Ada Apa Dengan Diet? Salahkah Jika Diet?

diet

Ternyata masih banyak di antara kita yang belum satu presepsi dengan kata diet. Presepsi diet yang selama ini kita pahami ternyata tidak sesuai dengan definisi diet yang sebenarnya loh!

Ada beberapa penjelasan tentang diet yang akan kamu temukan disini.

#1 – Diet menyiksa diri kamu? Tentu tidak ya!

Jika ditanya untuk apakah kamu diet?

Apakah kamu masih berpikir bahwa diet hanya untuk tujuan menguruskan badan saja?

Mengurangi porsi makan? Hingga tidak mau makan nasi sama sekali?

Atau bahkan, hingga tidak makan sama sekali? Wow

Sama, saya dulu pernah memiliki presepsi seperti itu. Mungkin salah satu dari banyaknya orang yang memiliki presepsi tersebut.

Namun ternyata..

“Diet adalah pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperbolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan (Persatuan Ahli Gizi, 2009).”

Sehingga diet bukan tentang badan yang kurus atau tentang mengurangi porsi makan hingga seringkali sampai menyiksa diri sendiri. Namun diet menjadi salah satu cara agar tubuh kita tetap sehat atau bahkan membantu kita menyembuhkan penyakit yang diderita.

#2 – Diet itu disesuaikan dengan tubuh kamu, kebiasaan kamu, dan aktivitas kamu.

Ada banyak jenis atau program diet populer di Indonesia seperti diet karbo, diet mayo, diet food combaning, diet OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet), diet GM (General Motor), diet ketogenik dan lain-lain. Salah satu program diet yang sedang marak diikuti saat ini adalah diet DEBM, merupakan singkatan dari Diet Enak, Bahagia, dan Menyenangkan. Diet DEBM merupakan sebuah metode diet untuk menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan karbohidrat dan uniknya, memperbanyak asupan lemak dan protein. Pada laman alodokter.com menjelaskan bahwa diet ini menerapkan diet rendah karbohidrat yang juga rendah kalori yang dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Diet ini merupakan diet yang menyenangkan dan tidak memberatkan, karena masih bisa makan enak tanpa merasa lapar, dan juga tidak diharuskan untuk melakukan olahraga.

Tidak ada salahnya apabila kita tertarik akan hal yang sedang dibicarakan oleh Masyarakat diluar sana, namun menjadi salah saat kamu ikut-ikutan, bahasa kekiniannya FOMO tanpa tahu konsekuensinya bagi tubuh dan kesehatanmu. Sama halnya seperti obat, diet juga memiliki efek samping yang berbeda dari individu yang satu dengan individu yang lainnya. Bahasa simpelnya, diet itu berbeda setiap orang, antara kamu dan saya pasti berbeda, tidak bisa sama persis.

“Diet yang tepat adalah cukup dan seimbang serta mempertimbangkan karakteristik individu, seperti; usia, dan tahap perkembangan, preferensi rasa, dan kebiasaan makanan (Yadrick M, 2017).”

Saat kamu memutuskan untuk menjalankan program diet, jangan memaksa untuk merubah semua kebiasaan makananmu. Contohnya, jika kamu biasanya tidak suka untuk makan sawi hijau, tapi kamu memaksakan diri untuk makan sawi hijau hingga muntah-muntah. Jadi percuma, zat gizi yang ada pada sawi hijau yang kamu makan jadinya keluar dengan percuma, usaha kamu juga sia-sia. Memang benar jika ada yang menyebutkan, ‘Cinta itu ada karena terbiasa’. Tapi, kamu tidak perlu menyiksa diri kamu sendiri. Lakukan dengan perlahan namun pasti.

Saat kamu ingin menambah asupan serat harian kamu, maka mulailah dari mengkonsumsi sayuran atau buah yang kamu suka. Contohya, kamu suka makan sayur capcay dengan isian sayur wortel, brokoli, dan orak arik telur. Perlahan-lahan kamu dapat menambahkan sawi hijau, baby corn, dan sebagainya. Mulai dengan memakan setengah ikat sawi hijau untuk sarapan, kemudian 1 ikat sawi hijau untuk makan siang, begitupun seterusnya.

“Perlahan namun pasti. Diet tidak harus secepat kilat di langit, karena diet tidak harus sekali jadi”

Atau jika kamu sudah sibuk dengan pekerjaan dan tidak cukup waktu untuk mengolah atau memasak sayur capcay, maka kamu bisa memilih makanan yang sekiranya mudah bagi kamu untuk mengolahnya. Yang tidak membutuhkan banyak waktu dalam mempersipkan bahan dan mengolahnya. Seperti sandwich isi kornet daging atau telor dadar setengah matang, ditambahkan dengan sayur yang kamu sukai.

“Berkreasi dan lakukan sesuai dengan kemampuanmu”

#3 – Diet harus disesuaikan dengan kondisi kamu

Jangan paksakan diri kamu dengan sesuatu yang kamu tidak mampu menggapainya. Diet tidak serumit itu.

“Ini (penjelasan bahwa diet yang tepat harus menyesuaikan kebiasaan) juga berkaitan dengan ketersediaan makanan, fasilitas penyimpanan dan persiapan pengolahan, kondisi social ekonomi, praktik budaya dan tradisi keluarga (food habits, food beliefs, and food taboos) serta keterampilan memasak (Yadrick M, 2017).”

Kamu dapat menyesuaikan Diet kamu dengan saran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu, dalam 1 hari mengonsumsi 5 sdm minyak, 1 sdt garam, dan 4 sdm gula.

Gambar: Tumpeng Gizi Seimbang. Sebuah Pedoman Konsumsi Sehari-hari (Kemenkes RI, 2014)

#4 – Diet itu untuk kesehatan kamu, bukan sekedar penampilan

Tidak jarang diet selalu dikaitkan dengan penampilan yang menarik, sebenarnya diet lebih dari itu loh. Diet itu untuk semua orang bertujuan untuk memberikan kesehatan agar angka harapan hidup lebih panjang.

Setiap individu pasti ingin memilki tubuh yang sehat, karena dengan tubuh yang sehat akan menunjang kehidupan, akan tetapi jika tubuh dalam keadaan tidak sehat mengerjakan segala sesuatu akan terkendala. Selain tubuh yang sehat individu juga menginginkan memilki bentuk tubuh yang ideal.

“Diet yang cukup dan seimbang memenuhi semua kebutuhan gizi individu untuk pemeliharaan, perbaikan, proses hidup, pertumbuhan, dan perkembangan (Yadrick M, 2017)”

Gizi yang baik akan sejalan dengan kesehatan yang baik. Pada gejala klinis dari kekurangan nutrisi adalah pertumbuhan dan perkembangan tubuh tidak normal. Status gizi merupakan hasil akhir dari berbagai faktor yang dapat saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu memahami bagaimana terjadinya masalah gizi seharusnya menjadi dasar dalam menetapkan strategi pencegahan dan penanggulangannya. Status gizi secara langsung dipengaruhi oleh dua hal, yaitu kecukupan asupan gizi dalam memenuhi kebutuhan tubuh dan status infeksi seseorang, yang saling berpengaruh, sehingga memperbaiki salah satunya tidak akan memperbaiki keadaan yang lainnya. Oleh karena itu Pedoman Gizi Seimbang (PGS) menjadi jalan keluar terbaik di Indonesia divisualisasikan dalam Tumpeng Gizi Seimbang.

REFERENSI

  1. KEMENKES. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kemenkes RI.
  2. Laswati, D. T. 2017. Masalah Gizi Dan Peran Gizi Seimbang. Agrotech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian, 2(1), 69-73.
  3. Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  4. Yadrick, M M. 2017. Food and Nutrient Delivery: Diet Guidelines, Nutrient Standards, and Cultural Competence. Dalam : L.Kathleen Mahan dan Janice L. Raymond, Krause’s. Food Nutrition and Diet Therapy. Canada: Elsevier.
Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

Ruang Kata 4

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »