Dampak Makanan Tidak Sehat Terhadap Kesehatan Mental

dampak makanan tidak sehat
KONSUMSI MAKANAN TIDAK SEHAT DAN TIDAK BERGIZI MEMPENGARUHI KESEHATAN MENTAL

Perkenalkan nama saya Novi Adinda dan berasal dari Pematangsiantar Sumatera Utara, yang dimana saya adalah mahasiswa Universitas Malikussaleh jurusan Psikologi yang sedang melakukan program pertukaran mahasiswa di Universitas Bosowa yang terletak di Makassar. Pada saat ini saya sedang berada di semester 5 dan saya angkatan 2021 yang masih berumur 21 tahun.

Seperti yang kita ketahui bahwasanya sangat banyak makanan yang tidak sehat dilingkungan mahasiswa seperti saya ini, bukan hanya itu saja di lingkungan kalangan remaja dan anak-anak pun sangat banyak makanan yang tidak sehat. Seperti makanan cepat saji, makanan kemasan yang mengandung micin berlebihan, minum-minuman manis yang beraneka warna dan bentuk, serta makanan-makanan yang tadinya sehat malah berubah menjadi makanan tidak sehat dikarenakan pengolahan dan jumlah takaran penyedap rasa yang terlalu berlebihan. Banyak individu yang tidak memperhatikan makanan apa yang dikonsumsinya dan apa saja yang terkandung dalam makanan tersebut.

Makanan bergizi adalah makanan yang memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Makanan yang sehat dan bergizi mengandung berbagai zat yang bermanfaat bagi tubuh kita. Oleh karena itu, saat kita mengonsumsi makanan sehari-hari mengandung zat yang bergizi dan sehat yang nantinya dapat dicerna dan memberikan manfaat bagi tubuh. Makanan yang dikatakan bergizi yaitu makanan yang mangandung seperti zat karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Menurut beberapa jurnal yang saya baca, alasan individu mengonsumsi makanan yang kurang bergizi atau tidak sehat yaitu akses yang semakin mudah di dapat terhadap makanan yang tidak sehat, harga yang lebih murah dibandingkan dengan makanan yang sehat, kepribadian serta kontrol diri, gaya hidup, proses pemasaran yang menarik di sosial media, dan beberapa individu juga mengaku makanan-makanan yang tidak sehat malah dapat menambah selera makan mereka.

Kesehatan mental adalah kondisi seseorang yang berkaitan dengan penyesuaian diri yang aktif dalam menghadapi dan mengatasi masalah dengan mempertahankan stabilitas diri, juga ketika berhadapan dengan kondisi baru, serta memiliki penilaian nyata baik tentang kehidupan maupun keadaan diri sendiri. Definisi dari Jahoda mengandung istilah-istilah yang pengertiannya perlu dipahami secara jelas yaitu penyesuaian diri yang aktif, stabilitas diri, penilaian nyata tentang kehidupan dan keadaan diri sendiri.

Tanpa disadari efek samping takaran penyedap rasa yang berlebihan tersebut memiliki dampak buruk kepada kesehatan tubuh dan kesehatan mental individu yang mengkonsumsinya. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor hormon yang biasanya disebut dengan “hormon kebahagiaan” yaitu hormon serotonin. Dimana hormon serotonin merupakan neurotransmitter atau sebagai pembawa pesan pada tubuh yang bekerja untuk membantu mengatur tidur dan nafsu makan, mengontrol suasana hati, empati terhadap orang lain dan menghambat rasa sakit seseorang. Sekitar 95 persen serotonin manusia diproduksi di saluran pencernaan manusia. Sistem pencernaan manusia tidak hanya membantu mencerna makanan saja, tetapi juga dapat membimbing emosi dan psikologis seseorang.

Hormon serotonin sangatlah berpengaruh pada suasana hati, dampak pada tidur maupun pencernaan seseorang. Jika suatu individu kekurangan hormon serotonin di dalam tubuhnya, maka individu tersebut akan mengalami stress, kesedihan, merasa putus asa, kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak, disfungsi seksual, perilaku kompulsif, Masalah gastrointestinal, dan penurunan tingkat energi. Jika seseorang memiliki bad habbit atau kebiasaan buruk dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat yang berdampak pada kurangnya hormon serotonin lama-kelamaan kesehatan mentalnya akan terganggu.

Hal ini dapat diatasi dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya akan triptofan, triptofan adalah asam amino esensial yang merupakan bahan dasar pembentuk hormon serotonin dalam tubuh. Makanan yang kaya akan triptofan adalah makanan yang berprotein seperti telur, tahu, ikan salmon, cokelat, keju, kacang-kacang dan biji-bijian.

Nah, maka dari itu untuk kita para mahasiswa ataupun anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah harus pandai memilah-milah makanan yang kita konsumsi. Ada beberapa hal yang dapat diperhatikan pada makanan kemasan yang kita konsumsi yaitu informasi nilai gizi pada kemasan. Hal terebut dapat ditemukan biasanya pada belakang kemasan, yang pertama terdapat jumlah sajian perkemasan Setiap informasi nilai gizi menggambarkan kandungan gizi untuk satu sajian, bukan satu kemasan.

Satu bungkus atau satu kotak maupun kaleng dari makanan yang kita konsumsi. Pada beberapa makanan yang kita konsumsi biasanya ada yang memiliki lebih dari satu sajian. Yang kedua, kalori total persajian. Total kalori yang terdapat pada informasi nilai gizi menunjukkan banyaknya energi yang akan kita dapatkan dari setiap sajian makanan atau minuman. Semakin banyak sajian produk yang kita konsumsi, semakin besar pula asupan kalori yang kita dapatkan.

Yang terakhir dan perlu diperhatikan yaitu angka kecukupan gizi atau yang sering kita kenal dengan singkatan AKG. AKG pada informasi nilai gizi merujuk pada kebutuhan energi harian rata-rata yaitu sebesar 2.000 kkal. Nilai ini biasanya menunjukkan jumlah zat gizi dalam satuan berat seperti miligram (mg) atau gram (gr) atau dapat pula disajikan dalam bentuk persentase (%) AKG.

Selain itu, pada makanan non kemasan yang biasanya dijual oleh ibu-ibu kantin, abang gorengan, cilok, seblak dan kawan-kawannya yang tidak menerakan atau tidak mencantumkan informasi nilai gizi kita harus pandai memilah-milah dengan cara memperhatikan kebersihan makanan apakah makanan tersebut dihinggapi lalat atau tidak. Hindari makanan dengan warna yang terlalu mencolok, hal tersebut dapat memicu kanker jika terlalu sering di konsumsi oleh seseorang.

Menghindari junk food atau makanan cepat saji, dikarenakan makanan ini tidak memiliki nutrisi yang cukup dan dapat menyebabkan penyakit berbahaya dalam tubuh. Yang terakhir untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya diare kita dapat membawa alat makan sendiri dari rumah.

Belum banyak orang yang tahu tentang hubungan antara makanan dan suasana hati. Padahal dengan memahami hal ini, maka kita pun akan lebih peduli dengan makanan yang kita konsumsi. Makanan sehat tidak hanya membuat bentuk tubuh menjadi ideal atau proporsional, namun makanan juga terkait dengan aktivitas mental yang lebih sehat.

Maka dari itu harapan saya dari penulisan essai ini agar individu lebih memperhatikan kandungan gizi yang ada pada makanan yang dikonsumsi. Sebaiknya mencukupi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh agar sistem yang ada pada tubuh individu berjalan dengan lancar. Perlu juga diingat agar tidak mengonsumsi secara berlebihan makanan yang mengandung pengawet dan pemanis buatan dikarenakan hal tersebut juga dapat memicu suatu masalah seperti contoh kelebihan hormon serotonin dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan tertentu secara fisik seperti diare. 

REFERENSI

1. Aji Purwoko, Satria. “Mengenal Kandungan Makanan Cepat Saji (Fast Food) dan Risikonya”. hellosehat.com, 7 September 2023, https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/makanan-cepat-saji/

2. detikfoof. “10 Makanan Sehat Bergizi yang Wajib Dikonsumsi Setiap Hari”. food.detik.com, 15 Januari 2021, https://food.detik.com/info-sehat/d-5333929/10-makanan-sehat-bergizi-yang-wajib-dikonsumsi-setiap-hari

3. Sabarini, Rini. “6 Pengaruh Makanan Terhadap Mental dalam Psikologi”. dosenpsikologi.com,-, https://dosenpsikologi.com/pengaruh-makanan-terhadap-mental 

4. Aulia Rahmah, Yasin. “Pentingnya Label Informasi Nilai Gizi pada Produk Makanan Sehari-hari”. gizigo.id, 2019, https://gizigo.id/label-informasi-nilai-gizi/ 

Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

IYD Challage 2024

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »