Yuk, Peduli Kesehatan Mental Mulai Sekarang!

Pernah nggak, kamu merasa dunia begitu berat sampai rasanya sulit untuk bangun dari tempat tidur? Atau mungkin kamu sering bertanya-tanya, “Kenapa ya aku selalu merasa sendirian padahal banyak orang di sekitarku?” Kalau iya, tenang aja! Kamu nggak sendirian kok. Banyak banget teman-teman kita di luar sana yang juga pernah merasakannya. Tapi sayang, nggak semua orang paham betapa pentingnya menjaga kesehatan mental. Padahal, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kalau tubuh kita bisa sakit, nggak menutup kemungkinan pikiran dan perasaan kita juga bisa mengalami hal yang sama. Tapi, banyak orang masih menganggap remeh masalah ini dan menganggap bahwa perasaan sedih, cemas, atau stres itu cuma "drama" semata. Padahal, kalau dibiarkan terus-menerus, kesehatan mental yang terganggu bisa berdampak buruk, baik untuk diri sendiri maupun orang-orang di sekitar kita.

Bayangin aja, kamu lagi lari maraton, tapi tiba-tiba kakimu terasa berat, bahkan berdiri pun sulit. Begitulah rasanya ketika kesehatan mental terganggu. Kamu mungkin nggak terlihat “sakit” secara fisik, tapi di dalam, rasanya seperti ada badai besar yang menghancurkan segalanya, termasuk kamu salah satunya.

Seberapa Serius Masalah Kesehatan Mental?

Tahukah teman-teman, hasil penelitian dari Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022 mengungkapkan, terdapat 1 dari 3 remaja di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental, sedangkan 1 dari 20 remaja mengalami gangguan mental.

For your information, gangguan mental itu berbeda dengan masalah kesehatan mental. Gangguan mental terjadi ketika remaja memenuhi seluruh kriteria klinis, sedangkan masalah kesehatan mental terjadi ketika remaja belum mencapai kriteria tersebut namun mengalami beberapa persoalan yang justru diremehkan.

Artinya, banyak dari kita mungkin pernah mengalami stres berat, kecemasan, atau bahkan perasaan putus asa, tapi karena belum mencapai tahap gangguan mental, hal ini sering dianggap biasa saja. Padahal, kalau dibiarkan tanpa penanganan, bisa berkembang menjadi lebih serius. Misalnya, ada seorang teman kita yang selalu terlihat ceria di depan umum. Tapi, bisa aja dibalik layar, dia sedang menghadapi depresi atau kecemasan yang mendalam. Sayangnya, stigma di masyarakat sering membuat orang takut untuk berbicara tentang kesehatan mental mereka.

Karena itulah, kita harus mulai lebih peka. Jangan buru-buru menilai seseorang hanya dari apa yang terlihat. Mungkin aja ada orang di sekitar kita yang butuh bantuan, tapi mereka nggak tahu harus bicara ke siapa.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Nah, sekarang bayangkan kalau kita mulai peduli, baik pada diri sendiri maupun orang-orang di sekitar kita. Dengan mendukung kesehatan mental, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih nyaman untuk semua orang. Kita bisa belajar untuk berhenti menghakimi orang lain hanya berdasarkan apa yang kita lihat di luarnya saja. Misalnya, ketika seorang teman terlihat murung, coba deh ajak dia bicara. Kadang kala perhatian kecil seperti bertanya, “Apakah kamu baik-baik aja?” bisa sangat berarti buat mereka. Atau juga kalau kamu sendiri yang merasa nggak baik-baik saja, jangan ragu untuk cerita ke orang yang kamu percaya, seperti sahabat, guru BK, atau bahkan keluarga.

Selain itu, kita juga bisa menciptakan kebiasaan yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari. Coba deh mulai lebih sadar dengan apa yang kita konsumsi, mau itu dari makanan maupun informasi di media sosial. Kadang, tanpa sadar kita terlalu sering membandingkan diri dengan kehidupan orang lain yang terlihat “sempurna” di internet, padahal itu hanya potongan kecil dari hidup mereka.

Langkah Sederhana untuk Mendukung Kesehatan Mental

Maka dari itu, yuk kita mulai dari langkah kecil untuk mendukung kesehatan mental kita bersama. Ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

1. Jangan Pernah Ragu untuk Mencari Bantuan.

Kalau kamu merasa nggak bisa mengatasi semuanya sendiri, coba deh konsultasi ke konselor sekolah atau psikolog. Itu bukan tanda kelemahan, melainkan tanda keberanian!

2. Mulai Dukung Temanmu.

Kalau ada teman yang cerita tentang masalahnya, ayo coba dengarkan tanpa menghakimi. Kadang, mereka cuma butuh seseorang untuk mendengar keluh kesah hidup mereka.

3. Batasi Media Sosial.

Scroll terus di media sosial kadang bikin kita justru merasa minder dan cenderung merasa tidak cukup. Luangkan waktu untuk istirahat dari dunia maya.

4. Ciptakan Pola Hidup Sehat.

Tidur cukup, makan makanan bergizi, hingga olahraga ringan seperti jalan-jalan pagi ternyata bisa bantu mood kita lebih stabil, lho!

5. Ikut Kampanye Kesehatan Mental.

Kamu bisa bikin konten-konten positif di media sosial atau ikut kegiatan di sekolah yang mendukung kesadaran kesehatan mental.

Selain itu, coba juga untuk menuliskan perasaanmu dalam jurnal atau catatan pribadi. Menulis bisa membantu kita lebih memahami diri sendiri dan melepaskan beban pikiran. Kamu juga bisa lho mencoba teknik relaksasi seperti meditasi atau mendengarkan musik yang menenangkan.

Ingat ya! kita nggak pernah tahu apa yang sedang dilalui seseorang. Jadi, yuk, saling mendukung dan menciptakan lingkungan yang peduli dengan kesehatan mental. Kita pasti bisa bersama-sama mematahkan stigma buruk dan menunjukkan bahwa it’s okay to not be okay 🙂

Mulai sekarang peduli yuk! Karena kesehatan mental itu penting, Aku, Kamu, dan Kita semua berhak bahagia.

Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

Ruang Kata 4

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »