Siapa disini kawan-kawan yang sering kali nggak bisa menahan diri untuk jajan? Lihat jajanan di sekolah, langsung beli. Lihat jajanan di tepi jalan, langsung beli. Pokoknya dimanapun ada jajanan, di situ ada kamu. Hehehe.
Sudah pemandangan lumrah ya, kawan-kawan bisa menyaksikan bagaimana tempat jajanan yang hampir selalu diramaikan oleh masyarakat dari segala usia, terutama remaja. Jajanan yang selalu saja berhasil memikat yaitu jajanan yang memiliki warna-warni mencolok, memiliki cita rasa pedas, asin, serta manis, pada umumnya dimasak dengan digoreng atau dibakar, dan yang paling penting adalah MURAH! Ya, murah adalah koentji!
Tapi, kawan-kawan sadar nggak sih, dibalik jajanan yang meriah berwarna-warni, pedas yang membakar lidah, dan yang murah itu, terdapat banyak sekali bahaya yang mengintai?
Nah, jika boleh, beri aku sedikit kesempatan untuk bercerita mengenai pengalamanku saat menjadi health heroes bagi diriku sendiri maupun bagi lingkungan sekitarku. Aku harap, dari ceritaku ini, dapat menjadi pengingat bagi kawan-kawan pembaca, dan tentu sebagai pengingat untuk diriku sendiri, ya.
Saat aku duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dulu, aku sering sekali memperhatikan bagaimana pamanku yang tak pernah hentinya jajan sembarangan. Pagi sebelum sarapan sudah menyeruput kopi, siang hingga sorenya senang jajan makanan berlemak. Meski sudah seringkali kuingatkan untuk mengurangi jajan sembarangan, tapi hal itu terus dilakukannya hampir setiap hari. Hingga suatu saat, pamanku jatuh sakit dan mengalami stroke di usianya yang boleh dibilang masih cukup muda.
Hal itu tak lain dan tak bukan, terjadi karena prilaku jajan sembarangannya yang tak terkontrol, yang mana tentu menjadi bukti bahwa kehidupan pamanku tersebut jauh dari kata sehat. Stroke yang dialaminya pun tak semerta-merta mempengaruhi kesehatan fisiknya saja, namun turut berpengaruh pada kesehatan mental. Pamanku menjadi sangat emosional dan tempramental, dikarenakan pada masa awal stroke, ia belum dapat menerima kenyataan tentang apa yang dialaminya. Sedih sekali, bukan?
Dari pengalaman tersebut, tentu menjadi motivasi besar bagiku untuk dapat mengingatkan diriku sendiri dan orang-orang disekitarku mengenai pentingnya memperhatikan segala hal yang kita konsumsi, dan berhenti untuk jajan sembarangan.
Teruntuk kawan-kawanku di manapun kalian berada, jadi begini, kesehatan dan gizi menjadi dua aspek yang sangat penting dalam menjalankan gaya hidup sehat. Salah satu hal yang dapat menghambat gaya hidup sehat kita adalah prilaku jajan sembarangan yang mengakar dalam diri kita sendiri.
Mungkin kalian akan bertanya, memang apa salahnya jajan? Ini kan self-reward buatku!
Tentu, nggak ada yang salah jika kalian ingin jajan sebagai self-reward atau sebagai obat galau. Tapi, yang perlu diperhatikan adalah, bagaimana sih jajanan yang kita konsumsi itu dibuat? bahan apa yang digunakan? adakah gizi yang terkandung di dalamnya?
Kita perlu menjadi pribadi yang kritis dan bijak karena segala hal yang dikonsumsi tersebut dapat memberikan pengaruh bagi kesehatan tubuh kita dalam jangka waktu yang panjang. Tentu kalian tak mau, kan, sudah merasa jompo di usia remaja? Pasti nggak mau, dong!
Menurut Tambekar (2009), jajanan mengalami kontaminasi silang dari peralatan seperti peralatan makan, pisau, bahan mentah, dan lalat yang secara berpindah-pindah lalu hinggap di atas makanan, penjual yang menyiapkan jajanan dengan tangan kosong (tidak bersarung tangan), dan sesekali ditangani oleh pembeli — seperti pembeli dapat secara langsung memilih jajanannya sendiri, dan sering kali tanpa sarung tangan pula.
Belum lagi, terkadang air keran ataupun air bersih yang mengalir tidak tersedia untuk mencuci tangan ataupun mencuci peralatan masaknya. Sehingga, hal ini menyebabkan debu, binatang, kotoran, dan hal lainnya yang bisa saja hinggap pada makanan maupun peralatan masak, dan dapat menjadi masalah baru yang mengintai bagi kesehatan tubuh kita.
Nah, untuk lebih mendalam lagi, berikut akan aku bagikan beberapa dampak yang akan ditimbulkan dari prilaku jajan sembarangan. Yuk, simak baik-baik!
1. Jajan Sembarangan Mempengaruhi Kesehatan Fisik
Percaya nggak percaya, dengan jajan sembarangan bisa memberikan dampak negatif yang signifikan bagi kesehatan fisik kita, lho! Hal ini dikarenakan, dengan jajan sembarangan, cenderung tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh, sehingga dapat menyebabkan kurangnya asupan vitamin, mineral, serta nutrisi lainnya yang memang dibutuhkan oleh tubuh.
Jajanan yang sembarangan cenderung banyak mengandung lemak trans, garam, dan gula. Kandungan tersebut dapat menyebabkan resiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan penyakit lainnya. Selain itu, jajan sembarangan akan berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut, yang mana hal ini disebabkan dari kandungan gula yang berlebihan. Ih, ngeri banget, kan?
2. Jajan Sembarangan Mempengaruhi Energi dan Produktivitas
Gengs, ternyata dengan jajan sembarangan dapat memberikan pengaruh bagi asupan energi kita dan memberikan dampak pada produktivitas kita, lho. Hal ini dapat terjadi karena, misalnya, jika kita jajan sembarangan yang banyak mengandung gula, maka akan menyebabkan lonjakan energi secara sementara, dan lalu berailh menjadi penurunan energi secara signifikan. Tentu hal ini akan berdampak pada produktivitas kita sepanjang hari, seperti mudah kelelahan, mengantuk, dan lain-lain.
3. Jajan Sembarangan Mempengaruhi Kesehatan Mental
Mungkin kalian akan berpendapat bahwa dengan jajan, justru malah menjadi salah satu sumber serotonin atau kebahagiaan bagi kalian. Tapi, perlu diingat bahwa, disadari maupun tidak, jajan sembarangan dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Jajan sembarangan yang cenderung mengandung gula, garam, dan kandungan nutrisi yang berlebihan, akan menyebabkan ketidak seimbangan kimia dalam otak kita. Dari hal tersebut, akan menyebabkan perubahan mood yang drastis. Hayo, siapa nih yang habis jajan sembarangan langsung suka marah-marah?
4. Jajan Sembarangan Mempengaruhi Berat Badan
Siapa nih yang pengen diet, tapi selalu gagal karena nggak bisa mengontrol diri untuk berhenti jajan? Nah, tenyata, jajan sembarangan itu berpengaruh besar bagi berat badan kita, lho, bahkan bisa berisiko obesitas! Hal ini dapat terjadi dikarenakan dengan jajan sembarangan, kita mengkonsumsi jajanan yang tinggi kalori, lemak, dan gula, sehingga hal tersebut menjadi penyumbang utama dalam meningkatkan berat badan kita.
Selain itu, jajanan yang tinggi lemak dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit. Sedangkan jika mengkonsumsi jajanan sembarangan yang kebersihannya minim, dapat menyebabkan diare hingga keracunan.
5. Jajan Sembarangan Mempengaruhi Kesehatan Dompet
Barangkali, kalian akan mengartikan maksudnya dengan jajan sembarangan mengakibatkan boros. Tapi, ada hal yang lebih penting, gengs! Dengan jajan sembarangan, akan menyebabkan berbagai macam penyakit ringan hingga serius, yang mana akan berpengaruh pada kesehatan dompet yang harus mengeluarkan biaya medis yang boleh dibilang tidak sedikit. Jadi, lebih baik mencegah dari pada mengobati, kan?
Setelah mengetahui secara lebih lanjut mengenai dampak yang ditimbulkan dari prilaku jajan sembarangan, mungkin kalian akan bertanya-tanya, lalu bagaimana caranya agar kita bisa menahan diri untuk tidak jajan sembarangan? Tenang, aku sudah menyiapkan beberapa tipsnya juga, kok. Simak baik-baik, ya!
1. Membuat dan Membawa Bekal dari Rumah
Ya, ini adalah kunci utama kalau kalian nggak mau jajan sembarangan. Membawa dan membuat bekal dari rumah tentu sudah terjamin kebersihan dan kesehatannya. Dengan membuat dan membawa bekal dari rumah, kita memegang kendali penuh atas gizi dan nutrisi dari jajanan yang kita buat.
2. Memahami Nilai Gizi
Meskipun kita bukan berasal dari jurusan gizi, namun, ilmu yang berkaitan gizi dapat kita pelajari secara otodidak, dan hal ini sangat penting untuk kehidupan kita, lho! Dengan memahami nilai gizi, kita dapat mengkonsumsi makanan secara bijak dan terkontrol, sehingga kita tidak lagi mudah tergoda dengan jajan sembarangan. Kita dapat mempelajari soal gizi dari buku, sosial media, website Kemenkes, ataupun website healthheroes.id.
3. Membatasi Diri dari Akses ke Jajan Sembarangan
Ya, membatasi diri dari akses ke jajan sembarangan menjadi salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk menahan diri dari jajan sembarangan. Kita bisa menjauhkan lokasi-lokasi yang menjual jajan sembarangan agar kita tidak tergoda untuk membeli jajanan tersebut.
4. Memberi Ruang Untuk Jajan Sesekali
Kawan-kawanku, sesekali boleh kok memberikan diri kita kesempatan untuk dapat mencicipi jajanan. Tapi, tetap saja kita harus memperhatikan kebersihan, lokasi penjualan, serta bahan yang digunakan untuk membuat jajanannya, ya.
Yuk, mulai hari ini belajar untuk menahan diri dari jajan sembarangan. Meskipun awalnya terasa sulit, kelak akan terbiasa, kok! Selamat hidup sehat, dan semangat menjadi health heroes!