Health Heroes – Siapa di sini yang mau punya badan langsing kayak K-Pop idol? Hmm.. tidak sedikit sih anak muda zaman sekarang memiliki bayangan terkait body goals tersendiri untuk seperti idolanya. Apalagi bila dipadu padankan dengan baju apapun pasti cocok. Kadang kala, dalam mencapai tubuh impian tersebut, ada serangkaian langkah ekstrem yang kemudian dilakukan, salah satunya yang terkenal yakni ‘diet k-pop idol.’
Diet K-Pop idol ini sempat terkenal di tahun 2019. Bermacam-macam nama, jenis, maupun larangannya. Mulai dari diet Somi, diet Suzy, diet Seolhyun dan yang paling terkenal dan banyak orang coba adalah diet IU. Nama-nama tersebut diambil dari nama k-pop idol yang menggunakan pola makan ekstrem tersebut. Diet yang tertulis di atas bisa disebut diet “strict”. Mengapa? Karena menu diet dalam 1 harinya, pagi, siang, dan malam terlihat cukup ekstrem. Sebagai contoh, salah satu diet tersebut hanya mengizinkan untuk memakan satu buah pisang saja. Nah, ini salah satu contoh diet yang dijalani solois Somi, lalu akhirnya dikenal masyarakat sebagai diet Somi. Tidak hanya itu, diet solois IU juga banyak banget yang ikuti loh. Menu sarapan IU hanya berupa 1 buah apel, dengan makan siang 2 ubi kukus dan untuk malamnya IU minum segelas susu protein. Wah, sepertinya jika orang umum yang menerapkan diet seperti itu bisa terjadi dua hal : kurus dan juga kurang nutrisi. Hal tersebut bisa membuat kita jadi malas beraktivitas karena tubuh lemas tidak memiliki bahan bakar.
Dari informasi yang didapat, para K-Pop idol tidak menjalani diet mereka dalam jangka waktu yang lama. Melainkan, mereka hanya menjalankan diet mereka di saat ada suatu kegiatan atau photoshoot dalam waktu dekat. Maka dari itu mereka juga tidak merekomendasikan kita untuk menerapkan dietnya dalam jangka waktu yang panjang. Idolnya saja tidak merekomendasikan hal tersebut, maka seharusnya kita pun tidak melakukannya, bukan? Lagi pula, tidak semua jenis diet bisa kita ikuti. Karena secara umum memang tubuh kita dan orang lain tentu saja punya kapasitas yang berbeda.
Impian kita untuk tampak seperti idol k-pop biasanya dikarenakan tubuh mereka yang langsing. Namun nyatanya, diet ekstrem seperti itu justru mengarahkan kita ke posisi tubuh yang cenderung kurus. Kurus dan langsing itu berbeda, lho.
“Cara bedainnya gimana? Bukannya sama aja ya?”
Kita bisa melihat dari proporsi tubuhnya. Badan langsing mempunyai proporsi tubuh yang seimbang, baik bagian otot maupun lemak. Sedangkan kurus merupakan kebalikan dari langsing yaitu, proporsi tubuhnya tidak seimbang dan kontur tubuh yang kurang baik. Selain itu, kondisi kesehatan antara badan langsing dan kurus juga bisa dirasakan. Orang yang langsing punya kondisi kesehatan yang lebih baik karena pola makan mereka yang sehat dan olahraga secara teratur. Berbeda lagi dengan orang yang kurus, kesehatan mereka cenderung lebih buruk karena mereka mengikuti pola makan yang tidak sehat dan berlebihan dalam berolahraga. Berat badan orang yang kurus juga biasanya lebih rendah dari berat badan yang ideal.
“Terus gimana dong? Aku kan mau langsing juga kayak mereka”
Tenang, masih ada jalan menuju roma : masih ada jalan sehat menuju langsing yakni defisit kalori. Defisit kalori adalah pola makan yang diatur melalui pengurangan asupan kalori harian kita. Dengan defisit kalori atau cutting, tubuh kita akan mengalami penurunan berat badan secara perlahan karena kalori harian yang masuk lebih sedikit dibandingkan biasanya dan yang paling penting kita bisa mengontrol asupan makanan apapun yang masuk, jadi kita ga merasa kelaparan saat diet. Akan tetapi dalam pemotongan jumlah kalori juga ada aturannya yaitu 100-500 kalori saja tidak boleh lebih. Tidak hanya itu, kualitas makanan yang kita konsumsi juga berperan penting loh dalam keberhasilan diet kita. Pilihlah makanan yang mengandung massa jenis energi rendah-sedang, tapi kaya nutrisi dan tinggi serat. Seperti umbi-umbian, ikan, telur, daging, kacang-kacangan panggang, sayur, dan buah. Segala jenis tepung, tinggi gula, dan makanan kemasan harus dibatasi. Tipsnya adalah bacalah label disetiap kemasan untuk mengetahui kandungan nutrisi yang akan dikonsumsi. Jangan lupa juga dibarengi dengan aktifitas fisik. Say no to MALAS bergerak.
“Lalu, kalau semisal aku sudah defisit kalori, berat badan aku sudah turun, tapi kenapa bentuk badannya tidak sebagus Kpop idol yang jam pasir gitu sih?”
Bentuk tubuh jam pasir (hourglass) itu impian banyak orang, tetapi ada satu fakta yang harus kita terima : lekukan tubuh atau bentuk jam pasir ditentukan oleh panjangnya torso. Artinya, jika tinggi badan kita tidak terlalu tinggi, maka lekukan jam pasir tidak akan terlihat karena jarak antara tulang rusuk dengan tulang pinggul pastinya berdekatan. Berbeda dengan postur tubuh yang tinggi. Semakin jauh jarak antara tulang rusuk dan tulang pinggul maka lekukan jam pasir pasti akan terlihat. Hal ini juga dipengaruhi oleh rasio bahu, pinggang, dan juga pinggul.
Untuk seseorang dengan tinggi badan cenderung pendek, bentuk hourglass seperti itu belum tentu tepat dan nyaman di tubuh kita. Karena, ketika proses menguruskan badan, yang kita turunkan bukan hanya lemak saja tapi volume otot juga harus diturunkan supaya lingkar paha, lengan, tangan, dan betis bisa kecil juga. Padahal, menurut American Journal of Clinical Nutrition, untuk wanita, body fat dibutuhkan minimal 21% untuk kualitas metabolisme yang baik. Di bawah itu kualitas hormonpun ikut terganggu. Body fat dan otot bisa diibaratkan sebagai sahabat tubuh, karena keseimbangan antara body fat dan otot berpengaruh besar terhadap kesehatan tubuh kita.
“Memang, kenapa kalo otot kita juga harus diturunin?”
Otot itu sangat berpengaruh dengan kualitas metabolisme kita. Kalau otot kita terususut banyak, sistem metabolismenya pasti terganggu. Hal ini dapat mengakibatkan kerontokan rambut, sembelit, mens tidak teratur, kulit kering, stress, bahkan berat badan jadi lebih gampang naik berkali-kali lipat dari sebelumnya.
Maka dari itu ubahlah mindset kita yang tadinya ingin menurunkan berat badan hanya karena langsing dan bentuk tubuh yang indah menjadi menurunkan berat badan agar tubuh lebih sehat, bugar, dan bentuk tubuh yang bagus adalah bonus dari diet yang udah kita lakukan.
“Fokuslah pada kemajuan, bukan kesempurnaan.” -Josh Bezon.
REFERENSI
Ayu, R. (2023, July 17). Cara Diet Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan. Klik Dokter. Retrieved December 6, 2023, from https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/diet-defisit-kalori-cara-ampuh-untuk-menurunkan-berat-badan
Mei, Zuguo et al. (2002) ‘Validity of Body Mass Index Compared with Other Body Composition Screening Indexes for the Asessment of Body Fatness in Children and Adolescents’ American Journal of Clinical Nutrition, 75 : 978-985
Putri, R. A. (2023, April 9). Perbedaan Langsing Dan Kurus. IGUN. Retrieved December 6, 2023, from https://igun.uk/perbedaan-langsing-dan-kurus/
WHY Korean Body contouring surgery? Guide, Reviews, Promotions | MISOODA. (n.d.). MISOODA. https://misooda.com/m/id/surgery-guide/what-is-body-contouring-surgery-in-korea-reviews-cost
