Lalapan adalah makanan khas Nusantara, terutama di wilayah Sunda. Berbagai macam
sayuran segar dijadikan sebagai pelengkap utama khususnya pada masakan. Selain memiliki rasa dan tekstur yang unik, lalapan juga memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan vitaminnya yang alami. Sebagian besar orang makan lalapan dengan sambal, yang menggabungkan rasa pedas, segar, dan gurih yang menggugah selera.
Lalap – Shutterstock Aryani Tedjo
Lalab sendiri, mengutip Kamoes Soenda–Indonesia anggitan R. Satjadibrata (1950) didefinisikan sebagai, “Lalab, sajoeran (doen-daoenan at. boeah-boeahan) jang dimakan mentah sambil makan nasi; dilalab: dimakan mentah (sajoeran); ngalalab: hanya makan lalab sadja (bertapa); lalab-roembah: dikatakan kepada barang-barang yang tidak berharga.”
Ensiklopedi Sunda: Alam, Manusia, dan Budaya anggitan Ajib Rosidi (2000) mendefinisikan lalab sebagai “Tanaman yang dimakan sebagai teman nasi, disebut juga coel sambel, karena makan lalab hampir harus disertai sambal. Tanaman lalab ada beberapa jenis. Ada yang dipelihara, ada pula yang tumbuh liar; ada yang dimakan pucuknya, ada pula yang dimakan buahnya atau umbinya; ada yang tumbuh sebagai pohon, ada pula yang merupakan tanaman perdu; ada yang dimakan mentah-mentah, ada pula yang harus dimasak lebih dulu, biasanya direbus atau dikukus.”
Dalam buku “khazanah lalab, rujak, sambal dan tektek” yang ditulis oleh Riadi Darwis, ia memilih untuk menulis berbagai varian kuliner dengan mempertahankan nama atau ejaan yang sesuai dengan budaya Sunda asli. Contohnya Lalap (pakai p sebagaimana dalam KBBI V), ditulis lalab (pakai b) sesuai tata penulisan bahasa Sunda. Hal ini disebabkan oleh keinginan untuk meningkatkan hubungan emosional dengan masyarakat Sunda sekaligus menunjukkan ciri khas budaya Sunda.
Salah satu lalapan favorit masyarakat adalah dauh pohpohan. Daun ini banyak dikenal karena memiliki aroma yang khas, tekstur daunnya yang lembut, dan sensasi rasanya yang segar. Daun pohpohan tidak hanya dikenal sebagai lalapan saja, tetapi juga banyak meiliki manfaat untuk kesehatan
1.Deskripsi Tumbuhan
Daun pohpohan merupakan sayuran asli Indonesia, daun pohpohan berbentuk bulat lonjong dengan tepi yang bergerigi. Daun Pohpohan ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mencegah karies gigi dan menurunkan risiko terkena kanker. Daun pohpohan biasanya dimakan sebagai lalapan saat masih segar. Daun pohpohan yang masih segar ini dikenal memiliki lebih banyak vitamin dan serat daripada sayuran yang diolah tak kalah lagi dengan rasanya yang lezat.
Pohpohan – Shutterstock
Nama Ilmiah : Pilea trinervia Wight
Nama Lokal : Pohpohan
Nama Dalam Bahasa Indonesia : Pohpohan
2. Manfaat
Daun pohpohan mengandung ragam vitamin dan mineral, protein, karbohidrat, serat, serta senyawa tanaman, seperti flavonoid dan fenolik. Berkat nutrisi di dalamnya, daun pohpohan memberikan banyak manfaat
3. Khasiat :
1. Mencegah Pertumbuhan Bakteri
Artikel Halodoc mengutip jurnal dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, ekstrak dari daun pohpohan mempunyai sifat antibakteri. Kandungan tersebut mampu menghambat pertumbuhan beberapa bakteri, contohnya adalah staphylococcus, penyebab infeksi kulit dan pneumonia saat masuk ke paru-paru.
2. Mengobati Luka Bakar
Secara turun-temurun di Indonesia daun pohpohan dipakai untuk menyembuhkan luka bakar. Adapun, gel hasil ekstrak daun ini memiliki aktivitas terhadap penyembuhan lebih efektif pada bagian tubuh yang terbakar. Artikel Halodoc mengutip penelitian dari Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, tanaman ini digunakan untuk penyembuhan luka bakar pada kelinci. Gel yang mengandung ekstrak daun pohpohan terbukti mampu menurunkan diameter luka bakar lebih cepat. Penggunaan bahan alami ini bahkan hampir mirip dengan beberapa obat oles buatan.
3. Membuat Kulit Lebih Mulus
Bahan alami ini juga dapat membuat kulit menjadi lebih mulus karena kandungan vitamin E di dalamnya. Konsumsi secara konsisten dapat mencegah kulit kusam, sehingga tampilan tubuh terlihat lebih cantik secara keseluruhan.
4. Mengatasi Sakit Perut
Daun ini mengandung fitokimia yang sangat baik untuk mengatasi gejala sakit perut. Kandunga daun pohpohan seperti ekstraksi dari etil asetat dan etanol ampuh dalam mengatasi rasa sakit ini, termasuk gejala sakit saat menstruasi..
5. Antidiabetes
Daun pohpohan dianggap memiliki efek antidiabetes, terutama saat dikonsumsi secara teratur. Ini dianggap dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah, sehingga merebus dan meminumnya dapat mengurangi kemungkinan mengidap diabetes.
6. Mencegah Osteoporosis
Pohpohan mengandung banyak kalsium, sehingga dari manfaatnya tubuh dapat mendapatkan jumlah kalsium yang cukup setiap hari, hal ini membantu mencegah osteoporosis, gangguan yang terkait dengan pengeroposan tulang.
7. Mengatasi Radikal Bebas
Menurut beberapa penelitian, daun ini mengandung banyak flavonoid, yang merupakan antioksidan yang sangat baik yang membantu tubuh melawan radikal bebas. Kandungan ini juga dapat mencegah tumor dan kanker.
4. Cara Pengolahan
Daun pohpohan secara pengkonsumsian bisa langsung dimakan saat dalam keadaan segar tanpa perlu diolah terlebih dahulu, biasanya hanya dicuci untuk dibersihkan yang biasanya untuk santapan menjadi lalap dengan hidangan nasi, sambal dan lauk lainnya.
Selain menjadi lalapan daun pohpohan bisa menjadi teh dengan cara mengeringkan daunnya kemudian direbus hingga bisa langsung dihidangkan menjadi minuman teh. Selain jadi olahan minuman daun pohpohan bisa menjadi olahan ragam makanan seperti diolah menjadi tumis.
Karena kandungan oksidan dan sifat antitoksinnya, pohpohan memiliki potensi sebagai bahan obat tradisional. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan seberapa kuat daun pohpohan sebagai bahan obat tradisional. Daun pohpohan juga biasanya diolah untuk berbagai macam obat karena khasiat alami daun ini. Cara pengolahannya mulai dari cara di rebus, hingga pengekstrakan.
5. Catatan Penting
Habitat/Cara Budidaya :
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan pada ketinggian 500–2 500 meter di atas permukaan laut. Pohpohan dapat tumbuh di tempat yang lembab dengan humus sedikit atau banyak. Tanaman pohpohan dapat dibudidayakan dengan cara Stek atau biji.
DAFTAR PUSTAKA
Badiatul Muchlisin Asti. (2023). Lalab, “Budaya Kuliner Sunda : Melacak Jejak Historis”
Lalab, Budaya Kuliner Sunda: Melacak Jejak Historis – TelusuRI
Dr. Robby Firmansyah. (2024). “Daun Pohpohan, Inilah Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh”
https://www.alodokter.com/daun-pohpohan-inilah-7-manfaatnya-bagi-kesehatan-tubuh
PKHT IPB. (2018). “POH POHAN (Pilea trinervia Wight.)” https://pkht.ipb.ac.id/index.php/2018/02/23/poh-pohan-pilea-trinervia-wight
Oleh : Gandari Kalang Kawitan (Lalab Heroes Koperasi MILFA)