HEMAT MENJADI SEHAT

hemat menjadi sehat

Saya adalah seorang remaja kelas 11 di Kota Surabaya. Saya terlibat dalam inisiatif FIG (Food Investigator Game) ini setelah mengikuti sosialisasi yang diadakan di sekolah pada bulan November. Namun saya lupa siapa yang memberikan sosialisasi itu. Pertama kali saya diminta ikut pada sosialisasi FIG ini oleh pembina OSIS, karena saya tergabung dalam kepengurusan OSIS. Tapi disamping itu, sebenarnya saya tertarik mengikutinya karena berniat untuk mempertahankan kesehatan tubuh agar tidak gampang sakit. Sosialisasi ini melibatkan seluruh anggota sekolah mulai dari guru, OSIS dan kemudian disebarluaskan ke siswa siswi lainnya. Prosesnya adalah sosialisasi diberikan kepada OSIS, kemudian file sosialisasinya disebarkan melalui WAG kepada murid-murid lainnya. Saat itu peran pembina OSIS dan pengurus OSIS disini sangat penting, karena jika ada siswa siswi yang bingung mengenai cara install aplikasinya, bisa langsung menanyakannya pada pembina OSIS maupun pengurus OSIS lainnya.

Pada sosialisasi itu, saya diperkenalkan tentang aplikasi game Health Heroes yang langsung saya gunakan sejak setelah sosialisasi. Saya sempat beberapa kali menggunakan aplikasinya untuk scan barcode makanan, tapi ada produk yang bisa di scan dan ada yang tidak. Dalam satu hari, produk yang bisa saya scan ada 3-4 produk makanan kemasan. Saya tertarik menginstall aplikasi Health Heroes ini karena ingin mengubah pola makan saya karena saya selama ini tidak memperhatikan bagaimana kandungan gizinya, berapa kandungan protein, karbohidrat, sehingga dengan menginstall aplikasi ini saya berharap jadi lebih memperhatikannya.

Perubahan yang terjadi beberapa bulan terakhir akibat keterlibatan saya dalam kegiatan FIG termasuk ke dalam perubahan yang positif misalnya saya sering lebih memilih makanan yang sehat untuk saya konsumsi, kemudian juga perubahan yang terjadi adalah saya lebih sering bawa bekal dari rumah yang biasanya disiapkan oleh orang tua saya, karena menurut saya lebih sehat makanan bekal yang dimasak sendiri daripada produk makanan kemasan. Respon orang tua

saya juga mendukung saya untuk membawa bekal, karena menurut mereka dengan membawa bekal akan membuat saya lebih hemat karena mengurangi beli jajanan sehingga uangnya bisa ditabung. Perubahan lainnya yang juga saya rasakan adalah saya lebih menghindari makanan yang banyak mengandung MSG dan micin.

Perubahan paling signifikan yang saya rasakan adalah saya selalu membawa bekal makanan dari rumah.

Sebelum ada sosialisasi dan pakai aplikasi Health Heroes saya tidak pernah membawa bekal dari rumah. Biasanya saat berangkat sekolah saya selalu mampir ke toko atau indomaret untuk membeli makanan kemasan. Saya tidak suka bawa bekal karena malas dan lebih suka emang beli jajan-jajan dalam kemasan gitu. Soalnya kan makanan kemasan rasanya bervariasi, ada gurih, asin, pedas. Saya rasa juga banyak orang yang suka makanan kemasan.

Yang menyebabkan perubahan paling signifikan itu terjadi adalah karena penggunaan aplikasi Health Heroes, awalnya saya tidak terlalu tertarik sama games, dan merasa kayaknya aplikasi ini akan sama saja seperti games pada umumnya kayak mobile legend atau COC, tapi waktu tahu ada fitur scan barcodenya, saya jadi tertarik nyoba. Karena scan barcode itu yang menantang saya buat memperbaiki pola makan, soalnya aplikasi itu bisa nunjukin komposisi gizi yang ada di produk makanan kemasan itu, misalnya berapa garamnya, apakah tinggi/tidak. Nah, karena sudah tahu soal label makanan dan kemungkinan makanan yang kayak dalam kemasan gitu kurang sehat, jadi saya pikir akan lebih baik kalau bawa bekal dari rumah aja.

Untuk perubahan lainnya seperti sering memilih makanan sehat untuk dikonsumsi dan mengurangi makanan yang mengandung MSG dan micin, terjadi karena saya dulu sering sakit- sakitan. Sakitnya itu kayak batuk, radang, pilek. Saya merasa itu karena saya terlalu banyak konsumsi makanan kemasan dan juga mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung MSG dan micin. Terlebih saya juga punya riwayat penyakit maag, supaya tidak kambuh ya saya menjaga makanan yang saya konsumsi. Setelah mendapatkan sosialisasi dan juga bermain Health Heroes, saya berpikir makanan kemasan itu tidak terlalu sehat karena kadang kandungan gizi nya tidak terlalu maksimal, misalnya kurang protein, kurang vitaminnya atau bahkan lebih banyak MSG nya.

Kondisi saat ini saya merasa lebih sehat karena lebih mengatur pola makan dan masih tetap membawa bekal sehingga saya tidak gampang sakit. Games Health Heroes juga tetap saya gunakan hingga sekarang. Sekarang kalau mau belanja makanan kemasan, saya terbiasa untuk scan produknya dulu biar bisa lihat komposisi gizinya, jadi saya bisa mempertimbangkan apakah makanan itu sehat atau tidak. Meskipun demikian, masih ada kekurangan di gamesnya karena beberapa produk yang saya coba scan, tidak mau tampil informasi gizinya. Akhirnya ya saya gak beli saja makanan kemasan itu, makanya masih tetap membawa bekal sampai sekarang.

Yang terjadi di masa yang akan datang, saya akan tetap mempertahankan perubahan ini hingga tua dengan tetap memilih makanan sehat demi menjaga kesehatan saya sendiri. Kegiatan sosialisasi FIG dan aplikasi Health Heroes ini menurut saya perlu disosialisasikan ke semua remaja karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesehatan remaja dan kepeduliannya terhadap informasi nilai gizi makanan kemasan. Hal itu terbukti di diri saya sendiri yang juga jadi berubah sejak ada sosialisasi dan main gamesnya.

Saya memilih cerita ini karena memang perubahan itu dimulai dari diri sendiri. Namun, pengaruh dari luar itu juga sangat besar seperti aplikasi game Helath Heroes ini. Saya berharap bukan hanya saya saja yang merasakan dampaknya tetapi teman-teman saya di sekolah maupun yang diluar sekolah. Sehingga semua remaja peduli terhadap label makanan kemasan dan peduli makanan sehat.

Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

IYD Challage 2024

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »