Terasering: Teknik Tradisional untuk Menjaga Tanah dan Air di Tengah Krisis Iklim

Tahukah Sobat? Krisis iklim memberikan tekanan yang besar terhadap sumber daya alam, khususnya tanah dan air. Terlebih lagi di wilayah berbukit dan kering seperti Imogiri, Yogyakarta. Sekarang, keseimbangan tanah dan air semakin menjadi tantangan yang harus segera dijawab. 

Tanah di daerah kering dan berbukit rentan terhadap erosi, kekeringan, dan dapat kehilangan nutrisi akibat perubahan pola cuaca yang tidak menentu. Curah hujan yang semakin tidak terduga seringkali menyebabkan hujan deras yang mengikis lapisan atas tanah dan air mengalir meninggalkan lahan tandus dan tidak produktif. 

Pada musim kemarau, kekurangan air mengancam kehidupan manusia, pertanian, dan bahkan ekosistem. Sedangkan pada curah hujan yang tinggi pada musim hujan dapat menyebabkan banjir yang mengganggu keseimbangan lingkungan. Dalam menghadapi tantangan tersebut, perlu adanya penerapan strategi untuk melindungi serta mengelola tanah dan air secara bijaksana, salah satunya teknik lokal yang sering diadopsi oleh para petani yaitu, teknik terasering. 

Terasering, Tanah dan Air
Terasering – Sumber: pinterest (@ReginaWidyaH)

Apa itu Terasering dan Pentingnya untuk Wilayah Perbukitan

Terasering adalah teknik yang digunakan untuk membuat lapisan-lapisan tanah menjadi lebih datar atau landai, biasanya dapat ditemukan di lahan yang miring atau berbukit. Lapisan-lapisan ini disebut dengan teras, dirancang untuk membantu mengendalikan air, mencegah erosi, dan memungkinkan retensi air yang lebih efektif di dalam tanah (Ragam Info, 2024). 

Tanah dengan keadaan kering lebih memungkinkan rentan terhadap pengikisan air yang disebabkan oleh air hujan yang deras. Dengan membangun terasering, air hujan tidak langsung mengalir turun dengan cepat, tetapi terserap ke dalam lapisan tanah secara bertahap, sehingga mencegah hilangnya lapisan tanah subur dan dapat dimanfaatkan secara maksimal. 

Kondisi lingkungan dengan wilayah kering dan berbatu serta terletak di lereng perbukitan seperti daerah Imogiri sangat memungkinkan untuk mengadopsi teknik terasering. Terasering di sana memiliki fungsi untuk menjaga stabilitas tanah sekaligus mengelola air secara efektif, dua hal yang sangat krusial dalam menghadapi perubahan iklim. 

Uniknya, selain pembangunan terasering, para petani biasanya juga menambahkan cekungan di beberapa titik tertentu yang berguna untuk menampung air ketika hujan datang. Jadi, air yang turun dari atas perbukitan tidak hanya terserap oleh tanah, tetapi juga ditampung di dalam cekungan yang nantinya dapat dialirkan ke seluruh perkebunan.  

Manfaat Terasering 

Terasering tidak hanya membantu melestarikan tanah dan air di daerah berbukit, tetapi juga memiliki dampak yang besar dalam mendukung ekosistem dan masyarakat lokal, lho, Sobat! Bukan hanya itu, terasering  juga memiliki beberapa manfaat utama seperti:

  • Mencegah Erosi Tanah

Terasering sangat efektif sebagai upaya pemeliharaan dan konservasi tanah (Lindungi Hutan, 2022). Di daerah perbukitan seperti Imogiri, ketika curah hujan deras dapat mengikis lapisan atas tanah yang subuh dan membawa tanah tersebut turun bersama aliran air. 

Dengan adanya terasering, air hujan yang biasanya mengalir secara deras dapat terpecah di tiap lapisan teras dan sebagian diantaranya masuk ke dalam cekungan yang telah dibuat. Sehingga, membantu mencegah aliran air deras yang dapat menghancurkan struktur tanah, agar tanah tetap terjaga an menguranginya terbawa arus air.

  • Memperbaiki Penyerapan Air

Salah satu tantangan utama di wilayah kering seperti daerah perbukitan Bantul adalah kekurangan air, terutama ketika musim kemarau datang. Adanya terasering dapat membantu air hujan meresap lebih dalam ke tanah, alih-alir mengalir turun begitu saja dan hilang. Air yang telah diserap tanah dapat membantu menjaga kelembaban tanah lebih lama, sehingga memberikan waktu lebih lama untuk tetap tumbuh, meskipun pada musim kemarau. 

  • Meningkatkan Produktivitas Pertanian

Dengan adanya terasering yang membuat tanah lebih subur dan memiliki kemampuan menyerap air lebih baik, sehingga produktivitas pertanian di tanah tersebut dapat ditingkatkan (Christantio, 2022). Terlebih lagi ketika pertaniannya adalah pertanian organik yang tidak menggunakan bahan kimia sintetis seperti pestisida, herbisida, dan pupuk buatan.

Teknik terasering memungkinkan adanya tekstur tanah dan tingkat kesuburan yang berbeda pada setiap lapisan teras, karena teknik ini memanfaatkan kesuburan tanah yang dikelola secara alami. Sehingga, pertanian lokal yang ditanam pada setiap teras juga memiliki jenis yang berbeda dan tahan terhadap kondisi kering yang berbeda pula di setiap lapisan teras. 

  • Sistem Pengelolaan Air Berkelanjutan

Teknik terasering dilengkapi dengan sistem penangkapan air hujan yang dirancang untuk memaksimalkan pemanfaatan air. Di setiap teras dilengkapi dengan saluran yang akan mengarahkan air ke tanaman atau terus mengalir ke saluran air lapisan teras di bawahnya ketika cekungan terlalu penuh dengan air. Hal ini dapat membantu efisiensi tersedianya air dan mengurangi risiko kekeringan selama musim kemarau (Taufik, 2024).

Terasering, Tanah dan Air
Terasering beserta saluran air – Sumber: pinterset (@vubang210)

Mengapa Teknik Ini Penting dalam Krisis Iklim?

Terasering yang telah diterapkan para petani di Indonesia bukan hanya sekedar solusi lokal, tetapi juga salah satu contoh tradisional yang bisa digunakan untuk menjawab tantangan krisis iklim. Dengan menahan tanah dan mengelola air secara efisien, dapat menciptakan ketahanan iklim di wilayah yang rentang akan perubahan lingkungan. 

Wilayah yang memiliki ancaman erosi dan kekeringan, seperti di perbukitan Imogiri, memerlukan teknik terasering untuk menjaga kelangsungan pertanian dan membentuk ekosistem lokal. Selain itu, dengan adanya perubahan cuaca yang semakin tidak dapat diprediksi. Teknik terasering yang berfungsi untuk menyerap air hujan secara lebih baik dapat berguna dalam menghadapi kejadian cuaca ekstrem, seperti curah hujan tinggi atau kekeringan panjang.

Peran Sobat Remaja Berkaitan dengan Terasering

Apa Sobat Remaja tahu, bahwa tantangan krisis iklim adalah warisan yang tak dapat terhindarkan? Oleh karena itu Sobat Remaja harus dapat lebih sadar terhadap lingkungan dan belajar lebih giat lagi mengenai solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. 

Sobat dapat ikut terlibat dalam melestarikan alam dengan cara yang sederhana, namun memiliki makna, seperti menanam tanaman yang kuat untuk menahan tanah di lahan miring sekitar rumah, memperluas wawasan seputar pertanian lokal dan lingkungan dari para petani yang menerapkan teknik terasering, menghemat penggunaan air, ikut berpartisipasi langsung dalam proyek lokal yang mendukung praktik konservasi lingkungan, atau bahkan ikut bergabung dalam komunitas yang berfokus pada isu konservasi lingkungan.

Terasering merupakan salah satu contoh nyata bagaimana teknik tradisional memiliki peran besar dalam menjaga tanah dan air di tengah krisis iklim. Teknik ini bukan hanya untuk melindungi tanah secara berkelanjutan, tetapi juga sudah menjadi bagian penting dari desain ekosistem yang berkelanjutan. Bagaimana Sobat Remaja? Tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut?

 

Referensi:

Magang Alam LindungiHutan (2022). Sistem Terasering: Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya (2022). [online] Lindungihutan.com. Available at: https://lindungihutan.com/blog/mengenal-sistem-terasering/ [Accessed 24 Oct. 2024].

Ragam Info (2024). Terasering: Pengertian dan Jenis-jenisnya. [online] kumparan. Available at: https://kumparan.com/ragam-info/terasering-pengertian-dan-jenis-jenisnya-23WR4ShVeog/full [Accessed 24 Oct. 2024].

Taufik (2024). Pengertian Terasering. [online] Geograf. Available at: https://geograf.id/jelaskan/pengertian-terasering/ [Accessed 24 Oct. 2024].

Utama, C. (2022). Apa Itu Terasering? Pengertian, Fungsi dan Jenisnya. [online] Rumah123.com. Available at: https://artikel.rumah123.com/apa-itu-terasering-simak-pengertian-fungsi-dan-jenisnya-143816 [Accessed 24 Oct. 2024].

Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

Ruang Kata 4

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »