Siapa sih yang tidak kenal dengan minuman manis satu ini? Minuman dingin dengan kombinasi antara teh, gula, dan es batu, cocok dinikmati di tengah panasnya hari. Inilah es teh jumbo, minuman legendaris dari Solo, yang kembali menjadi tren belakangan ini.
Dengan harga yang terjangkau, rasa manisnya yang menyegarkan, dan mudah ditemukan di pinggir jalan menjadi pilihan praktis bagi Sobat. Nggak heran kalau minuman segar ini menjadi tren sederhana, tapi tetap hits di kalangan remaja. Namun, meski murah meriah dan praktis, ada beberapa hal yang perlu Sobat tahu tentang dampak dari konsumsi berlebihan minuman ini loh! Yuk simak lebih lanjut!
Es Teh Jumbo Sebagai Solusi Minuman Ramah di Kantong
Salah satu alasan kenapa es teh jumbo begitu disukai adalah harganya yang sangat terjangkau. Di saat minuman kekinian lainnya seperti kopi susu, thai tea, dan boba menguras dompet, es teh jumbo tampil sebagai pilihan alternatif yang murah tapi tetap bikin puas. Dengan kisaran harga Rp3.000 hingga Rp5.000, Sobat bisa menikmati segelas es teh manis ini tanpa harus mikir dua kali.
“Rasa enak, murah, dapat banyak, aksesnya gampang, dan mudah dibawa kemana-mana”, kata Zada (18), penikmat es teh jumbo saat diwawancarai di daerah Klebengan, Sleman pada Senin (16/09).
Bukan cuma soal harga, es teh jumbo menjadi simbol gaya hidup simpel yang populer, di tengah tren globalisasi dan kemewahan yang semakin sulit dijangkau. Es teh jumbo memberikan kesan ‘down to earth’ yang disukai dan menjadi semacam “ikon” untuk tetap tampil keren tanpa harus berlebihan.
Es Teh Jumbo Viral di Media Sosial
Tidak dapat dipungkiri, media sosial menjadi awal populernya es teh jumbo sampai saat ini. Banyak dari Sobat yang membagikan momen di media sosial ketika sedang menikmati es teh jumbo. Dengan tagar seperti #EsTehViral, #EsTehSolo, dan #EsTehViralKekinian membuat minuman yang satu ini menjadi tren dan semakin dikenal luas di berbagai kota di Indonesia, bukan hanya di Solo.
Di media sosial instagram dan TikTok contohnya banyak challenge, konten lucu, atau sekedar lokasi kedai teh enak yang mengikutsertakan es teh jumbo. Mulai dari mencoba varian rasa es teh jumbo dengan berbagai topping unik hingga tips membuat es teh jumbo di rumah. Es teh jumbo bukan hanya sekedar minuman, tetapi juga telah menjadi bagian dari kultur digital yang menyatukan kita semua.
Es Teh Jumbo dan Dampaknnya Bagi Kesehatan
Eits, tunggu dulu! Dibalik kenikmatan dan kesegaran es teh jumbo, ada hal penting yang harus diperhatikan, terutama ketika Sobat sering mengkonsumsi es teh jumbo ini. Kembali ke awal, es teh jumbo memang ramah di kantong dan menyegarkan, tapi minuman manis ini juga tidak dapat terlepas dari dampak negatifnya bagi kesehatan.
Es teh jumbo terkenal dengan rasanya yang manis, tentu saja rahasia dibalik manisnya itu dari gula. Meskipun rasanya yang nikmat dan menyegarkan, terlalu sering dalam mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung (Sinaga, dll. 2024).
Dilansir dari Kompas.com (16/09/2024), teh mengandung kafein yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mengganggu siklus tidur serta mengganggu gangguan pencernaan. Kafein yang terkandung dalam teh dapat memicu naiknya asam lambung, sehingga menyebabkan rasa mulas atau gangguan lainnya bagi sebagian orang. Selain itu, jika Sobat minum es teh jumbo tanpa diimbangi air putih, terdapat risiko mengalami dehidrasi tubuh dan sakit tenggorokan.
“Minum es teh segar, tapi habis itu haus lagi. Terus kalo keseringan tenggorokan sakit, mungkin karena gulanya dari sirup ya, bukan gula asli. Terus juga kita tidak tahu dari mana asal airnya, es batunya matang atau tidak”, jelas Zada.
Tips Menikmati Es Teh Jumbo Lebih Bijak
Mengonsumsi es teh jumbo memang segar dan nikmat, akan tetapi harus ada batasannya agar dapat mengurangi risiko kesehatan. Nah, ada beberapa tips nih agar Sobat tetap bisa menikmati minuman yang satu ini.
Cobalah untuk mengurangi jumlah kadar gula ketika pesan es teh jumbo, mungkin bagi sebagian orang belum terbiasa. Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula per hari adalah 10% dari total energi (200 kkal). Konsumsi tersebut setara dengan takaran gula 4 sendok makan per orang per hari atau 50 gram per orang per hari (Kemenkes, 2024).
Dengan mengurangi kadar gula yang ada di dalam es teh jumbo, Sobat bisa mengurangi asupan gula harian, mengingat asupan gula harian bukan hanya dari es teh jumbo saja. Atau Sobat tertarik untuk mencoba es teh jumbo tanpa gula? Menikmati rasa khas teh jumbo tanpa gula juga memiliki sensasi yang nikmat loh! Oh iya, jangan lupa untuk mengimbanginya dengan minum air putih yang banyak, agar tubuh terhidrasi dengan baik.
Selain itu, Sobat bisa mulai membatasi menikmati es teh jumbo, misalnya hanya ketika sedang berkumpul dengan teman-teman atau ketika sedang butuh pelepas dahaga di hari yang panas. Sobat juga bisa loh, mencoba membuat es teh jumbo sendiri di rumah atau dimana pun, dengan mengganti gula dengan madu atau buah-buahan, es teh jumbo yang Sobat bikin tentunya lebih sehat dan terjaga kandungannya. Ingat ya! Jangan jadikan es teh jumbo ini sebagai minuman sehari-hari Sobat.
Penulis: Pradiva Cintia Paramitha
Referensi:
Diahwahyuningtyas, A. (2023). 8 Bahaya Minum Es Teh Setiap Hari, dari Diabetes hingga Obesitas. [online] Kompas.com. Available at: https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/31/143000465/8-bahaya-minum-es-teh-setiap-hari-dari-diabetes-hingga-obesitas?page=all#google_vignette [Accessed 16 Sep. 2024].
Kemenkes (2013). Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak Serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji.
Kemenkes (2019). Penting, Ini yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Konsumsi Gula, Garam dan Lemak. [online] ayosehat.kemkes.go.id. Available at: https://ayosehat.kemkes.go.id/penting-ini-yang-perlu-anda-ketahui-mengenai-konsumsi-gula-garam-dan-lemak [Accessed 16 Sep. 2024].
Kemenparekraf.go.id. (2024). Di Balik Tren ‘Teh Solo’, Begini Perkembangan Budaya Ngeteh di Indonesia. [online] Available at: https://kemenparekraf.go.id/ragam-ekonomi-kreatif/di-balik-tren-teh-solo-begini-perkembangan-budaya-ngeteh-di-indonesia [Accessed 20 Sep. 2024].
Sinaga, J., Sinambela, J.L., Purba, B.C. and Pelawi, S. (2024). Gula dan Kesehatan: Kajian Terhadap Dampak Kesehatan Akibat Konsumsi Gula Berlebih. Mutiara: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, [online] 2(1), pp.54–68. doi:https://doi.org/10.61404/jimi.v2i1.84.
Zefrina, M. (2024). Es Teh Solo, Tren Minuman Kaki Lima dengan Keuntungan Besar Halaman 1 – Kompasiana.com. [online] Kompasiana. Available at: https://www.kompasiana.com/marissazefrina8301/6594e0b5de948f1d5950d222/es-teh-solo-tren-minuman-kaki-lima-dengan-keuntungan-besar [Accessed 20 Sep. 2024].