“Rencengan jajan menutupi lemari kaca kantin, aku sedikit tercengang dengan keberadaan ciki-ciki tanpa info nilai gizi”
Awal mula ketika Proses implementasi advokasi label pangan sehat. Dalam perjalanan implementasii kegiatan kami di bawa dengan kondisi tembok kantin yang usang, cat warna yang pudar, lantai yang berasal campuran pasir dan semen, kantin yang kecil tanpa saluran udara, gedung kecil itu berukuran 2×1.5 m. Pilar penopang bangunan yang sudah tidak kokoh lagi. Ruas atap yang sedikit bergeser, genteng yang sudah menghitam pekat, berlokasi dibawah pohon bambu yang menguntai. Bukannya sejuk tapi takut runtuh.
Dalam proses implementasi yang cukup singkat selama 2 hari membawa kami memahami setiap sudut sekolah yang sangat sederhana, tepat didepan ruang kelas guru mengatakan “Ternyata ada info nilai gizi pada makanan dan minuman label kemasan, perlu scand barcode ini”. Sontak tercengang rasa keinginan tahuan dari guru itu. Tanpa berfikir panjang aku sodorkan setumpukan makanan dan minuman untuk di scan. Tidak dipungkiri tiba-tiba guru mengatakan kita perlu membuat kantin sehat untuk menjaga kesehatan dan Roda perputaran pesantren. Aku tersentak kaget, fikiran itu belum sempat ku ucap namun tuturnya sudah di transfer dengan baik.
Nada telponku berdering, tertuang panggilan dari guru excited ku sebut begitu, “Kita akan launching Sabtu esok”, Brakk aku seperti orang kebingungan, secepat itu untuk diselesaikan. Tiba- tiba tanpa angin, hujan, secepat kilat tuturan nya perihal ini. Aku bahkan kelimpungan diluar nalar pikiran ku. Tiba saat aku memenuhi kekagetanku untuk melihat dan meresmikan kantin sehat. Tembok kantin yang usang terganti dengan jajaran kayu yang kokoh bak angkirangan.
Tempatnya luas, cukup untuk duduk sambil cerita serta konsep tanpa kursi menjadi idaman dan ciri khas kantin ini. Aku sedikit mengamati makanan dan minuman yang berada di kaca aluminium yang tampaknya lebih besar dari sebelumnya. Makanan dan minuman dengan info nilai gizi dan logo pilihan lebih sehat berada diantara jajanan yang sebelumnya aku tidak temukan dikantin ini. Selain itu disediakan makanan berat agar siswa dan siswi dapat membeli tanpa harus jauh untuk berjalan ke pasar.
Salah satu progres yang tidak disangka sebelumnya, ternyata sesuai dengan transfer energi pengetahuan yang disampaikan dengan relate. Perubahan ini tidak semata kemauan dari salah satu pihak namun banyak pihak mendukung terlaksana launching kantin sehat dengan Produk logo pilihan lebih sehat dan info nilai gizi yang terkandung pada makanan dan minuman yang ada. Keberhasilan dari terlaksananya peran seluruh elemen warga sekolah untuk tetap berkontribusi penuh untuk berjalannya kantin ini.
REFERENSI
- Anonim. “Pentingnya Membaca dan Memahami Informasi Nilai Gizi”.sarihusada.co.id,22 Oktober 2019, https://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Kesehatan/Umum/Pentingnya-Membaca-dan-Memahami-Informasi-Nilai-Gizi
- Hadi, Abdul. “Memahami Informasi Nilai Gizi dan Nutrisi pada Kemasan Makanan”.tirto.id,27 Desember 2019, https://tirto.id/memahami-informasi-nilai-gizi-dan-nutrisi-pada-kemasan-makanan-epgD
- Saraswati, Rieke. “Syarat Kantin Sekolah Sehat Menurut BPOM dan Kemenkes”.sehatq.com,27 April 2023, https://www.sehatq.com/artikel/begini-kriteria-kantin-sekolah-sehat-menurut-bpom-dan-kemenkes