Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan terdapat 4.792 kasus keracunan pangan hingga 16 Oktober 2023. Dari jumlah tersebut, terdapat 96 kasus luar biasa keracunan pangan. Kasus tersebut disebabkan oleh banyaknya masyarakat Indonesia yang gemar membeli makanan sembarangan tanpa membaca isi kandungan gizi yang dibeli.
Berdasarkan fakta di lapangan, rata-rata masyarakat Indonesia membeli makanan dengan pikiran “Yang Penting Kenyang”. Tanpa memikirkan jika makanan tersebut tergolong sehat atau tidak. Padahal jika hal tersebut dibiarkan akan menjadi masalah yang besar bagi masa depan kita.
Membeli makanan sembarangan yang tidak bergizi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Seperti makanan yang tinggi kalori dapat menyebabkan obesitas, konsumsi lemak terlalu tinggi dapat menyebabkan stroke, kekurangan asupan protein dapat menurunkan perkembangan otak, hingga makanan yang tidak higienis dapat menyebabkan diare. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kesehatan merupakan aset yang paling berharga karena memliki dampak besar bagi masa depan.
Langkah untuk investasi di masa depan dimulai dengan kesadaran diri untuk memilih makanan yang sehat. Hal ini dikarenakan pilihan makananmu akan menentukan masa depanmu. Dengan tubuh yang sehat maka akan memberikan keuntungan pada diri sendiri dan semakin banyak hal-hal positif yang dilakukan.
Akan tetapi agar masyarakat memiliki pola pikiran kesadaran yang cerdas dalam memilih makanan diperlukan sosialisasi terlebih dahulu. Hal ini karena masyarakat perlu memiliki pemahaman yang luas terhadap makanan sehat serta bergizi. Misalnya masyarakat memerlukan panduan yang jelas mengenai jumlah zat gizi tertentu untuk konsumsi harian.
Untuk mengatasi masalah tersebut, saya akan menciptakan sebuah solusi penyelesaian yang efektif dan efesien. Yaitu dengan cara menggunakan media sosial sebagai penyebaran informasi yang baik mengenai ‘’Pilihan Makananmu Menentukan Masa Depanmu”.
Mengapa dari media sosial? Dikarenakan semua orang dapat mengkampanyekan bagaimana cara memilih makanan sehat dan bergizi.
Makanan yang sehat dan bergizi adalah makanan yang tidak mengandung zat berbahaya, tidak mengandung bahan kimia, dan benda asing. Jika hal tersebut terkandung dalam makanan maka akan menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya. Ketika akan membeli suatu makanan, perlu diperhatikan kebersihan tempat makan, warung, serta lingkungannya. Hal ini akan meminimalisasi adanya bahaya dalam pangan.
Berikut ini cara memilih makanan makanan yang sehat dan bergizi:
1. Pilih Makanan Yang Berwarna Alami
Mengapa? Hal ini karena makanan yang berwarna mencolok cenderung mengandung pewarna berbahaya misalnya kerupuk, makanan, ringan, kue warna-warni, dan lain sebagainya. Contoh makanan yang tidak menggunakan pewarna buatan adalah makanan tradisional misalnya klepon, onde-onde, awug, kue cucur, dan lainnya. Warna dari makanan tradisional biasanya menggunakan pewarna alami yang tidak akan merusak tubuh. Sedangkan makanan instan dapat menggunakan pewarna tekstil yaitu pewarna pakaian yang membahayakan tubuh.
2. Menghindari Makanan Yang Mengandung Sakarin Atau Pemanis Buatan
Sakarin merupakan pemanis zat buatan tanpa kalori yang memiliki kemanisan 300 kali lebih manis daripada gula meja. Dampak yang terjadi jika sakarin digunakan secara berlebihan adalah meningkatkan resiko obesitas. Contoh makanan yang mengandung sakarin adalah permen, agar warna-warni, dan lainnya.
3. Menghindari Makanan Yang Mengandung Formalin Dan Boraks
Makanan yang mengandung formalin dan boraks dapat merusak fungsi hati, ginjal, dan kanker. Sebenarnya formalin bermanfaat sebagai pengawet mayat sedangkan boraks memiliki manfaat untuk mengawetkan kayu dan bahan pembersih. Contoh makanan yang mengandung formalin dan boraks adalah:
- Mie basah dengan ciri tampak mengkilat, bau menyengat, tidak lengket, tidah mudah putus, dan tahan lama.
- Bakso yang memiliki ciri warna putih bersih, lebih kenyal, bila digigit kembali ke bentuk semula, bila dilempar ke lantai akan memantul seperti bola, dan tahan lama.
4. Memperhatikan Pembungkus Makanan
Saat membeli makanan kita tidak boleh asal bungkus. Makanan panas tidak boleh dibungkus dengan koran, plastik dan styrofoam. Hal ini karena makanan panas akan menyerap kandungan yang terdapat dari pembungkus makanan tersebut. Sehingga kandungan gizi makanan akan terkontaminasi. Jika dimakan akan membahayakan kesehatan tubuh.
5. Memperhatikan Kode KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluarsa)
Saat membeli makanan khususnya makanan saset, kita harus memperhatikan pembungkus makanannya terlebih dahulu apakah terdapat kerusakan atau hal yang lainnya. Baca semua informasi KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluarsa). Jangan lupa untuk memastikan label dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
6. Membeli Makanan Di Tempat Yang Bersih
Makanan yang kita beli harus berasal dari tempat bersih yang terhindar dari debu, asap kendaraan, lalat, dan sampah. Hal ini bertujuan agar makanan tersebut selain sehat dan bergizi juga bersih sehingga dapat bermanfaat bagi tubuh.
7. Memperhatikan Minyak Yang Digunakan Pedagang
Saat membeli gorengan kita harus melihat apakah pedagang menggunakan minyak yang bersih atau malah menggunakan minyak eceran dan sudah berwarna hitam. Mengkonsumsi gorengan dengan minyak yang sudah hitam dapat menyebabkan kanker payudara, radang, batuk, dan lain sebagainya.
8. Memperhatikan Kebersihan Penjual
Saat kita membeli makanan hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana kebersihan penjual dalam memasak/membuat makanan. Makanan yang sehat dan bergizi berasal dari penjual yang bersih. Contohnya adalah penjual yang menggunakan masker, sarung tangan, dan penutup kepala saat memasak.
Kepeduliaan terhadap makanan sehat dan bergizi harus ditingkatkan. Saya berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang peduli pada makanan yang sehat dan bergizi. Semoga dengan adanya media sosial masyarakat dapat membedakan makanan sehat dengan makanan yang tidak sehat.
Pilihan makananmu menentukan masa depanmu. Apakah kita di masa depan ingin terus sehat, bugar, produktif dan bahagia? Itu tergantung terhadap pilihan makanan yang dikonsumsi sekarang. Dengan mengkonsumsi makanan sehat akan memberikan dampak positif bagi diri kita.
Semua hal tersebut dapat dimulai dengan satu kebiasaan kecil: mulai peduli dengan apa yang kita konsumsi. Sebagai contoh awalnya menyukai teh manis yang dijual di pinggir jalan. Namun karena mengetahui dampak konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas hingga diabetes sehingga kita mulai mengurangi asupan tersebut.
Pilihan makananmu akan menentukan masa depanmu. Siap untuk memilih makanan yang tepat?