Halo Sobat Remaja !! Dalam rangka menciptakan pola hidup sehat dan remaja yang sadar gizi Mahasiswa Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi (MIJMG) Sekolah Vokasi IPB menyelenggarakan Program Nutrihealer sebagai inisiasi edukasi bagi remaja MAN 2 Kota Bogor untuk lebih sadar gizi dan menciptakan pola hidup sehat. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Praktikum Metode dan Teknik Pendidikan Gizi. Kegiatan ini diikuti oleh 30 siswa kelas 12 sebagai peserta edukasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rosyda Dianah, S.K.M., M.K.M selaku koordinator mata kuliah, dan Dra Baeti Suharti selaku perwakilan Madrasah MAN 2 Kota Bogor. Edukasi ini diikuti oleh 14 Mahasiswa MIJMG angkatan 59. Adapun Kegiatan yang diberikan berupa edukasi mengenai gizi remaja dan peningkatan pola hidup sehat di lingkungan teman sebaya, pemberian studi kasus, penerapannya mengenai membaca informasi nilai gizi, dan logo pilihan pangan lebih sehat.
Kegiatan ini dilakukan mulai dari pukul 08.00 diawali dengan sambutan dosen koordinator dan perwakilan madrasah MAN 2 Kota Bogor. Ia mengungkapkan bahwa sangat bersyukur dapat terselenggara acara edukasi gizi sehingga anak-anak kelas 12 disini dapat lebih memahami kesehatan. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan edukator dan fasilitator yang akan mendampingi peserta dalam kegiatan edukasi kali ini.
Setelah sesi perkenalan dilanjutkan dengan sesi pre-test oleh peserta. Peserta diajak untuk mengerjakan soal pre-test selama 10 menit. Soal yang diberikan mengenai gizi seimbang, pembatasan ggl, informasi nilai gizi, dan pilihan pangan lebih sehat. Pre-test ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal sebelum peserta mendapat kan materi.
Kemudian dilanjutkan dengan edukasi mengenai gizi seimbang oleh Rosyda Dianah S.KM., M.KM. Sebelum memulai materi, beliau menunjuk beberapa peserta untuk menceritakan apa yang mereka ketahui mengenai gizi seimbang. Peserta mengungkapkan bahwa sudah ada yang mengetahu terkaitgizi seimmbang, namun untuk penerapanya masih jarang dilakukan, salah satunya adalah dalam konsumsi makanan sesuai isi piringku. Peserta menjelaskan bahwa mereka kerap memakan makanan pokok, lauk nabati, lauk hewani. Namun, untuk konsumsi sayuran hanya beberapa peserta yang menyukai sayuran dan untuk buah mereka jarang untuk mengkonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mendengarkan cerita dari peserta, dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai asupan gizi, empat pilar gizi simbang, dan 10 pedoman gizi seimbang. Hal ini ini menjadi salah satu hal yang perlu diberikan karena agar mereka mengetahui terkait dengan penerapan gizi yang baik untuk menciptakan pola hidup sehat melalui konsumsi pangan yang sehat. Salah satu yang ditekankan dalam gizi seimbang ini adalah mengenai pentingnya pola makan sehat serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Salah satu peserta juga mengungkapkan bahwa sudah menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan, mandi bersih, menyapu lingkungan sekitar, dsb.
Setelah penyampaian sesi gizi seimbang, dilanjutkan dengan topik 2 yaitu pembatasan gula, garam, dan lemak oleh kak Alya dan Kak Sifa. Pada sesi ini peserta diajak untuk mengetahui mengenai mitos dan fakta terkait beberapa pertanyaan. Salah satu pernyataannya adalah “Makan manis dapat menyebabkan diabetes”. Peserta menjawab bahwa hal tersebut termasuk fakta karena konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan penyakit salah satunya diabetes. Kemudian, dilanjutkan dengan bahan bacaan materi berupa anjuran pembatasan gula, garam, dan lemak dalam sehari serta tips untuk menghindari gula, garam, dan lemak. Dalam sesi ini juga ditemukan bahwa peserta masih banyak peserta yang membeli jajan sembarang tanpa memperhatikan gula, garam, dan lemak.
Salah satu siswa mengungkapkan bahwa ia kerap membeli berbagai minuman manis dan gorengan yang mana jika hal tersebut terus dilakukan maka akan timbul berbagai resiko penyakit. Setelah mendengarkan cerita dari peserta, kak sifa dan kak alya mengajak peserta untuk bersama-sama untuk mengurangi makanan yang mengandung tinggi, garam, dan lemak agar dapat terhindar dari berbagai resiko penyakit yang dapat terjadi seperti diabetes, hipertensi, dsb.
Setelah topik 2 selesai, dilanjutkan dengan sesi FGD melalui metode collaborative learning yang terdiri dari lima kelompok dimana peserta diberikan studi kasus mengenai pemahaman penerapan gizi dalam kehidupan sehari-hari. Setiap kelompok didampingi fasilitator menyelesaikan permasalah yang didapatkan dan kemudian dilakukan presentasi oleh dua kelompok. Berdasarkan hasil diskusi kelompok 2, mereka mengungkapkan bahwa kasus yang mereka dapat adalah mengenai masalah remaja yang sering mengonsumsi makanan mie dan tidak menerapkan pola hidup sehat karena terlalu sibuk dengan berbagai kegiatan. Ditemukan bahwa faktor yang menyebabkan tidak menerapkan gizi seimbang adalah kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang, faktor aktivitas yang terlalu sibuk, dan kebiasaan konsumsi pangan yang mengandung tinggi GGL. Dimana ketika itu mereka menjelaskan bahwa kebiasaan mengkonsumsi makanan enak dan murah ini dapat terjadi karena menjadi kebiasaan dan kurangnya kesadaran untuk menjaga konsumsi pangan yang sehat.
Pada sesi ketiga dijelaskan mengenai label pangan dan logo pilihan lebih sehat oleh kak cindy dan kak selli. Mereka menjelaskan mengenai komponen yang terdapat pada label kemasan dan memberikan contoh terkait dengan pangan yang lebih sehat. Setelah kak selli dan kak cindy menjelaskan mengenai label pangan dan logo pilihan lebih sehat, peserta diajak untuk mengerjakan worksheet untuk mengidentifikasi label kemasan pangan dan logo yang yang berada di label kemasan. Setelah mereka mengidentifikasi, peserta melakukan presentasi dan menjelaskan hasil analisis mereka mengenai kandungan gizi yang terdapat pada pangan dan logo pada kemasan pangan. Ditemukan bahwa 5 kelompok sudah memahami terkait identifikasi informasi nilai gizi.
Setelah sesi penjelasan materi selesai, dilanjutkan dengan post test. Pada sesi post test ini dilakukan 10 menit. Sesi ini untuk mengukur pemahaman peserta mengenai materi yang telah diberikan. Setelah itu, Peserta diajak untuk memberikan pesan dan kesan selama acara. Mereka mengungkapkan bahwa acara yang diselenggarakan sangat edukatif dan menambah wawasan mereka untuk menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Ini cerita versi kami.
Yuk, mulai terapkan pola hidup sehat dan lebih cermat untuk memilih makanan! Jangan lupa untuk memperhatikan label informasi gizi pada kemasan sebelum membeli makanan agar asupan nutrisi harianmu tetap terjaga dan tubuhmu selalu sehat. Pilihan bijakmu hari ini adalah investasi sehat untuk masa depan!
Penulis : Muhammad Fajar Ramadhan, Rosyda Dianah, S.K.M., M.K.M