Bias Budaya Minuman Beralkohol
Budaya adalah seperangkat instrumen yang terdiri dari program mental umum yang membutuhkan respon individu terhadap lingkungan. Defenisi ini membuat kita memandang budaya dengan cara yang relevan dengan kehidupan kita sehari-hari, tetapi didorong oleh program spritual yang mengakar. Budaya bukan hanya sikap yang dangkal, tetapi juga mengakar dalam diri kita masing-masing (Thomas & Inkson, 2004). Budaya didefinisikan sebagai karya seluruh masyarakat, ciptaan rasa. Kerja masyarakat menghasilkan teknologi dan budaya material, yaitu budaya material yang dibutuhkan manusia untuk mengelola lingkungan alam, agar daya dan hasilnya tetap terjaga untuk kebutuhan masyarakat (Soekanto & Sulistyowati, 2017).
Pada dasarnya sekelompok orang atau suatu bangsa memiliki visi hidup tersendiri, yang diwarisinya dari masa ke masa, dan nilai-nilai yang dianggap benar. Sekalipun tingkat budaya suatu masyarakat atau bangsa rendah, masih ada sesuatu di dalamnya yang dianggap berharga (Normina, 2017). Bangsa Indonesia hakekatnya merupakan kekayaan keragaman dan budaya yang pada umumnya bersifat heterogen. Hal ini disebabkan oleh dinamika sosial yang mendasar dan mendarah daging terkait dengan corak masyarakat yang multietnis, keragaman agama dan kepercayaan serta kepercayaan umum lainnya (Darwis, 2017).
Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia menjadikan masyarakat memiliki beragam hasil akulturasi maupun produk hasil karya budaya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat selama kurun waktu 7 tahun terakhir (periode 2013 – 2020) bahwa setidaknya terdapat 1.239 jenis karya budaya spiritual telah diklasifikasikan sebagai warisan budaya spiritual Indonesia. Genre ini meliputi seni pertunjukan, tradisi dan ekspresi lisan, praktik masyarakat, pengetahuan tentang alam semesta, dan kerajinan tradisional. Selain itu, jumlah warisan budaya tak benda terbagi sebagai berikut: 378 seni pertunjukan, 167 tradisi dan ungkapan lisan, 354 adat masyarakat, 59 pengetahuan alam semesta dan 281 kerajinan tradisional. (Hadi et al., 2021). Salah satu budaya yang hingga saat ini masih tetap dilestarikan adalah budaya minum (minuman beralkohol) tradisional di Indonesia.
Minuman beralkohol tradisional memiliki tempat penting dalam praktik kehidupan sejumlah suku bangsa di Indonesia. Kehadirannya menguatkan ikatan spiritual dan sosial. Pada era kekinian, produk budaya ini pun mengambil peran dalam kemajuan di aras lokal.
Minuman berkadar alkohol perlu mendapatkan perlakuan yang adil dalam diskursus sosial dan budaya saat ini. Alkohol menyimbolkan spiritualitas dan kekerabatan di sejumlah kelompok masyarakat di Indonesia. Alkohol tradisional juga merupakan diversikasi produk dari bahan baku yang melimpah.
Dalam buku “Budaya Minum di Indonesia” (2022), sejumlah akademisi memotret peran minuman beralkohol yang memediasi laku spiritual, sosial, hingga ekonomi. Dalam konteks ini, alkohol tampil berkebalikan dari pandangan umum yang sering mengaitkannya dengan kriminalitas.
Dari sisi spiritual, minuman alkohol tradisional menjembatani hubungan manusia dengan leluhur atau penguasa alam. Minuman dipersembahkan dan juga dinikmati bersama dalam porsi yang cukup sebagai ungkapan syukur.
Alkohol tradisional juga menjadi produk budaya yang mampu menjalin ikatan sosial di tengah perbedaan. Dalam Legen dan Tuwak: Identitas Kultural Masyarakat Tuban (2022), penulis menyebut budaya minum legen dan tuwak hidup di tengah nuansa masyarakat plural dan egaliter di Tuban, Jawa Timur.
Legen dan tuwak dikonsumsi lintas usia dan gender yang turut menciptakan jaringan sosial yang dikenal dengan bolo ngombe (teman minum). Jejaring ini dianggap efektif untuk pertukaran informasi dalam mencari pekerjaan.
Selain dapat menjalin ikatan sosial, dalam posisi lain minuman alkohol dapat menciptakan ruang ekonom, seperti contoh yang terjadi pada produk ikonik Sulawesi Utara bernama Cap Tikus. Cap tikus dan saguer ditawarkan sebagai sajian utama di destinasi wisata Tuur Maasering, Tomohon, Sulawesi Utara.
Pengunjung dapat menemukan instalasi gubug dengan tungku, kuali, dan alat-alat lain yang digunakan untuk memproses nira enau menjadi sopi, jika berkunjung kesana. Destinasi ini terbuka untuk umum dan segala usia. Lokasinya yang berada di lereng bukit turut menawarkan panorama alam dan kekhasan Tomohon.
Cap tikus yang awalnya diolah dan dikembangkan secara kerakyatan pun masuk ke pasar secara legal. Pada 2019 Pemkab Minahasa Selatan menghubungkan PT Cawan Mas dengan petani Cap Tikus yang melahirkan produk sopi dengan merek Cap Tikus 1978 (Kompas 20/11/2021).
Bahaya Alkohol Bagi Tubuh Manusia
Kebiasaan minum-minuman beralkohol secara berlebihan bisa saja membuat kita sulit mengendalikan jumlah minuman yang dikonsumsi, sehingga kita bisa saja minum alkohol berlebihan hingga melebihi batas konsumsi alkohol yang aman. Hal ini kemudian bisa membuat tubuh terkena berbagai dampak buruk akibat dari bahaya alkohol.
Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa disebabkan oleh mengonsumsi alkohol secara berlebihan:
1. Gangguan Hati
Hati merupakan organ terbesar di tubuh manusia yang berfungsi untuk menetralisir racun dari dalam darah. Selain itu, hati juga berperan dalam metabolisme lemak atau kolesterol dan produksi protein yang berguna untuk proses pembekuan darah.
Di dalam tubuh, alkohol yang Anda minum akan dicerna dan dimetabolisme oleh hati. Jika Anda sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan, maka fungsi hati Anda akan terganggu. Konsumsi alkohol berlebihan bahkan bisa membuat organ tersebut rusak.
Akibatnya, hal ini dapat membuat hati mengalami peradangan, sehingga Anda bisa terkena berbagai penyakit hati, seperti penumpukan lemak di hati (fatty liver), sirosis, hepatitis alkoholik, hingga kanker hati.
2. Kerusakan Pangkreas
Pankreas merupakan salah satu organ penting di tubuh yang berperan dalam proses pencernaan. Organ ini bertugas untuk memecah karbohidrat, lemak, dan protein dalam makanan agar lebih mudah dicerna oleh tubuh. Pankreas juga berfungsi sebagai penghasil insulin untuk mengatur jumlah gula dalam darah.
Ketika Anda mengonsumsi alkohol secara berlebihan, pankreas akan bekerja ekstra untuk membantu proses metabolisme alkohol. Namun, saat jumlah alkohol yang dikonsumsi berlebihan, organ ini bisa mengalami kerusakan dan Anda pun bisa terkena radang pankreas (pankreatitis).
3. Hepatitis
Orang yang sudah kecanduan alkohol berisiko tinggi terkena hepatitis. Hal ini karena saat hati sudah dipenuhi oleh lemak jahat tapi Anda masih terus lanjut minum minuman beralkohol, maka alkohol tadi akan terus menggerogoti hati hingga memicu peradangan. Hepatitis sendiri adalah penyakit serius yang bisa mengancam nyawa. Meneruskan kebiasaan minum minuman beralkohol dapat memicu terjadinya gagal hati.
4. Kerusakan Otak
Salah satu bahaya alkohol yang juga tidak bisa disepelekan adalah gangguan fungsi dan kinerja otak. Hal ini terjadi karena konsumsi alkohol berlebihan dapat membuat zat tersebut menumpuk di otak dan menyebabkan kerusakan pada otak serta jaringan saraf.
Konsumsi alkohol dalam jangka pendek bisa menimbulkan berbagai efek pada otak, seperti kesulitan berpikir dan konsentrasi, tubuh gemetaran, mengantuk, dan sakit kepala.
Sementara itu, dalam jangka panjang, alkohol bisa membuat otak rusak secara permanen, sehingga membuat Anda berisiko mengalami gangguan mood, penurunan memori, gangguan koordinasi tubuh, atau penyakit tertentu, seperti stroke, sindrom Wernicke-Korsakoff, pikun atau demensia, dan kecanduan alkohol.
5. Peningkatan Resiko Kangker
Berbagai riset menyebutkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan berkaitan erat dengan peningkatan risiko kanker, miaslnya kanker mulut, kanker lidah, kanker hati, kanker lambung, dan kanker usus besar.
Hal ini karena alkohol diketahui memiliki sifat karsinogen yang bisa merusak sel-sel di tubuh dan memicu munculnya penyakit kanker.
Meski alkohol dipercaya memiliki dampak positif bagi tubuh, tetapi disisi lain alkohol juga memiliki dampak negatif yang berbahaya bagi tubuh.
Oleh karena itu, jika selama ini sebagian dari kita masih memiliki kebiasaan sering mengonsumsi minuman beralkohol, mulailah untuk menguranginya. Apabila teman-teman merasa sulit untuk menghentikan kebiasaan minum alkohol atau sudah mengalami gejala atau gangguan kesehatan tertentu akibat konsumsi alkohol secara berlebihan, segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter.