Bayam putih (Amaranthus tricolor) adalah sayuran yang kaya gizi dan manfaat yang bisa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tropik tetapi sekarang tersebar ke seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Bayam putih memiliki bentuk yang sedikit berbeda dengan jenis bayam lainnya yaitu bayam batik, bayam merah, dan bayam hijau yang banyak ditemukan di pasar. Bayam putih memiliki daun berwarna hijau cerah hingga hijau tua seperti warna pada pucuk daun pisang. Rasa dari bayam putih juga sedikit lebih lembut dibandingkan bayam lainnya.
Sebagai sayuran, bayam putih memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh sebagai sumber serat, vitamin, dan mineral. Namun, selain itu bayam putih juga memiliki beragam manfaat lainnya bagi kesehatan seperti mengatasi peradangan di dalam tubuh, mendukung proses pemulihan luka, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan kulit, dll. Hal ini berkaitan dengan kandungan zat besi dan vitamin mineral lainnya dalam bayam putih yang terhitung cukup tinggi dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya.
Walaupun bayam putih memiliki banyak manfaat tetapi keberadaannya masih sulit untuk dicari di Manggarai Barat. Petani di Manggarai Barat sangat jarang membudidayakan bayam putih tersebut padahal cara menanam dan juga perawatannya tergolong sangat mudah. Bayam putih sangat cocok untuk ditanam di lahan contoh dengan perkembangannya yang sangat baik dan subur.
Cara membudidayakan bayam putih tersebut dikategorikan cukup mudah. Pertama-tama yang perlu dilakukan adalah persiapan benih bayam putih, ladang untuk pembudidayaan, serta pupuk organik, fungisida, dan juga pestisida untuk membantu pertumbuhan bayam putih supaya optimal. Setelah semua bahan sudah disiapkan, benih bayam putih bisa kita taburkan ke bedeng atau tanah yang sudah digemburkan dan juga sudah dicampurkan dengan pupuk organiknya agar pertumbuhan benihnya nanti subur dan sehat.
Setelah dua minggu, benih bayamnya sudah bisa dipindahkan ke bedeng yang sudah disiapkan. Untuk perawatannya sendiri, cukup ditanam di bawah sinar matahari dan dilakukan penyiraman pada pagi dan sore hari. Agar terhindar dari hama pemakan daun, bayam putih cukup disemprotkan cairan bawang putih dan campuran cabai yang sudah difermentasikan selama dua puluh satu hari.
Melihat potensi manfaat bayam putih dan kemudahan budidayanya, kelompok orang muda di Desa Golo Bilas, Manggarai Barat yang bernama “Todang Cama” mencoba menanam bayam putih tersebut. Setelah melewati proses percobaan akhirnya budidaya bayam putih tersebut berhasil. Todang Cama bertekad untuk meneruskan usaha budidaya ini untuk melestarikan bayam putih di daerah Manggarai Barat.
Todang Cama merupakan komunitas yang dibentuk oleh Yayasan Komodo Indonesia Lestari (Yakines) Manggarai Barat dan dibawah naungan Desa Golo Bilas. Selain budidaya bayam putih, kami juga memiliki program lainnya seperti pembuatan pupuk bokashi dan juga arang sekam. Ada pun sayur-sayur lainnya yang kami budidayakan di lahan contoh antara lain kangkung, cabe keriting, terong, dan juga tomat.
Pengalaman saya bersama komunitas “Todang cama” dalam budidaya bayam putih ini cukup menarik karena hal ini merupakan kali pertama saya dan juga teman-teman melakukanya. Meskipun tergolong baru dalam hal penanaman sayur, kelompok kami lumayan berhasil. Bayam putihnya tersebut masih kami usahakan untuk tetap dibudidayakan, agar kedepannya bayam putih tersebut bisa beredar di pasaran untuk dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat Manggarai Barat.
satu Respon
Semangat orang Muda Golo Bilas💕