Kesehatan Mental Peran Penting untuk Remaja

Kesehatan mental adalah kondisi yang berkaitan dengan kesehatan jiwa, batin seseorang yang dipengaruhi oleh pikiran.  Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Pada zaman saat ini, kesehatan mental remaja sudah mulai mengalami penurunan karena berbagai faktor, diantaranya stress menghadapi masalah di sekolah, pesimis karena tidak dihargai oleh orang lain, dan mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti jajanan sembarangan. Kesehatan mental harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan rasa stress yang berlebihan, dan kurang percaya diri.

Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja 10 – 17 tahun di Indonesia, menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental sementara satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.

Kesehatan mental berhubungan erat dengan gizi makanan yang diperoleh oleh remaja. Kesehatan dan gizi remaja merupakan aspek penting dalam kehidupan remaja yang menjadi landasan siklus kehidupan manusia. Permasalahannya sangat kompleks dan beragam, namun sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Kurangnya pemahaman remaja akan informasi gizi, kesehatan dan masalah kehidupan sosial lainnya telah menyebabkan kehidupan remaja menjadi kurang sejahtera dan mengalami gangguan mental. Berbagai tantangan dalam masa remaja seperti kasus perundungan (bullying), perkawinan anak, obesitas, kurang gizi dan lainnya perlu dihadapi dengan pendekatan yang komprehensif. Diperlukan materi dengan metode pembelajaran interaktif untuk mengajak remaja memahami permasalahan ini dengan lebih baik.

Oleh karena itu, adapun langkah-langkah yang harus dilakukan oleh remaja untuk hidup sehat : Rajin berolahraga, makan yang bergizi yaitu makan sayur dan buah, jika membeli makanan kemasan sebaiknya membaca label dan mengurutkan kandungan zat di dalam makanan dan minuman akan mendorong peserta untuk sadar bahwa setiap produk pangan kemasan memiliki kandungan yang patut dicermati dan tidak boleh dilewatkan, istirahat yang cukup ; Jalinlah pertemanan yang positif, hindari teman yang toxic.

Facebook
X
Threads
LinkedIn

10 Responses

  1. Betul sekali Bu, manusia gen z atau anak sekarang mudah banget mengalami stress, ya mungkin efek pergaulan di sosmed ya, karena seperti kita tahu untuk membuka sosmed semua kalangan generasi bisa bergabung. Oleh karena itu banyak anak nakal/toxic yang menyebarluaskan pembodohan dan sayangnya diikuti oleh semua orang dan mereka tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

Ruang Kata 4

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »