3 Strategi Pentingnya Kesehatan Mental dan Hak Atas Pangan dan Gizi bagi Remaja

pentingnya kesehatan mental dan hak atas pangan dan gizi

Pentingnya Kesehatan Mental dan Hak Atas Pangan dan Gizi  saat ini di berbagai belahan negara menjadi suatu hal prioritas tak terkecuali di indonesia. bahkan dari WHO sendiri mendesak dari setiap negara untuk memasukan dukungan kesehatan mental sebagai prioritas utama.

Apa itu kesehatan mental ? berdasarkan informasi halodoc, kesehatan mental atau kesehatan jiwa adalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang.

Dilansir dari kemnakes, menyebutkan bahwa sebanyak 6,1% penduduk indonesia berusia 15 tahun keatas mengalami masalah kesehatan mental. 

Selain itu diambil dari databooks menyebutkan juga bahwa 44% responden dari 31 negara di dunia menilai bahwa kesehatan mental menjadi masalah kesehatan paling banyak. setelah itu disusul kanker dengan jumlah posisi kedua bagi 40% responden.

Di indonesia sendiri kasus – kasus kesehatan mental juga mulai membanjiri baik berita maupun di media sosial. bahkan data terbaru sembilan bulan di 2024 polri telah menerima 988 kejadian bunuh diri. jumlah kejadian ini menunjukkan tren naik mulai juni hingga agustus 2024.

tentu saja faktor yang menyebabkan terjadinya masalah dalam kesehatan mental itu cukup bervariasi misalnya seperti masalah kesulitan ekonomi, tekanan sosial serta mungkin dampak dari pandemi COVID 19 yang lampau yang begitu mengguncang berbagai pihak.

Ternyata kesehatan mental juga memiliki hubungan erat dengan gizi karena asupan nutrisi yang tepat akan berperan penting dalam fungsi otak dan kesejahteraan mental. hal ini juga dilansir oleh mcleanhostital

Apa Pentingnya Kesehatan Mental dan Hak Atas Pangan dan Gizi ?

Pastinya banyak pertanyaan – pertanyaan yang bermunculan, kenapa sih kesehatan mental itu penting? dan kenapa sih mengatur gizi itu juga penting.

perlu diingat bahwa di indonesia sendiri akan mengalami bonus demografi. Bonus demografi itu diartikan sebagai fenomena ketika jumlah dari usia produktif lebih banyak daripada usia tidak produktif.

Apabila kita mengalami bonus demografi tetapi para remaja masih sering mengalami kesehatan mental apalagi mengalami gizi buruk. mau dibawa kemana arah dari indonesia?

Padahal kita sering mendengar kutipan dari Ir Soekarno. “ Beri Aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.

Jika Bonus demografi ini diisi oleh remaja remaja positif akan mendatangkan peluang yang sangat strategis bagi  suatu negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi yang sangat luar biasa.

diambil dari info sehat, FK UI menyebutkan bahwa para remaja saat ini di indonesia mengalami tiga masalah gizi yang sering dialami oleh para remaja seperti : gizi (stunting). Anemia karena kekurangan gizi mikro menyebabkan anemia, dan mengalami kelebihan berat badan (obesitas).

tentu hal ini sangat memprihatinkan ibarat bonus demografi bisa menjadi penolong untuk percepatan ekonomi di indonesia malah tersandera oleh masalah masalah yang menyebabkan gizi buruk dan barang tentu hal ini berdampak pada kesehatan mental.

Oleh sebab itu kita akan mengenal istilah Hak atas Pangan dan gizi (HAPG) ini merupakan bagian dari Hak asasi manusia yang sudah diakui secara internasional. Hal ini mencangkup  untuk hidup bermartabat, bebas dari kelaparan, kekurangan pangan, dan kekurangan gizi. 

Hak atas pangan itu bukanlah tentang amal , melainkan untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kapasitas dalam memberi makan diri mereka sendiri secara bermartabat.

Hubungan antara Hak Atas Pangan dan Gizi (HAPG) dengan Kesehatan Mental

Pastinya kalian juga mulai bertanya – tanya. emang ada ya hubunganya antara   Kesehatan mental dan gizi?

Dulu mungkin sebagian orang berpikir bahwa kesehatan mental dan gizi adalah dua hall yang saling berlawanan. 

Akan tetapi penelitian-penelitian terbaru menyebutkan bahwa gizi sangat mempengaruhi dari kondisi kesehatan mental suatu manusia. 

Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian National Library of medicine yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara pola makan dan status kesehatan mental. kadar magnesium, vitamin D, dan vitamin B6 memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental.

Dengan memahami hasil penelitian ini  kita akan semakin tahu Pentingnya Kesehatan Mental dan Hak Atas Pangan dan Gizi  untuk memperhatikan gizi yang masuk kedalam tubuh kita.

Strategi Meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dan HAPG di Kalangan Remaja

setelah tadi menyebutkan Pentingnya Kesehatan Mental dan Hak Atas Pangan dan Gizi , Lalu bagaimana sih dalam membuat strategi agar dapat meningkatkan kesadaran akan Gizi dan Kesehatan Mental di kalangan remaja?

tentunya strategi meningkatkan kesadaran ini tidak dilakukan oleh satu elemen saja. tetapi semua elemen ikut untuk menyuarakan pentingnya gizi dalam kesehatan mental.

Apa saja sih elemen yang dapat menyuarakan hal ini, saya mencoba memberikan list dibawah ini:

1. Peran Keluarga, Sekolah, dan Komunitas dalam meningkatkan kesadaran remaja

Tentunya bagian dari keluarga, sekolah dan komunitas memiliki peran penting dalam membangun kesadaran kesehatan mental dan hak atas pangan dan gizi di kalangan remaja.

1. Peran Keluarga 

seorang anak pastinya akan sangat terpengaruh dengan lingkungan terdekat mereka salah satunya adalah keluarga. orang tua dapat menjadi contoh yang baik dengan menyediakan makanan bergizi dan mendiskusikan mengenai pentingnya kesehatan mental.

Tentunya orang tua juga bisa memberikan dukungan emosional ke anak remaja agar merasa nyaman berbicara tentang masalah yang dihadapi seperti masalah yang dihadapi terkait tekanan sosial, pendidikan maupun gizi.

2. Peran Sekolah

Pendidikan Formal juga harus ikut serta dalam melakukan pengenalan bahwa gizi juga sangat berpengaruh dengan kesehatan mental seorang remaja. pendidikan formal bisa saja menyisipkan seperti seminar atau materi di kelas dengan memahami pentingya gizi.

Guru dan konselor sekolah juga dapat berperan aktif untuk dapat memantau dari kondisi mental dan kesejahteraan siswa. karena biasanya keluarga kedua setelah orang tua mereka adalah sekolah dan guru. karena  6-7 jam waktu dihabiskan di sekolah.

3. Peran Komunitas

Selain kedua hal diatas peran komunitas juga menjadi hal penting. komunitas lokal bisa melakukan atau menginisiasi beberapa program yang memang mendukung untuk para remaja dengan memahami pentingnya kesehatan mental dan gizi.

misalnya ada mengadakan agenda seminar atau seperti olahraga bersama lari pagi disertai dengan kampanye untuk menjaga gizi untuk kesehatan mental. hal ini dapat menekankan pentingnya aktivitas fisik dan makanan sehat, serta kampanye kesehatan di tingkat komunitas.

2. Program Pendidikan dan Kampanye kesehatan

Pentingnya Kesehatan Mental dan Hak Atas Pangan dan Gizi  bukan cuma dilakukan oleh keluarga, sekolah dan komunitas Selain itu kesehatan tentang gizi bisa berasal dari beberapa program – program pemerintah dan Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dapat berpartisipasi dan fokus pada kesehatan mental dan gizi hal ini dapat membantu kesadaran gizi dan kesehatan mental para remaja.

Beberapa hal yang bisa dilakukan seperti kampanye nasional  tentang depresi dan kecemasan di kalangan remaja, serta kampanye untuk mengurangi beberapa konsumsi makanan cepat saji yang kurang bergizi.

3. Media Sosial dan Platform Digital

Semua yang saya sebutkan diatas adalah kontribusi hal eksternal di luar kita. lalu apakah kita bisa ikut serta dalam kampanye gizi dan kesehatan mental ini?

Tentu bisa teman, ada banyak cara untuk menempuh hal kebaikan ini untuk menyuarakan Pentingnya Kesehatan Mental dan Hak Atas Pangan dan Gizi . kamu bisa memanfaat media sosial untuk ikut serta dalam kampanye tentang pentingnya gizi untuk kesehatan mental.

Kenapa harus lewat Media Sosial ? menurut RRI sendiri menyebutkan bahwa pada tahun 2024 pengguna media sosial di indonesia mencapai 191 juta orang , atau 73,7% dari total populasi. bahkan berita kemarin menyebutkan bahwa pengguna tiktok di indonesia menjadi nomor pertama di dunia mengalahkan pemilik tiktok itu sendiri dan united states.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk dapat melakukan kampanye Pentingnya Kesehatan Mental dan Hak Atas Pangan dan Gizi  misalnya bisa hal sederhana hanya repost story atau feeds instagram itu bisa lo termasuk ikut serta untuk pentingnya memahami gizi dan kesehatan mental.

Atau kamu sendiri membuat design feed ig atau story video yang menerangkan pentingnya hal ini. dengan begitu kita bisa ikut peduli dalam kesehatan gizi dan mental ini.

Kalau aku sendiri terkadang juga sering membuat story video yang berisikan motivasi selain produktif kita juga harus tahu makanan apa yang masuk kedalam tubuh kita.

Seperti membuat video story instagram meskipun mungkin sebagian orang bakal berkomentar buat apa sih video kayak gini? tapi ingat ada yang berpikir positif untuk mengikuti kegiatan positif.

menurutku juga kalau kegiatan positif dan tidak merugikan orang lain kenapa kita harus malu buat melakukan kampanye.

Jadi gimana tertarik untuk ikut kampanye gizi dan kesehatan mental? kalau aku jawab harus dong meskipun hanya sekedar repost story dan feed orang itu juga termasuk ikut serta dan berkontribusi.

Kita tidak tahu orang mana yang mungkin tiba tiba berubah dan oh aku baru tahu informasi ini dan dia berubah untuk menjadi lebih baik. berbuatbuat lah baik tanpa mengharapkan orang lain melakukan hal yang sama kepadamu.

Itulah tadi Pentingnya Kesehatan Mental dan Hak Atas Pangan dan Gizi  kamu bisa ikut menyuarakan juga dengan berbagai platform yang kamu miliki salah satunya aku terkadang membagikan di blog pribadiku di irhanhisyam.com

Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

Ruang Kata 4

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »