Pas Kita: Peningkatan Kapasitas Remaja Terkait Ketersediaan Dan Akses Pangan Berkualitas: Sebuah Pendekatan Dalam Komunikasi Promosi Kesehatan Dan Epidemiologi

kapasitas remaja

Pendahuluan

Kesehatan remaja menjadi salah satu perhatian utama dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Kelompok usia ini rentan terhadap masalah kesehatan yang berkaitan dengan gizi dan akses terhadap pangan berkualitas. Seiring dengan berkembangnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh malnutrisi baik kekurangan gizi maupun kelebihan gizi maka penting untuk memberikan edukasi yang mendalam terkait ketersediaan dan akses pangan yang berkualitas bagi remaja. Program Pas Kita adalah salah satu inisiatif yang berfokus pada peningkatan kapasitas remaja dalam bidang ini, sekaligus mengedepankan peran komunikasi sebagai alat strategis dalam promosi kesehatan dan epidemiologi.

Pendekatan yang dilakukan dalam program Pas Kita tidak hanya sebatas menyediakan informasi, tetapi juga melibatkan remaja secara aktif dalam memahami dan mengambil keputusan, hingga advokasi terkait pola makan dan akses pangan. Program ini mendampingi Kelurahan Pejeruk, Kelurahan Dasan Agung, dan 2 Sekolah yaitu SMAN 7 Mataram, SMKN 4 Mataram guna meningkatkan kesadaran mereka mengenai pentingnya konsumsi pangan yang sehat.

Selain itu  Pas Kita membuka ruang dialog bersama ahli kesehatan, masyarakat, petani, nelayan, dinas kesehatan, dinas ketahanan pangan, dinas lingkungan hidup, dinas pertanian, Bappeda untuk berkolaborasi dan merumuskan kebijakan tetang ketersediaan dan akses pangan yang berkualitas. Di samping itu, Pas Kita juga memiliki implikasi yang luas dalam upaya epidemiologi, khususnya dalam pencegahan dan pengendalian penyakit berbasis gizi. Pas Kita terlaksana atas kolaborasi Implementasi Yayasan Gagas Mataram dengan support Kemenkes, Gain, Rise health heroes

Pentingnya Ketersediaan dan Akses Pangan Berkualitas bagi Remaja

Ketersediaan dan akses pangan yang berkualitas merupakan salah satu fondasi utama dalam menjaga kesehatan, terutama pada masa remaja yang merupakan fase kritis perkembangan fisik dan mental. Remaja yang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan berkualitas akan berisiko menghadapi berbagai masalah kesehatan seperti , obesitas, dan kekurangan mikronutrien. Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 340 juta remaja di seluruh dunia berisiko mengalami masalah gizi karena kurangnya akses terhadap pangan yang sehat (WHO, 2020).

Pentingnya pendidikan gizi yang komprehensif tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki perilaku makan remaja saat ini, tetapi juga untuk membentuk kebiasaan makan yang sehat di masa depan. Program Pas Kita mengambil langkah dengan tidak hanya menyediakan informasi tentang jenis pangan yang sehat, tetapi juga melibatkan remaja dalam kegiatan praktis yang mendukung pemahaman mereka terkait sumber pangan lokal dan bagaimana mengoptimalkan ketersediaan pangan yang ada di lingkungan mereka.

Peran Komunikasi dalam Promosi Kesehatan

Komunikasi memegang peranan vital dalam suksesnya promosi kesehatan, khususnya bagi remaja. Sebagai kelompok yang terbuka terhadap teknologi dan media sosial, strategi komunikasi yang tepat dapat mempengaruhi cara pandang dan perilaku mereka terhadap kesehatan. Program Pas Kita memanfaatkan pendekatan berbasis komunikasi dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami remaja, serta menggunakan media digital melalui kegiatan Youth Journalism Challenge (lomba video terkait isu pangan) sebagai alat penyebaran informasi.

Ini menciptakan ruang komunikasi dua arah yang memungkinkan remaja berpartisipasi aktif dalam diskusi terkait kesehatan dan pangan berkualitas. Dalam konteks promosi kesehatan, komunikasi yang efektif tidak hanya berbicara tentang penyampaian pesan, tetapi juga bagaimana pesan tersebut diinternalisasi oleh penerima sehingga memengaruhi perilaku

kesehatan mereka. Pendekatan komunikasi yang digunakan oleh Pas Kita mencakup penggunaan media visual seperti infografis, video edukatif, dan TOT interaktif yang dirancang untuk menarik minat remaja. Hal ini memperkuat penerimaan dan pemahaman mereka terhadap informasi terkait kesehatan dan gizi.

Pendekatan Epidemiologi dalam Program Pas Kita

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit serta kondisi kesehatan dalam populasi tertentu. Dalam konteks program Pas Kita, pendekatan epidemiologi digunakan untuk memahami bagaimana akses dan ketersediaan pangan berkualitas memengaruhi kesehatan remaja, baik dari segi pencegahan penyakit maupun pengendalian faktor risiko kesehatan.

Penelitian epidemiologis menunjukkan bahwa kekurangan gizi pada remaja dapat menyebabkan dampak jangka panjang yang signifikan, termasuk peningkatan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular (Smith et al., 2021). Oleh karena itu, Pas Kita tidak hanya berfokus pada edukasi pangan berkualitas, tetapi juga menciptakan strategi pencegahan melalui pemberdayaan komunitas, permbedayaan anak muda yang bermakna, Gender Equality Social Inclusion, advokasi stakeholder dan pemerintah, ruang kegiatan yang aman dan pemanfaatan digital.

Melalui kolaborasi kaum muda di 2 sekolah dan 2 kelurahn dengan institusi kesehatan, dinas, petani, nelayan, sekolah, kelurahan, program ini melakukan pemetaan masalah gizi di kalangan remaja, inovasi, hingga advokasi terkait akses pangan yang bergizi dan berkualitas, khususnya di wilayah yang rentan terhadap masalah ketidakcukupan gizi. Data yang dihasilkan dari program ini menjadi acuan penting dalam menyusun kebijakan kesehatan yang berbasis bukti, serta membantu mengidentifikasi kelompok-kelompok remaja yang memerlukan intervensi gizi lebih lanjut.

Implikasi Program Pas Kita terhadap Pencegahan Penyakit Berbasis Gizi

Salah satu tujuan utama dari program Pas Kita adalah mendorong partisipasi remaja yang inklusif dan bermakna dalam pemenuhan hak atas informasi gizi dan akses makanan yang lebih sehat, aman, terjangkau, bertanggung jawab, dan tidak boros makanan pada remaja di Indonesia.

Melalui peningkatan pemahaman remaja mengenai kebutuhan gizi yang tepat, program ini berupaya menurunkan prevalensi masalah gizi di kalangan remaja. Program Pas Kita juga berupaya membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya gizi yang berkualitas, terutama dalam konteks kesehatan masyarakat.

Selain itu, program ini berkontribusi dalam membentuk perilaku makan yang lebih sehat dan bertanggung jawab di kalangan remaja, yang pada akhirnya akan memengaruhi kesehatan masyarakat secara luas di masa depan.

Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

Ruang Kata 4

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »