Bertani Ala Perkotaan: Inovasi Urban Farming di Desa Batu Cermin

Desa Batu Cermin, yang terletak di dekat destinasi wisata Labuan Bajo, kini menjadi saksi transformasi kreatif para pemuda di wilayahnya dalam menghadapi tantangan lahan pertanian yang terbatas. Di bawah naungan Kelompok Tani Milenial Muda Berkarya, generasi muda di desa ini memanfaatkan teknologi hidroponik sebagai solusi cerdas untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas.

Urban farming yang diinisiasi kelompok ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan pangan pribadi, tetapi meluas hingga pemenuhan permintaan sayuran organik yang tinggi dari berbagai sektor. Supermarket, hotel, restoran, hingga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Labuan Bajo kini menjadi target utama pemasaran hasil panen hidroponik mereka.

Penggunaan media hidroponik memberikan peluang besar dan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda di desa. Berfokus pada ketahanan pangan lokal, saat ini Kelompok Tani Milenial Muda Berkarya juga turut memenuhi kebutuhan swalayan, hotel, restoran, dan kapal pesiar di Labuan Bajo. Hal ini pun juga dimanfaatkan untuk memberikan kesempatan berbagi ilmu dengan seluruh pemuda yang ada di Batu Cermin dan sekitarnya. 

Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah desa. Berbagai program pelatihan, advokasi, hingga penyediaan akses teknologi diberikan untuk memastikan generasi muda memiliki kesempatan yang sama dalam berinovasi dan berkarya di bidang pertanian modern.

Selain mendukung perekonomian lokal, urban farming juga berperan penting dalam memperkuat ketahanan pangan lokal. Dengan memproduksi pangan secara mandiri, Desa Batu Cermin dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, khususnya di masa-masa krisis atau cuaca ekstrem. Praktik ini juga mendorong pola konsumsi yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Desa Batu Cermin tidak hanya mampu meningkatkan ketahanan pangan lokal tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk memaksimalkan potensi pertanian di tengah keterbatasan lahan.

Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

Ruang Kata 4

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »