Halo, Sobat Remaja! Di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, seringkali kesehatan fisik dan mental sering terabaikan. Pernahkah kalian merasa lelah atau stress setelah seharian beraktivitas? MinRISE punya cara alami yang efektif untuk mengatasi masalah ini, Sobat! Cobalah pergi ke ruang hijau di sekitar rumah, seperti kebun atau taman kota.
Nah, tahu nggak sih? Kalau ternyata ruang hijau bukan hanya membuat lingkungan lebih sejuk (Pradiva, 2024), melainkan juga memiliki manfaat bagi kesehatan kita, baik secara fisik dan emosional, khususnya Sobat Remaja yang lagi dalam masa bertumbuh dan berkembang.
Bukan hanya itu, ruang hijau juga punya manfaat yang besar bagi perkembangan sosial, dan kesejahteraan Sobat Remaja, lho! Kira-kira apa saja sih manfaat dari ruang hijau, khususnya bagi Sobat Remaja? Yuk, bahas bareng MinRISE di bawah ini!
1. Membuat Otak Lebih Fokus dan Jernih
Tahukah Sobat? Bahwa menghabiskan waktu di ruang hijau dapat membantu meningkatkan daya fokus dan ingatan, serta mengurangi tingkat stres (Weale, 2024). Menurut teori “pemulihan perhatian” (attention restoration theory), interaksi dengan alam mampu mengurangi kelelahan mental dan meningkatkan fokus serta daya pikir (Ackerman, 2018).
Jadi, ketika Sobat merasa sedang capek atau merasa buntu banget, coba deh jalan-jalan sebentar di taman atau ruang terbuka lainnya. MinRISE jamin, bakal terasa banget efeknya, terutama bagi kalian yang tengah sibuk dengan tugas sekolah dan aktivitas lainnya.
Ruang hijau yang kaya akan pohon dan tumbuhan menjadi lebih menyenangkan dibanding dengan padatnya hiruk-pikuk perkotaan. Ketika berada di ruang hijau, tubuh akan merespon positif dengan cara memproduksi endorfin yang membantu terciptanya perasaan bahagia. Rasa bahagia atau senang ini menyebabkan adanya penurunan hormon kortisol (Al Fajar, 2020), sehingga rasa stres yang Sobat rasakan menjadi berkurang.
Hormon kortisol adalah hormon yang mempengaruhi respon tubuh terhadap stres dan dihasilkan alami oleh tubuh ketika menghadapi kondisi tertentu, terutama saat sedang stres (Maharani, 2023). Oleh karena itu, ruang terbuka hijau salah satu solusi alami untuk melepas kepenatan dan meredakan stres secara sehat.
2. Mendukung Aktivitas yang Sehat
Bukan hanya sebagai ruang hijau yang kaya akan tumbuhan, ruang hijau biasanya juga di desain sebagai tempat yang ideal bagi Sobat Remaja untuk beraktivitas, seperti: berjalan, jogging, bersepeda, dan bermain. Aktivitas semacam ini membantu menjaga kebugaran tubuh, kesehatan jantung, dan otot-otot.
Selain memiliki kesempatan untuk menjaga kebugaran tubuh, memilih aktivitas di ruang hijau sangat menguntungkan karena dapat menikmati segarnya udara yang membantu meningkatkan konsentrasi dan energi.
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam tulisan Nindita (2023), ruang hijau memiliki peran penting dalam mengurangi polusi udara, lho! Hal ini tentunya bermanfaat bagi Sobat yang sering terpapar oleh polusi dan dapat mengurangi risiko gangguan pernafasan.
3. Menciptakan Hubungan Sosial
Sobat, ruang hijau bisa jadi solusi asik untuk bertemu teman atau kumpul keluarga. Interaksi sosial semacam ini baik bagi perkembangan emosional remaja, selain membangun hubungan, berinteraksi di ruang terbuka dapat meningkatkan kepercayaan diri, lho!
Ruang hijau bersifat umum yang bisa dengan mudah diakses siapa saja, oleh karena itu membangun hubungan sosial di ruang terbuka juga akan merasa lebih bebas, nyaman, dan santai, jika dibandingkan tempat-tempat lainnya.
4. Menanamkan Kepedulian Terhadap Lingkungan
Ruang terbuka dapat memberikan pelajaran yang berharga, kita sebagai manusia harus memahami bahwa penting menjaga alam kita agar tetap seimbang. Bukan hanya seimbang bagi manusia, melainkan juga bagi berbagai spesies makhluk hidup di dunia (Maysaroh, 2024).
Ruang hijau yang kaya akan flora dapat mengundang banyak spesies fauna, seperti kupu-kupu, capung, atau bahkan belalang yang jarang kita temui, khususnya di lingkungan perkotaan. MinRISE pernah mendengar, ketika masih ada capung di sekitar tempat yang kita pijak, berarti ekosistem di lingkungan tersebut masih terjaga, lho!
Nah Sobat Remaja, hadirnya flora dan fauna yang beragam di ruang hijau dapat memberikan kita pelajaran berharga yang mungkin tidak bisa kita dapatkan di tempat lain, mulai dari mengenal nama flora dan fauna sampai dengan manfaatnya bagi lingkungan. Coba deh kita renungkan, jika suatu saat ruang hijau menghilang, apakah hal semacam ini masih bisa terjadi?
Oleh karena itu, kita harus bisa lebih menghargai dan menjaga lingkungan. Kesedaran seperti ini dapat membentuk kebiasaan baik dalam jangka panjang, lho! Ketika saat ini Sobat sudah lebih peduli terhadap lingkungan, berarti Sobat sudah ikut berkontribusi dalam menjaga bumi agar tetap seimbang di masa depan.
5. Ruang Hijau Memberikan Inspirasi
Ruang hijau dapat mendorong kreativitas dan menjadi inspirasi bagi Sobat, lho! Ketenangan yang alam berikan, tentunya berbeda jika dibandingkan dengan lingkungan perkotaan yang padat dan penuh kebisingan.
Ketika berada di ruang hijau yang nyaman dan tenang, Sobat dapat berimajinasi dan menciptakan ide-ide keren dengan pikiran lebih jernih. Alam memberikan ruang untuk dapat melatih kemampuan berpikir bebas dan membangkitkan inspirasi yang mungkin tidak bisa Sobat dapatkan ketika berada di lingkungan perkotaan.
Yuk, Kita Manfaatkan Ruang Hijau!
Jadi, mulai dari sekarang, coba deh manfaatkan ruang hijau di sekitar kalian. Entah itu kebun, taman, atau halaman sekolah di sekitar kalian. Selain membuat tubuh dan pikiran lebih sehat, ruang hijau adalah tempat yang cocok untuk menikmati waktu bareng teman ataupun keluarga dengan cara menyenangkan.
Ayo, jadikan ruang hijau sebagai tempat favorit untuk sekedar refreshing dan menjaga kesehatan! Hijaukan harimu, sehatkan dirimu!
Penulis: Pradiva Cintia Paramitha
Referensi:
Ackerman, C. (2019). What is Kaplan’s Attention Restoration Theory (ART)? Benefits + Criticisms. [online] PositivePsychology.com. Available at: https://positivepsychology.com/attention-restoration-theory/ [Accessed 7 Nov. 2024].
Al Fajar, K. (2020). Hormon Kortisol Tinggi Picu Penyakit Jantung, Bagaimana Mengatasinya? [online] Hello Sehat. Available at: https://hellosehat.com/mental/stres/cara-menurunkan-hormon-kortisol/ [Accessed 7 Nov. 2024].
Maharani, B. (2021). Meski Dihasilkan Saat Stres, Kortisol Adalah Hormon Penting Bagi Tubuh. [online] Hello Sehat. Available at: https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/hormon-kortisol-adalah/ [Accessed 12 Nov. 2024].
Nindita, A. (2023). The Utilization of Public Green Spaces for Public Health and Air Pollution Prevention –. [online] Institut Teknologi Bandung. Available at: https://itb.ac.id/news/the-utilization-of-public-green-spaces-for-public-health-and-air-pollution-prevention/59785 [Accessed 7 Nov. 2024].
Maysaroh, Y. (2024). Capung di Kota Semarang: Simbol Keseimbangan Lingkungan yang Masih Terjaga. [online] kumparan. Available at: https://kumparan.com/yuliana-maysaroh/capung-di-kota-semarang-simbol-keseimbangan-lingkungan-yang-masih-terjaga-22gO9ntEmYQ/full [Accessed 13 Nov. 2024].
Weale, S. (2024). Green space could be even better for young brains than we realised. The Guardian. [online] 16 Jun. Available at: https://www.theguardian.com/society/article/2024/jun/16/green-space-could-be-even-better-for-young-brains-than-we-realised [Accessed 7 Nov. 2024].