Program ‘Berizi’ Lakukan Perubahan Kecil Di SMAN 98 Jakarta

program berizi

Sudahkah kamu memperhatikan makanan yang kamu konsumsi?

Apakah makanan yang kamu konsumsi sudah termasuk kedalam kategori makanan yang baik untuk tubuh?

Kebanyakan dari kita cenderung akan membeli makanan dengan rasa yang enak, harga yang murah, dan membuat perut kenyang. Namun, apakah tiga hal tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita? Yuk, sama-sama kita bahas makanan yang baik untuk dikonsumsi untuk tubuh!

Makanan merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kesehatan pada tubuh kita. Pernah mendengar sebuah istilah, You are what you eat?”

Ya, istilah tersebut adalah pepatah Inggris yang menggambarkan bahwa kondisi tubuh kita saat ini merupakan hasil dari apa yang kita konsumsi di masa lampau. Jika dari sekarang mengkonsumsi makanan yang sehat, maka kedepannya dapat terhindar dari penyakit-penyakit degeratif seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan yang lainnya. Namun sebaliknya, jika dari sekarang tidak memperhatikan apa yang kita konsumsi, maka kita pun sulit terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.

Makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah makanan gizi seimbang. Gizi seimbang merupakan susunan asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh kita (Kemenkes). Selain itu, untuk memenuhi asupan gizi, kita juga harus memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup dan bersih, dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah timbulnya masalah-masalah gizi.

Namun, apakah sekarang remaja di Indonesia telah memperhatikan hal tersebut? Apakah masalah gizi pada remaja di Indonesia sudah teratasi? Yuk, kita bahas!

Salah satu masalah gizi pada remaja saat ini adalah obesitas. Satu dari tujuh remaja di Indonesia memiliki status gizi obesitas. Kira-kira hal ini disebabkan karena apa? Salah satu penyebab dari obesitas adalah konsumsi makanan yang berlebih dari kebutuhan kalori dalam sehari. Banyak remaja di Indonesia tidak memperhatikan apa saja yang mereka konsumsi. Apalagi maraknya makanan viral akhir-akhir ini seperti minuman boba dan masih banyak lagi.

Padahal makanan-makanan yang viral banyak mengandung gula, garam, lemak, dan kalori yang tinggi. Jika kita mengkonsumsi makanan ini dalam jangka panjang, maka hal ini merupakan salah satu faktor penyebab masalah gizi obesitas. Jika hal ini terus-menerus dibiarkan, maka bagaimana dengan generasi penerus bangsa kedepannya?

Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki kebiasaan buruk ini. Kita dapat mulai dengan mengetahui kebutuhan kalori sehari yang dibutuhkan. Banyak sekali website di Google yang menyediakan fitur ini: kamu juga bisa mencoba nya sendiri!

Kemudian kita juga dapat mulai mencoba membiasakan membaca label pangan yang tertera di belakang kemasan makanan setiap pergi ke supermarket. Perubahan kecil ini mungkin terlihat tidak terlalu berarti. Namun, jika semua orang melakukan hal tersebut, maka akan membawa perubahan yang besar pada kesehatan gizi di Indonesia. Seperti snow ball effect: perubahan kecil tetapi berdampak besar.

Masalah gizi pada remaja ini membuat saya tersadar bahwa saya dapat berkontribusi dalam membantu mengatasi kesehatan pada remaja. Sebelumnya perkenalkan saya Puteri, saya merupakan salah satu peserta dari Kompetisi “Ide Nyata Aksi Remaja” dari Youth Nutriative yang bekerjasama dengan Rise Foundation, GAIN (Global Alliance For Improved Nutrition), Health Heroes, Kementerian Kesehatan, dan didanai oleh Foundation Bonar. Saya bersama rekan saya, Dewi melakukan implementasi program yang bernama Berizi (Bersama-sama Peduli Gizi) di SMAN 98 Jakarta. 

Sebelum melakukan implementasi program, kami mengikuti sejumlah pembekalan dan sesi mentoring. Sesi pembekalan berisi berbagai materi mengenai pangan, gizi, dan kesehatan. Kemudian dilanjutkan sesi pembentukan kelompok berdasarkan domisili, pembentukan ide yang diawasi oleh mentor, sesi pitching, review, dan implementasi.

Program-program yang kami lakukan adalah edukasi gizi seimbang, cara membaca label pangan, dan pembuatan poster katalog kalori di kantin sekolah. Salah satu tujuan kami membuat program-program ini adalah agar teman-teman di sekolah dapat lebih memahami mengenai gizi seimbang, cara membaca label pangan dan dapat lebih memperhatikan asupan kalori yang dikonsumsi. Hal ini karena sebagian besar waktu dihabiskan di sekolah, maka makanan yang dikonsumsi disekolah menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada kesehatan para remaja.

Saya dan rekan saya melakukan edukasi gizi seimbang dan cara membaca label pangan ke beberapa kelas dengan melakukan presentasi menggunakan Power Point. Diawali dengan mengisi pre-test, penyampaian materi, bermain games dan diakhiri dengan mengisi post test. Hasil dari program ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan dari warga sekolah yang kami edukasi. Warga sekolah jadi lebih memahami apa itu gizi seimbang dan memulai untuk mencoba menerapkan perilaku membaca label pangan gizi setiap ingin membeli sesuatu.


Kemudian untuk program pembuatan poster katalog kalori kantin, diawali dengan melakukan survey makanan di kantin dengan menimbang semua menu-menu makanan di kantin. Dilanjutkan dengan perhitungan kalori menu makanan di kantin dan design poster. Hasil dari kuisioner program pembuatan poster katalog kalori di kantin ini adalah 90% dari warga sekolah menyetujui bahwa setelah adanya poster katalog kalori di kantin membuat mereka memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan membantu mereka dalam menghitung kebutuhan kalori yang mereka konsumsi.

 

Kegiatan tersebut disambut baik oleh pihak sekolah dan juga siswa. Para siswa sangat antusias terhadap kegiatan ini. Mereka sangat antusias dalam sesi diskusi. Hal ini merupakan langkah awal yang baik.

Harapannya dengan saya dan rekan saya melakukan program gizi ini dapat berkontribusi untuk mengatasi masalah gizi remaja di Indonesia. Remaja merupakan salah satu investasi bangsa dan target yang tepat sebagai langkah awal untuk memperbaiki masalah kesehatan di Indonesia. Yuk, dari sekarang kita mulai perhatikan apa yang kita konsumsi karena itu akan membentuk diri kita di masa depan.

Siapapun dapat berperan dan berkontribusi terhadap gizi di Indonesia! Dengan langkah sekecil apapun dan dalam lingkup terdekat terlebih dahulu.

Mari kita lebih perhatikan lagi kesehatan diri kita: dari hal kecil yang ada di lingkungan sekitar kita. Kita semua dapat menjadi pahlawan gizi bagi diri sendiri dan seluruh remaja di Indonesia.

Jika bukan dari diri kita yang memulai, siapa lagi?

Referensi: 

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/179/pilar-utama-dalam-prinsip-gizi-seimbang 

Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

IYD Challage 2024

Artikel Populer