Saat ini banyak sekali orang-orang yang tidak memperdulikan makanan apa yang mereka konsumsi, dan mereka mengonsumsinya hanya untuk “Asal kenyang”. Juga dengan maraknya trend di media sosial tentang mencampur-campur berbagai makananan yang seharusnya tidak boleh dicampurkan karena akan ada dampak negatifnya sendiri.
Sebagai remaja yang cerdas kita harus dapat memilih makanan yang akan masuk ke tubuh kita, dengan memperhatikan kandungan produknya, label BPOM, juga masa kadaluwarsanya. Tidak hanya itu kita juga harus memastikan apakah gizi yang terkandung dapat memenuhi kebutuhan gizi di tubuh kita?. Saya suka memperhatikan banyak sekali orang-orang yang berdiet tetapi mereka berdiet dengan asal. Entah menahan makan sampai berjam-jam, sampai makan kembali makanan yang ia makan.
Padahal diet ekstrem seperti itu akan membahayakan tubuh dan membuat terganggunya metabolisme. Diet bukan berarti tidak makan, diet pada dasarnya adalah pola makan, yang cara dan jenis makanannya diatur. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Makanlah makanan yang bergizi. Konsumsi sayur-sayuran, buah, kacang-kacangan atau biji-bijian, makanan laut, daging dan telur, susu dan produk olahannya. Kita pun harus memperhatikan sarapan, karena sarapan sangat penting bagi tubuh kita, jika kita sarapan itu akan memberikan energi tambahan yang dapat menunjang aktivitas sepanjang hari. Dan dengan sarapan kita juga dapat berkonsentrasi pada pelajaran di sekolah.
Jadi pilihlah makan-makanan yang sehat dan bergizi, jika kita kekurangan gizi tubuh bisa menjadi lebih lemah dan mudah terserang penyakit. Misalnya karena kekurangan gizi, jaringan otot dan tulang akan melemah dan menjadi rapuh. Sedangkan pada otak, kekurangan gizi dapat menyebabkan kesulitan berpikir, mengingat, dan konsentrasi. Tetapi, selain kurang gizi ternyata ada juga Kelebihan gizi atau overnutrisi beresiko menyebabkan penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, stroke dan kanker. Jadi selalu perhatikan makanan kalian ya!.
FAO mencatat pada tahun 2021 penderita kurang gizi di seluruh dunia mencapai sekitar 767 juta orang. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau 425 juta orang di antaranya berada di Asia. Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk kurang gizi tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Umum nya penyebab terjadinya kekurangan gizi adalah tingkat ekonomi yang rendah dan kurangnya akses terhadap makanan yang cukup dan sehat.
Dengan laporan tersebut sudah seharusnya kita sadar dan khawatir atas kekurangan gizi di dunia, terutama di Indonesia. Sebaik nya kita harus mulai sadar bahwa makanan sehat dan bergizi sangat penting bagi tubuh kita. Untuk saat ini, dan kedepannya. Makanan yang masuk juga harus disajikan dengan olahraga, tidak perlu olahraga yang berat. Cukup olah raga ringan sampai berkeringat, dan jangan lupa minum air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Dengan begitu imunitas tubuh kita akan meningkat, dan dapat menurunkan resiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker, kita juga dapat mempertahankan berat badan yang sehat dan menghindari resiko obesitas.
Banyak sekali orang yang lama menyadari bahwa mereka sebenarnya kekurangan gizi. Juga banyak orang yang berbadan tegap dan tampak sangat prima, namun kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Tanda kekurangan gizi enggak hanya bisa dilihat sekilas dari luar fisik saja. Organ-organ dalam tubuh pun bisa terganggu fungsinya jika tubuh kekurangan nutrisi.
Ciri-ciri kurang gizi yang harus kita waspadai adalah:
1. Gatal-gatal
Kondisi tubuh yang satu ini bisa menjadi tanda kekurangan gizi. Gatal-gatal pada kulit menandai kalau tubuh kekurangan mineral seng (zinc).
2. Kuku Rapuh
Saat tubuh kekurangan persendian zat besi atau vitamin kompleks, terutama B7 (biotin) dan B2 (riboflavin), dapat menyebabkan kuku rapuh dan berubah warna.
3. Kelelahan
Kalau kamu merasa mudah lesu, lelah, sulit konsentrasi, atau enggak nafsu makan, mungkin saja tubuh kekurangan zat besi.
4. Kulit Kering Bersisik
Tanda kekurangan gizi yang satu ini bisa jadi disebabkan karena tubuh kekurangan asam lemak omega-3.
5. Sering Kram Otot
Kalau kamu sering mengalami kram otot, bahkan di saat kamu aktif bergerak, bisa jadi pertanda tubuh kekurangan makanan.
Agar tubuh tidak kekurangan gizi ataupun kelebihan gizi. Kita harus menjaga kesehatan dan asupan.
Berikut cara menjaga kesehatan dan asupan adalah:
1. Pantau asupan gizi
2. memperbaiki pola makan
3. Memberikan suplemen
4. Lingkungan yang sehat
Jadi menurut saya, kualitas makanan yang akan kita makan akan mempengaruhi bagaimana tubuh kita kedepannya. Gizi kurang merupakan salah satu prediksi perubahan kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan.
Status gizi yang kurang atau berlebih akan mempengaruhi kualitas hidup. Jika tubuh seseorang tidak teratur dan diperhatikan dalam asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami kejadian yang tidak diinginkan salah satu contohnya seperti malnutrisi. Malnutrisi merupakan defisiensi keadaan, kelebihan atau ketidakseimbangan protein, energi dan zat gizi lain yang dapat mengganggu fungsi tubuh.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kita harus memperhatikan kesehatan kita. Apalagi perihal makanan yang akan kita konsumsi, sudah banyak kasus kekurangan gizi disekitar kita.
Sehingga peran pemerintah dalam penanggulangan gizi buruk sangat diperlukan. Dinas kesehatan melakukan tiga peran untuk menanggulangi gizi buruk yaitu:
Regulator, Dinamisator dan fasilitator.
Ada juga beberapa program gizi di Indonesia:
1. Konseling gizi Ibu hamil.
2. Konseling gizi balita.
3. Konseling gizi caten.
4. Konseling gizi PTM.
5. Pemeriksaan Dokter Spesialis Anak bagi balita malnutrisi.
Kebanyakan program gizi di Indonesia di khususkan pada anak-anak. Menurut UNICEF, Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia untuk masalah stunting pada anak balita dengan prevalensi 30,8 persen.
Saat ini diketahui, sekitar 37% atau kurang lebih 9 juta anak balita di Indonesia mengalami masalah stunting (Riskesdas 2013, Kemenkes). Baseline data prevalensi stunting pada tahun 2014 adalah 32,9% dengan target tahun 2019 sebesar 28,0% dan capaian pada tahun 2016 adalah 26,1%. Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya.
Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak jika dibandingkan dengan anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
REFERENSI
1. Lukyani, Lulu. “Pengertian Makanan Sehat dan Contohnya”. kompas.com, 07 September 2021, https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/07/171500223/pengertian-makanan-sehat-dan-contohnya
2. DokterSehat, Redaksi. “12 Manfaat sarapan pagi yang anda ketahui”. doktersehat.com, 30 November 202, https://doktersehat.com/gaya-hidup/gizi-dan-nutrisi/manfaat-sarapan-pagi/
3. Liputanenam. “7 Bahaya bila anda melakukan diet ekstrem”. liputan6.com, 21 Agustus 2018, https://www.liputan6.com/health/read/3623611/7-bahaya-bila-anda-melakukan-diet-ekstrem?page=2
4. Erik Sibarani, Blasius. “Bijak dalam memilih makanan”. kompasiana.com, 28 Juli 2019, https://www.kompasiana.com/blasiussibarani/5d3db6a70d823010170f1723/bijak-dalam-memilih-makanan