Penelitian ini bertujuan mengembangkan strategi akses gizi makanan yang mendukung kesehatan generasi muda melalui pendekatan P3 (Pendidikan, Penyuluhan, dan Pelatihan) dengan fokus pada makanan tradisional berbasis kearifan lokal edamame di Kabupaten Jember. Edamame, yang dikenal sebagai salah satu sumber protein nabati berkualitas tinggi, memiliki potensi besar dalam meningkatkan asupan gizi generasi muda. Namun, pemanfaatannya masih terbatas karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan manfaatnya. Melalui program P3, masyarakat terutama generasi muda diberikan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang, penyuluhan tentang manfaat kesehatan edamame, serta pelatihan untuk mengolah edamame menjadi berbagai makanan tradisional yang menarik dan bergizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan P3 ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan generasi muda dalam memanfaatkan edamame sebagai makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu, strategi ini juga mendukung pelestarian kearifan lokal dan diversifikasi pangan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan status gizi dan kesehatan generasi muda di Kabupaten Jember.
Kesehatan generasi muda merupakan salah satu aspek krusial dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Pemenuhan gizi seimbang sejak usia dini sangat menentukan kualitas hidup individu di masa mendatang, termasuk dalam hal kesehatan, perkembangan kognitif, dan produktivitas. Di Indonesia, permasalahan gizi seperti stunting, anemia, dan kekurangan zat gizi mikro masih menjad i tantangan yang signifikan, khususnya di daerah – daerah pedesaan. Oleh karena itu, upaya peningkatan akses gizi yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal menjadi sangat penting.
Kabupaten Jember, sebagai salah satu daerah penghasil edamame terbesar di Indonesia, memiliki potensi besar dalam mengintegrasikan pangan lokal ini ke dalam strategi pemenuhan gizi bagi generasi muda. Edamame dikenal sebagai sumber protein nabati yang kaya akan asam amino esensial, vitamin, dan mineral, sehingga sangat bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak remaja. Namun, pemanfaaan edamame dalam pola makan sehari – hari masih belum optimal, terutama karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan dan manfaatnya bagi kesehatan. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan melalui Pendidikan, Penyuluhan, dan Pelatihan (P3) yang difokuskan pada makanan tradision a l berbasis edamame. Pendekatan P3 tidak hanya bertujuan untuk meningkatka n pengetahuan dan kesadaran anak muda tentang pentingnya gizi seimbang, tetap i juga untuk melatih keterampilan dalam mengolah edamame menjadi berbagai macam makanan tradisional yang menarik dan bergizi. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan akses gizi bagi generasi muda sekaligus melestarik a n kearifan lokal yang ada di Kabupaten Jember.
Edamame (Eda artinya cabang dan Meme artinya kacang) atau dapat juga disebut sebagai buah yang tumbuh di bawah cabang. Edamame adalah sejenis kedelai (Glycine max (L) Merrl) yang berasal dari jepang dan edamame dikenal sebagai kedelai sayur karena salah satu kacang kedelai yang termasuk ke dalam polong – polongan, dipanen pada puncak pemasakan sebelum mencapai masa pengerasan. Kedelai sayur edamame mengandung nilai gizi yang cukup tinggi, setiap 100 gram biji mengandung 582 kkal, protein 11,4 gram, karbohidrat 7,4 gram, lemak 6,6 gram, vitamin A atau karotin 100 mg, B1 0,27 mg, B2 0,14 mg, B3 1 mg, dan vitamin C 27 mg, serta mineral – mineral seperti fosfor 140 mg, kalsium 70 mg, zat besi 1,7 mg, dan kalium 140 mg (Pambudi,2013). Maka dari kandungan edamame tersebut penelitian ini ingin memberikan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan guna pembuatan jajanan tradisional seperti bolu gulung edamame, edamame goreng, selai edamame, dan mochi edamame. Sehingga masyarakat dan anak muda bisa mengimplentasikan guna penunjangan makanan sehat dan mudah dalam cara pengolahannya.
Strategi akses gizi ini menerapkan strategi P3 (Pendidikan, Penyuluhan, dan Pelatihan) sebagai pendekatan terpadu untuk meningkatkan akses dan pemahaman gizi pada generasi muda di Kabupaten Jember. Strategi ini memanfaatkan edamame, yang merupakan tanaman pangan lokal kaya protein dan serat, sebagai contoh makanan tradisional yang potensial untuk meningkatkan kualitas gizi. Melalui
pendidikan formal dan informal, generasi muda diberikan pengetahuan mengenai kandungan gizi edamame serta pentingnya mengonsumsi makanan sehat yang berasal dari kearifan lokal. Selanjutnya, kegiatan penyuluhan difokuskan pada komunitas dan keluarga Kabupaten Jember, dengan tujuan untuk mempromosikan edamame sebagai sumber makanan yang mudah diakses dan bernilai gizi tinggi. Penyuluhan ini melibatkan tokoh masyarakat dan ahli gizi yang memberikan informasi praktis mengenai cara mengolah edamame dan mengintegrasikan ke dalam pola makan sehari – hari. Terakhir, pelatihan diberikan kepada generasi muda mengenai teknik budidaya edamame yang efektif dan berkelanjutan, serta metode pengolahan yang dapat meningkatkan nilai tambah produk.
#InternationalYouthDay2024
#IYDbersamaRISE
#RISEforYouth