Saatnya Orang Muda Bergerak untuk Kota Lebih Hijau dan Tangguh Iklim

Visual kota hijau dan tangguh iklim

Sobat pasti setuju kalau kota yang kita tinggali saat ini semakin sibuk dan penuh dengan tantangan, mulai dari kemacetan, polusi, hingga cuaca yang nggak menentu. Nah, ternyata banyak dari masalah ini saling berkaitan dengan isu iklim yang sedang menjadi perhatian global. Meski begitu, saat kita berbicara soal perubahan iklim, gak melulu harus dari hal-hal yang jauh dan rumit. Justru, ini berhubungan erat dengan keseharian kita sebagai orang muda yang tinggal dan beraktivitas di wilayah perkotaan.

Perubahan iklim bukan sekadar isu lingkungan, tapi sudah menjadi bagian dari realitas hidup sehari-hari yang langsung kita rasakan. Salah satu contohnya bisa kita lihat dari kondisi cuaca yang semakin sulit diprediksi belakangan ini.

 

Cuaca Ekstrem dan Dampaknya di Sekitar Kita

Belakangan ini, Sobat mungkin merasakan bahwa cuaca di kota jadi semakin tidak menentu. Hujan deras yang tiba-tiba datang, banjir kecil yang makin sering muncul, hingga panas yang terasa lebih pekat. Ini bukan sebuah kebetulan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa tahun 2024 merupakan tahun terpanas sepanjang sejarah dengan suhu rata-rata nasional mencapai 27,52°C. Menurut BMKG, fenomena ini tidak hanya menyebabkan cuaca ekstrem, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit menular, malnutrisi, gangguan kesehatan mental, hingga memburuknya kualitas hidup masyarakat.  

Dampak cuaca ekstrem ini tidak hanya terasa dalam bentuk ketidaknyamanan sehari-hari, tapi juga berdampak langsung pada infrastruktur kota. Saluran air yang tidak mampu menampung curah yang hujan tinggi menyebabkan genangan cepat muncul, bahkan di daerah yang sebelumnya jarang banjir. Akibatnya, aktivitas warga terganggu, kendaraan mogok, dan akses menuju sekolah atau tempat kerja menjadi lebih sulit. Kerusakan jalan dan fasilitas umum pun menjadi risiko tambahan yang harus ditanggung pemerintah kota dan warga.

Lebih jauh lagi, cuaca ekstrem juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Suhu panas ekstrem bisa memicu dehidrasi, kelelahan, bahkan serangan panas (heatstroke), terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan pekerja luar ruangan. Di sisi lain, kelembaban tinggi dan banjir berulang menciptakan lingkungan yang ideal untuk berkembangnya penyakit, seperti demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan. Kondisi ini menunjukkan bahwa perubahan iklim bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat urban secara keseluruhan.

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Flestari.kompas.com%2Fread%2F2023%2F08%2F01%2F130000086%2Fapa-saja-tanda-tanda-terjadinya-perubahan-iklim-&psig=AOvVaw24V6LDz-qQ95LAGLALxq3O&ust=1749098312714000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBUQjRxqFwoTCLjDuN3r1o0DFQAAAAAdAAAAABAE

Perubahan Iklim Membawa Tantangan Baru di Kota

Perubahan iklim membawa tantangan besar bagi kehidupan di kota besar, seperti Jakarta dan Bandung, yang menghadapi cuaca ekstrim, banjir, dan polusi udara yang memburuk. Menurut Greenpeace Indonesia, kondisi iklim yang semakin ekstrim dan lingkungan yang terdegradasi memperburuk masalah perkotaan, termasuk polusi udara dan banjir.

Di Jakarta, banjir musiman yang makin sulit diprediksi kerap melumpuhkan aktivitas warga. Sementara itu, di Bandung, intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir bandang dan longsor di beberapa wilayah, terutama daerah-daerah yang berbatasan dengan kawasan perbukitan. Selain itu, kualitas udara juga menjadi perhatian, terutama saat kemarau panjang yang membuat udara lebih kering dan berdebu.

Perubahan iklim memperparah ketimpangan sosial yang sudah ada di kota-kota besar. Masyarakat berpenghasilan rendah, yang sering tinggal di kawasan padat dan minim fasilitas memadai, menjadi kelompok yang paling rentan. Ketika banjir datang atau gelombang panas melanda, mereka memiliki akses terbatas terhadap perlindungan atau layanan kesehatan yang memadai. 

Selain dari sisi sosial, tantangan perubahan iklim juga menyentuh sektor ekonomi kota. Banyak pelaku usaha kecil terganggu operasionalnya karena cuaca ekstrem, mulai dari pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan saat hujan deras, hingga sektor logistik yang terhambat akibat banjir atau jalan rusak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa kerugian ekonomi akibat bencana hidrometeorologi, termasuk banjir dan angin kencang, terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Ini menjadi sinyal kuat bahwa adaptasi iklim harus menjadi prioritas pembangunan kota yang tidak bisa ditunda.

Perubahan iklim juga berdampak besar pada sektor pangan, langsung terasa di dapur kita. Petani makin kesulitan karena musim tanam tak menentu dan lahan rusak akibat banjir atau kekeringan, sehingga hasil panen menurun. Di sisi lain, bahan makanan sehat jadi langka dan mahal karena distribusi terhambat. Akibatnya, warga berpenghasilan rendah terpaksa mengandalkan makanan ultra-proses (UPF) seperti sosis atau kornet, bukan makanan segar. Fenomena ini sudah terlihat di kota besar Indonesia, mirip dengan yang terjadi di Amerika Serikat. Ini tantangan nyata bagi ketahanan kota dan keadilan akses pangan.

 

Masa Depan Kota yang Sobat Huni

Sekilas, membayangkan masalah besar ini mungkin membuat Sobat merasa kecil dan bingung harus mulai dari mana. Tapi, justru di sinilah peran orang muda sangat penting. Masa depan kota bukan hanya soal gedung tinggi dan jalan mulus, melainkan lebih dari itu, masa depan kota adalah bagaimana kita bisa hidup nyaman, sehat, dan harmonis dengan lingkungan sekitar.

Kota yang asri, udara bersih, dan ruang terbuka hijau yang cukup tentu lebih menyenangkan untuk dihuni. Tapi, untuk mewujudkan itu, kita butuh pemahaman dan aksi nyata dari generasi muda yang kreatif dan peduli. Urban futures, atau masa depan kota, adalah gambaran bagaimana kota bisa bertahan dan berkembang menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk yang pesat.

Langkah Kecil Orang Muda untuk Kota dan Bumi yang Lebih Baik

Kalau Sobat bertanya “Apa sih yang bisa aku lakukan?” jawabannya banyak dan sebenarnya nggak ribet kok! Sobat bisa mulai dengan langkah sederhana sehari-hari yang kalau dilakukan bersama-sama bisa membawa perubahan besar.

  • Memilih Transportasi Ramah Lingkungan

Naik sepeda, jalan kaki, atau angkutan umum tidak cuma bikin badan sehat tapi juga bantu kurangi polusi.

  • Kurangi Sampah Plastik

Bawa botol minum dan tas belanja sendiri supaya nggak terus-terusan pakai plastik sekali pakai.

  • Ikut Komunitas Lingkungan

Bersama teman-teman, Sobat bisa ikut kegiatan tanam pohon, bersih-bersih taman, atau kampanye lingkungan.

  • Gunakan Media Sosial Positif

Bagikan informasi berguna dan inspirasi soal cara hidup ramah lingkungan di akunmu.

Selain itu, kamu juga bisa mendukung perubahan lewat pilihan konsumsi. Program Urban Futures, yang hadir di Bandung, mendorong sistem pangan kota yang lebih inklusif dan tahan iklim. Salah satu langkah kecil yang bisa kamu ambil adalah mulai memilih pangan lokal dan berkelanjutan, seperti membeli sayuran dari pasar tradisional, mendukung UMKM kuliner lokal, atau menanam bahan makanan sendiri di rumah. Pilihan ini nggak cuma baik untuk lingkungan, tapi juga memperkuat ketahanan pangan kota dan membuka peluang kerja bagi orang muda di sektor pangan.

 

Inspirasi dari Orang Muda Indonesia

Orang muda Indonesia nyatanya sudah banyak yang terlibat dalam aksi-aksi positif untuk lingkungan. Mereka mulai bergerak dan menunjukkan kepedulian terhadap isu perubahan iklim serta pentingnya hidup yang berkelanjutan. Kesadaran ini tidak datang dari tekanan, tapi lahir dari semangat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Salah satu contoh nyata datang dari Rise Foundation yang secara aktif mengajak generasi muda untuk menjalani gaya hidup yang lebih sustainable. Mereka hadir di berbagai kota dan memberikan ruang bagi orang muda untuk belajar, beraksi, dan terlibat langsung dalam isu-isu lingkungan yang sedang terjadi di sekitar mereka. Dengan pendekatan yang kreatif dan dekat dengan gaya hidup orang muda, Rise Foundation mengemas kegiatan seperti workshop, kampanye digital, hingga aksi langsung di lapangan dengan cara yang seru dan kekinian. Hal ini membuat isu keberlanjutan menjadi lebih mudah diterima dan relevan, sehingga makin banyak orang muda yang merasa bahwa mereka juga bisa ambil bagian dalam gerakan perubahan ini.

Baca juga artikel tentang orang muda yang menceritakan tentang pangan lokal: https://healtheroes.id/berkenalan-dengan-kak-jasmine-pegiat-pangan-lokal/

Perhatian dan keterlibatanmu penting, Sobat. Krisis iklim yang terjadi di tengah pesatnya urbanisasi tidak bisa diabaikan. Kota-kota yang kita cintai akan sangat bergantung pada tindakan kita hari ini. Kalau kita lemah dan abai sekarang, dampaknya bukan hanya dirasakan oleh kita, tapi juga oleh generasi mendatang.

Namun, dengan langkah nyata, pengetahuan, dan semangat dari orang muda, masa depan kota yang sehat dan ramah lingkungan masih sangat mungkin diwujudkan. Jadilah bagian dari cerita perubahan ini, mulai dari hal kecil tapi konsisten!

 

Penulis: Tri Pinesty

Referensi:

https://hijau.bisnis.com/read/20250507/651/1875021/2024-jadi-tahun-terpanas-dalam-sejarah-bmkg-dunia-menuju-titik-kritis-iklim#:~:text=Dwikorita%20memaparkan%20bahwa%20perubahan%20iklim,hingga%20memburuknya%20kualitas%20hidup%20masyarakat

https://humanis.foundation/blog/pembelajaran-dari-peluncuran-urban-futures-di-bandung-indonesia/ 

https://mongabay.co.id/2025/01/11/hidrometeorologi-bencana-yang-sering-melanda-indonesia/#:~:text=Sejak%20tahun%201.800%20hingga%20sekarang,persen%20curah%20hujan%20yang%20turun.

https://www.bmkg.go.id/berita/utama/bmkg-2024-jadi-tahun-terpanas-sepanjang-sejarah-perubahan-iklim-kian-membahayakan-kesehatan-publik?utm_source= 

https://www.greenpeace.org/indonesia/kampanye/perkotaan/kota-berkeadilan-iklim/ 

https://www.halodoc.com/kesehatan/heat-stroke?srsltid=AfmBOoonC8s661n1q-a2xojIy34X1mMitfMOnDfdvRyvXZjvwX_Mk_v- 

Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

Ruang Kata 4

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »