Awal November 2023, saya dapat tugas mengajar di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Dari instansi saya, saya diberikan amanat mengisi materi tentang Air, Sanitasi, dan Promosi Kebersihan. Peserta yang hadir berjumlah sebanyak 40 orang dari anggota LINMAS di 6 Desa Kabupaten Bogor. Peserta yang hadir dalam pelatihan ini tidaklah muda karena rata-rata berusia di atas kepala 6.
Saya mendapatkan berbagai keluhan, pengalaman, dan informasi dari beberapa peserta. Terdapat satu pertanyaan menarik mengenai sumber air sungai yaitu, “Terdapat pemelihara sapi dan limbahnya langsung dibuang ke sungai. Sedangkan sungai tersebut digunakan oleh penduduk untuk sumber mata air. Bagaimana solusi dari permasalahan tersebut?”
Menurut saya, pertanyaan tersebut sangat bagus dan harus melibatkan pimpinan tertinggi di desa tersebut. Menurut saya, untuk menegur pemilik ternak tersebut dapat dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan perangkat desa dan disampaikan dengan azas kekeluargaan. Saran dari saya, pemilik ternak tersebut dapat membuang lubang dan dapat meletakkan batu kali serta ijuk di lubang tersebut untuk menahan kotoran sapi sebelum air masuk ke sungai. Proses ini dapat melindungi sumber mata air masyarakat.
Selain sesi tanya jawab, di pelatihan tersebut juga saya memberikan praktik pengolahan air kotor (keruh) menjadi air jernih menggunakan media tawas. Dengan pengadukan cepat dan lambat selama 15 menit, air tersebut dapat menjadi jernih.
Peserta juga melakukan praktik pembuatan filter/saringan sederhana dengan menggunakan bahan bahan yang mudah didapatkan yaitu arang batok, pasir silika, ijuk, saringan ikan, batu krikil, dan batu ziolit.
Dari pelatihan ini, peserta memberikan banyak apresasi kepada saya karena mendapatkan banyak ilmu dan tips terkait pengolahan air bersih.