Pengadaan Kantin Sehat Untuk Generasi Hebat

kantin
Apa yang pertama kamu pikirkan ketika pertama kali mendengar kata gula? Mungkin yang pertama terpikir adalah manis, enak, kesukaanku, es boba, favoritku, atau malah janji-janji mantan? Eh, keterusan deh. 
 
Gula adalah hal yang tidak jauh dari kehidupan kita. Dari teh manis yang kita konsumsi di pagi hari. Susu kemasan yang dikonsumsi saat istirahat makan siang. Hingga pancakes kesukaan kita. Gula memegang peranan penting bagi kehidupan. Tanpa gula, makanan akan menjadi hambar. Sehambar hubunganku sama mantan dulu. Tuh, kan, kebablasan lagi deh!

Bahkan, nasi yang rutin kita konsumsi juga mengandung gula! Hal ini tidak jauh dari peran gula bagi tubuh kita. Memang apa fungsi gula? Gula yang dikonsumsi dalam berbagai bentuk (entah itu nasi, minuman favorit, pancakes, hingga buah) akan menjadi sumber energi dalam tubuh. Gula bermanfaat bagi tubuh kita jika dikonsumsi secara wajar dan benar.

Dulu, aku berpikir mengenai gula adalah sesuatu yang manis dan enak. Gula adalah hal yang sering dikonsumsi ketika aku sedang pusing karena tugas dan lainnya. Terima kasih martabak kesayangan! *eh 

Namun, sekarang aku memiliki pikiran yang berbeda mengenai gula.

“Sekarang apa yang pertama kali terpikirkan mengenai gula?” 

Hal yang pertama aku pikirkan mengenai gula adalah diabetes. 

“Lah kok diabetes?” 

Iya, betul. Aku punya satu cerita yang membuatku merinding. Kamis tanggal 16 November 2023, aku mendengar kabar bahwa salah satu siswa kelas 11 (sebelas) menderita diabetes. Aku sangat kaget. Awalnya aku berpikir bahwa diabetes adalah penyakit yang hanya bisa diderita oleh orang dewasa dan lansia. Ternyata hal tersebut tidaklah benar.

Berita bahwa temanku menderita diabetes membuat satu kelas gempar dan kaget. Tak hanya itu, seluruh pihak sekolah juga terheran-heran. Di kelas kami, beberapa anak berdiskusi mengenai penyebab mengapa temanku itu menderita diabetes.

Awalnya, kami mengira bahwa temanku menderita penyakit diabetes disebabkan oleh penyakit keturunan. Hal ini karena diabetes memang dapat diturunkan dari orang tua. Namun, ternyata orang tua temanku itu tidak memiliki riwayat diabetes.

Oiya, satu hal unik adalah ibu dari kakak iparku juga menderita penyakit diabetes. Penyebabnya bukan karena keturunan tetapi gaya hidup yang kurang sehat. Ia mengaku setiap harinya mengkonsumsi minuman kemasan untuk diseduh. Minuman ini katanya terasa nikmat dan segar untuk menghilangkan dahaga ketika aktivitasnya di ladang.

Dari contoh tersebut, aku punya pendapat bahwa gaya hidup yang kurang sehat dapat menjadi penyebab tingginya angka diabetes di Indonesia. 

“Emang iya? Ga seburuk itu deh, lebay banget.” 

Sini, aku kasih buktinya!

Data yang dikutip dari International Diabetes Federation (IDF) mengatakan bahwa jumlah penderita diabetes tipe satu di Indonesia berkisar 41,8 ribu orang yang tercatat pada 2022. Angka tersebut adalah angka yang tinggi sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penderita diabetes tipe satu terbanyak di ASEAN dan peringkat ke-34 dari 204 negara di skala global. Bagaimana? Sangat menyesakkan dada, kan? Kaget?

Penderita diabetes tipe satu di Indonesia mayoritas berada di usia 20-59 tahun. Namun, penderita diabetes tipe satu yang usianya muda juga cukup banyak. Sebenarnya, apa itu diabetes? Diabetes adalah suatu kondisi ketika terganggunya produksi insulin. Hormon insulin adalah hormon yang dapat mengontrol kadar gula dalam darah dan hormon ini mampu mengubah glukosa (gula) menjadi energi.

Pada kasus diabetes tipe satu, tubuh tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Selain diabetes tipe satu, ada juga diabetes tipe dua. Pada diabetes tipe dua, tubuh dapat menghasilkan insulin, tetapi jumlahnya sedikit hingga tidak berfungsi dengan baik.

Mengutip data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahwa penderita diabetes tipe satu ternyata lebih sedikit daripada penderita diabetes tipe dua dengan proporsi hanya sekitar 10% dari total penderita diabetes.

Memangnya, sepenting itu hormon insulin? Iya! 

Produksi insulin yang terganggu pada diabetes tipe satu maupun tipe dua dapat menyebabkan gula menumpuk di dalam darah. Gula yang menumpuk di darah mampu berpotensi menimbulkan penyakit seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, kebutaan, hingga gagal ginjal.

Menyikapi hal tersebut, maka aku dan guruku memiliki inisiatif menjadikan kantin sekolah sebagai kantin yang sehat untuk teman-teman di sekolahku.

Mengapa kantin?

Hal ini karena diabetes dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya mengkonsumsi terlalu banyak gula tanpa aktivitas fisik yang memadai. Pengadaan kantin sehat dapat menjadi gerbang pembatas agar siswa mampu melek terhadap apa yang ia konsumsi. Kantin sehat ini dapat menyediakan jajan dan pangan yang sehat sehingga dapat dikonsumsi remaja dan anak sekolah.

Sebelumnya, dapat dilihat bahwa kondisi kantin sekolahku masih terdapat banyak rentengan rasa-rasa untuk jenis minuman. Serta ada pula minuman kemasan atau siap saji yang memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Bayangkan jika setiap hari siswa-siswi di sekolahku mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut?

Mungkin di masa sekarang mereka masih merasa senang karena makanan dan minuman tersebut rasanya enak. Namun, takutnya adalah makanan dan minuman tersebut dapat berdampak pada kesehatan mereka di masa tua nantinya.

Maka dari itu, aku dan guruku berinisiatif untuk mengadakan kantin sehat. Pengadaan kantin sehat ini dimulai dengan cara memasang poster-poster yang mengedukasi tentang batas wajar konsumsi gula dalam sehari dan dampak dari kelebihan konsumsi gula. Selain itu, kami juga mengubah peraturan mengenai penyediaan makanan dan minuman di sekolah dengan cara mencari alternatif lain yaitu menyediakan minuman olahan sendiri seperti jeruk peras, teh tawar, teh manis, dan berbagai minuman lain yang bebas dari pengawet dan pemanis berlebih.

Inisiatif mengenai kantin sehat ini memang belum terlaksana sepenuhnya karena masih berproses sampai sekarang. Harapannya adalah kalian yang membaca juga bisa mengusulkan pengadaan kantin sehat kepada guru ataupun pihak yang terlibat di sekolah.Kantin sehat sebenarnya adalah program dari siswa, untuk siswa. Kantin sehat untuk siswa sehat dan generasi hebat! 

Yuk jadi generasi gen Z dan remaja yang peduli mengenai gizi serta dapat menginspirasi remaja lain! Semua ini untuk Indonesia yang lebih maju, remaja-remaja yang lebih sehat, dan untuk masa depan yang hebat!

Bagaimana? Apakah kamu tertarik dan siap? 
Referensi: Katadata.co.id
Facebook
X
Threads
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Event Kami

IYD Challage 2024

Artikel Populer

Artikel Terkait

Translate »