Jerawat adalah masalah kulit yang sering terjadi pada remaja. Biasanya, jerawat ditandai dengan peradangan pada kulit sehingga kulit dapat memerah. Tidak hanya berasa nyeri, jerawat juga terkadang dapat membesar dan dapat berisi nanah. Hal yang menyebalkan terkait jerawat adalah bekas jerawat terkadang dapat membandel dan sulit hilang. Tak hanya itu, jerawat juga mampu mengurangi percaya diri kita.
Biasanya, jerawat berada di wajah kita. Namun, ternyata jerawat juga mampu tumbuh pada leher, pada punggung, bahu, maupun dada. Secara umum, jerawat timbul ketika pori-pori kulit tersumbat akibat kelenjar minyak meradang. Peradangan ini mampu terjadi saat kelenjar minyak memproduksi minyak yang berlebih tetapi terganggu oleh sel kulit yang telah mati. Jerawat mampu bertambah parah jika kebersihan tidak terjaga maupun hormon yang tidak stabil.
Terdapat banyak faktor penyebab jerawat. Pertama adalah masalah hormon. Mengutip dari Syahputra et al., (2021) bahwa remaja usia 17-18 tahun wajar untuk memiliki jerawat hingga usia 20an atau 30an. Selain itu, jerawat juga dipengaruhi oleh lingkungan, pola tidur, hingga pola makan! Pola makan dengan tinggi gula, karbohidrat, dan dengan indeks glikemik yang tinggi ternyata dapat memacu timbulnya jerawat (Syahputra et al., 2021).
Mengapa Gula Mampu Menyebabkan Jerawat?
Ketika kita mengkonsumsi makanan dengan gula yang tinggi, maka akan menyebabkan kadar gula yang naik pada tubuh. Kadar gula yang naik mampu menaikkan level insulin pada tubuh. Insulin adalah hormon yang membantu penyerapan gula (glukosa) dari makanan ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi serta membantu mengendalikan gula darah. Level insulin yang tinggi dapat menyebabkan:
1. Menstimulasi Produksi IGF (Insulin Growth Factor 1)
2. Menaikkan Hormon Androgen
Level insulin yang tinggi mampu menstimulasi hormon Androgen. Hormon Androgen adalah hormon yang memicu kelenjar minyak untuk bekerja lebih keras sehingga produksi minyak dapat berlebih. Produksi minyak yang berlebih pada kulit dapat menyebabkan kotoran dan debu mampu menempel pada kulit sehingga pori-pori kulit menjadi tersumbat. Hal ini yang menyebabkan gejala timbulnya jerawat.
3. Menaikkan Produksi Sebum (Minyak)
Berdasarkan poin 2 bahwa insulin dapat menyebabkan hormon Androgen lebih aktif sehingga produksi minyak akan berlebihan. Produksi minyak yang berlebih menyebabkan kulit lebih rentan mengalami jerawat.
4. Menyebabkan Peradangan
Konsumsi gula yang berlebih mampu menyebabkan peradangan. Gula mampu menyebabkan hilangnya antioksidan yang mampu menjaga kesehatan kulit. Hal ini menyebabkan kulit lebih rentan mengalami infeksi bakteri dan mampu terjadi peradangan.
4 hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
Apakah Makanan Dengan Indeks Glikemik Tinggi Mempengaruhi?
Indeks glikemik adalah skala yang mempengaruhi seberapa cepat suatu karbohidrat menaikkan gula darah. Contoh makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah roti tawar, nasi, mie, pasta. Sedangkan makanan dengan indeks glikemik rendah contohnya adalah makanan yang mengandung serat. Indeks glikemik yang tinggi pada makanan menyebabkan kenaikan gula darah yang semakin cepat sehingga mampu membuat jerawat semakin parah.
Dari ulasan di atas, bukan berarti kita harus menghilangkan gula dalam konsumsi harian kita. Gula ibarat pedang bermata dua: ia dibutuhkan dalam tubuh dalam jumlah yang wajar tetapi konsumsi gula yang berlebihan mampu menimbulkan dampak yang tidak menyenangkan. Gula dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi: tanpa gula, kita akan merasa lemas dan tidak bertenaga. Namun, terlalu banyak konsumsi gula dapat menyebabkan obesitas, timbulnya jerawat, hingga diabetes.
Sehingga, Kemenkes membatasi asupan gula harian per-hari adalah 50 gram atau 4 sendok makan. Lalu bagaimana cara agar terhindar dari dampak negatif gula?
1. Konsumsi sewajarnya
2. Gunakan gula alami yang terdapat pada buah-buahan
Misalnya gula pada buah-buahan. Hal ini karena buah mengandung serat dan kandungan air yang tinggi sehingga mampu memperlambat pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah yang tinggi.
Yuk, mulai batasi gula dalam asupan kita! 4 sendok makan saja per-hari!
Referensi:
Syahputra, A., S. Anggreni., D. Y. Handayani dan M. Ramadhani. 2021. Pengaruh makanan akibat timbulnya acne ulgaris (jerawat) pada mahasiswa fk usu tahun 2020. J. Kedokteran Sains dan Teknologi Medik. 4(1): 1-8.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kulit/makanan-manis-bikin-jerawat-muncul
https://ameera.republika.co.id/berita/rk9hro463/konsumsi-gula-berlebihan-picu-masalah-kulit-termasuk-jerawat
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/makanan-penyebab-jerawat
https://www.halodoc.com/artikel/awas-konsumsi-gula-berlebih-bisa-memicu-masalah-kulit