Mindfulness Eating: Lebih dari Sekedar Pola Makan Sehat

Siapa yang sering terburu-buru saat makan? Ternyata di era teknologi ini tidak hanya pekerjaan kita yang serba cepat dan terasa terburu-buru, tanpa disadari saat makan terkadang melahap dengan terbu-buru, sering kali melewatkan salah satu momen penting saat menyantap makanan dengan penuh kesadaran. Konsep mindfulness eating atau makan dengan penuh kesadaran muncul sebagai pendekatan yang lebih dalam daripada sekadar memilih makanan sehat. Mindfulness eating mengajak kita untuk mengubah cara kita berhubungan dengan makanan, tubuh, dan bahkan pikiran kita. Secara umum, mindfulness eating merupakan praktik yang menggabungkan prinsip mindfulness (kesadaran penuh) dengan pola makan sehari-hari. Dalam mindfulness eating, kita diminta untuk meromantisasi momen makan, yang mana kita sepenuhnya hadir pada momen makan, memperhatikan rasa, menghargai tekstur, dan mengetahui manfaat dari setiap makanan yang kita konsumsi. Mindfulness eating juga mendorong kita untuk mengenali isyarat tubuh, seperti rasa lapar dan kenyang, sehingga kita bisa makan secara alami dan sesuai kebutuhan tubuh, bukan hanya karena kebiasaan atau dorongan emosional.

Apakah mindfulness eating ini sama seperti diet? Mindfulness eating berbeda dengan banyak konsep diet yang ada saat ini. Banyak program diet cenderung fokus pada pembatasan kalori atau aturan ketat tentang apa yang boleh atau tidak boleh dimakan. Bukan tentang apa yang kita makan, tetapi tentang bagaimana kita makan. Oleh karena itu, mindfulness eating tidak hanya menawarkan manfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga membantu memperbaiki emosional dan mental kita. Salah satu yang dapat diunggulkan dari mindfulness eating yaitu kemampuannya untuk mengurangi pola makan emosional (emotional eating). Pola makan emosional terjadi ketika kita makan bukan karena lapar, melainkan karena sedang merasa stres, cemas, bosan, atau bahkan marah. Apakah kita benar-benar lapar atau hanya mencari pelarian emosional melalui makanan? Apalagi remaja sekarang terkadang badmood dikit makan, badmood dikit makan. Padahal saat badmood belum pasti kita merasakan lapar, namun hanya melampiaskan emosi.

Manfaat mindfulness eating bukan hanya sebatas perubahan cara makan, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hasil study pada jurnal “BMJ Open” 2019 menyimpulkan mindfulness eating dapat membantu mengatur emosional makan, mencegah overeating (makan berlebihan), dan bahkan membantu menurunkan berat badan secara alami tanpa perlu diet ketat.  Selain itu, mindfulness eating juga berpotensi meningkatkan kesehatan pencernaan. Mindfulness eating membantu kita menumbuhkan rasa syukur dan penghargaan terhadap makanan. Tidak hanya kerja keras kita yang perlu dihargai, namun makanan yang kita makan juga perlu untuk dihargai. Saat kita menyadari asal-usul makanan, proses yang terlibat dalam penyajiannya, dan bagaimana makanan itu memberi energi bagi tubuh kita, kita mulai menghargai setiap gigitan dengan lebih mendalam. Kandungan gizi pada makanan perlunya kita perhatikan juga, aplikasi Nutrhunt yang dikembangkan Healtheroes merupakan apikasi yang menyajikan informasi dari kandungan gizi makanan kemasan melalui barcode. Aplikasi tersebut tentunya cocok untuk lebih memerhatikan makanan yang akan kita makan jika dalam bentuk kemasan.

Mindful eating dapat dimulai dengan mengubah cara kita dalam memperlakukan makanan dan momen makan. Memulai dengan memperlambat kecepatan makan, mengunyah lebih lama dan rasakan setiap gigitan. Sebelum makan, melihat makanan terlebih dahulu dan perhatikan warna, aroma, serta teksturnya. Hindari makan sambil melakukan aktivitas lain seperti menonton TV atau scrolling media sosial, sehingga kita bisa fokus sepenuhnya pada makanan di depan. Makan saat lapar dan berhenti ketika sudah kenyang dan pastikan memerhatikan emosi yang dapat memengaruhi keinginan makan. Setiap kali makan, usahakan untuk berada dalam keadaan tenang dan tidak terburu-buru, sehingga dapat benar-benar menikmati dan mengapresiasi makanan yang kita konsumsi.

Mindfulness eating mengajarkan kita untuk lebih menghormati kebutuhan tubuh kita. Setiap tubuh adalah unik, dan tidak ada pola makan yang cocok untuk semua orang. Dengan mindfulness eating, kita bisa mendengarkan kebutuhan tubuh kita secara lebih efektif dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan pada saat yang tepat. Dengan mindful eating kita lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih sadar akan kebutuhan tubuh kita, Oleh karena itu, mulai makan dengan penuh kesadaran untuk kesehatan, tuhub, dan pikiran.

#InternationalYouthDay2024
#IYDbersamaRISE
#RISEforYouth

Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

IYD Challage 2024

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »