Siapa yang tak kenal dengan umbi garut? Umbi Garut (Maranta Arundinacea L) yang menduduki sebagai pangan fungsional dengan kandungan gizi serta memiliki manfaat bagi kesehatan menjadi potensi yang luar biasa untuk dikembangkan guna mendukung isu sentral ketahanan pangan. Pembuatan produk makanan dengan bahan dasar umbi garut dapat menambah nilai jual dari umbi garut, menghasilkan makanan yang lebih sehat dan mengangkat potensi umbi garut sebagai pangan lokal. Inovasi umbi garut saat ini sudah sangat beragam. Salah satu metode pemanfaatan umbi garut paling praktis dan ekonomis untuk bahan olahan pangan adalah dengan mengkonversinya menjadi produk bubuk seperti tepung.
Potensi umbi garut ini menjadi peluang untuk Tim Youth Empowerment for the Food System (YEFSY) IPM Jember dalam kegiatan Training of Trainer sebagai langkah konkrit membuat makanan inovasi dengan bahan pangan lokal tepung umbi garut. Kegiatan ini berhasil dilakukan dengan memberikan keterampilan kepada peserta untuk membuat dua produk olahan inovasi yakni cookies dan brownies. Program pelatihan ini juga selaras dengan tujuan Pembangunan berkelanjutan (SDgs) yaitu meningkatkan ketahanan pangan menuju zero hunger dan meningkatkan pendapatan anak muda melalui Industry, Innovation and Infrastructure, pertumbuhan ekonomi (economic development).
Sebelum pelaksanaan training of trainer tim YEFSY telah melakukan trial terlebih dahulu dengan warga lokal di Desa Andongsari guna mendapatkan komposisi yang tepat. Pelatihan pembuatan cookies dan brownies, diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak muda sehingga mendukung terciptanya pengelolaan potensi lokal berkelanjutan. Pelatihan pembuatan makanan inovasi ini dapat meningkatkan nilai tambah dari produk umbi garut dengan melakukan diversifikasi produk olahan berbahan baku tepung umbi garut yaitu cookies dan brownies sebagai salah satu makanan inovasi untuk anak muda.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru dalam pembuatan makanan inovasi, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi anak muda untuk mengambil peran aktif dalam pengembangan dan keberlanjutan bahan pangan lokal. Selain pembuatan cookies dan brownies, tim YEFSY juga melakukan perhitungan gizi yang terkandung dalam makanan inovasi tersebut. Hal ini dilakukan oleh Tim YEFSY sebagai bentuk tanggung jawab bahwa program ini juga berfokus pada kesehatan remaja. Hal yang paling diperhatikan dalam pengolahan makanan inovasi ini berkaitan dengan kandungan gula. Sehingga nantinya akan ada batasan dalam mengkonsumsi makanan ini.
Anak muda, memiliki peran aktif dalam mewujudkan sistem pangan berkelanjutan!!!