.

• Organic atau certified organic: berbagai organisasi swasta dapat mensertifikasi produk sebagai kategori organik. Setiap organisasi wajib memenuhi standar nasional, tetapi organisasi yang berbeda juga memiliki persyaratan sertifikasi yang berbeda.

• Oven baked, not fried: produk-produk ini mungkin masih disemprot atau dilapisi dengan lemak sebelum dimasak, sehingga menjadikannya tinggi lemak. Langkah terbaik adalah memeriksa kandungan lemaknya.

• Reduced fat atau salt: produk dengan klaim ini harus memiliki setidaknya 25% lebih sedikit lemak atau garam dibandingkan produk aslinya. Produk tersebut tidak berarti rendah lemak atau garam atau memiliki lebih sedikit lemak maupun lebih sedikit garam dibandingkan produk serupa.

• Sugar free atau no added sugar: produk tersebut ini berarti bebas sukrosa, atau “gula meja” tetapi tidak mengandung gula dalam bentuk lainnya. 

Bagaimana Cara Membaca Label Pangan?

1. Baca dengan teliti: jangan hanya melihat bagian depan kemasan, tetapi baca dengan teliti bagian belakang atau samping produk untuk mendapatkan informasi yang lebih detail.

2. Perhatikan ukuran porsi: informasi nutrisi seringkali diberikan per-porsi. Pastikan memperhatikan berapa porsi dalam satu kemasan untuk menghitung asupan nutrisi secara akurat. Jumlah sajian per-kemasan adalah porsi produk yang dapat dikonsumsi dalam satu kali makan. Takaran saji sangat penting untuk dilihat karena terkadang satu kemasan dapat menunjukkan untuk beberapa takaran saji.

3. Pahami istilah yang digunakan: beberapa istilah seperti “rendah lemak”, “bebas gula”, atau “sumber serat” memiliki definisi standar yang ditetapkan oleh badan regulasi. Pahami arti dari istilah-istilah tersebut untuk mengambil keputusan yang lebih baik.

4. Cari informasi tambahan: jika ada ketidakjelasan, jangan ragu untuk mencari informasi tambahan, baik melalui internet, situs resmi produsen, atau kontak langsung dengan perusahaan makanan.

Budayakan mengecek label nutrisi makanan sebelum membelinya. Hal ini karena anak muda gemar memakan makanan atau minuman kemasan. Sehingga kita wajib untuk memastikan apa yang masuk ke tubuh kita adalah hal yang benar. Mulai berlatih bertanggungjawab dimulai dengan mengatur apa yang kita konsumsi.

Memahami label pangan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan membuat keputusan yang tepat dalam memilih suatu pangan. Dengan membaca label pangan yang benar dan teliti maka kita dapat mengontrol asupan nutrisi, menghindari alergen, dan membuat pilihan makanan yang sehat.

Mulai sekarang, mari investasikan pola hidup sehat di masa muda agar dapat menua dengan sehat.

Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

IYD Challage 2024

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »