Aksi Remaja Peduli : Remaja Bersuara Tentang Gizi

aksi remaja peduli

Berawal dari isu Masyarakat mengenai stunting, dan gizi buruk pada bayi dan balita. Ketidak pedulian Masyarakat. Adanya anggapan bahwa stunting itu tidak berbahaya dan pemahaman bahwa “yang penting bayi dan balita memiliki nafsumakan yang banyak”

Kurangnya perhatian dari Masyarakat terhadap isu ini mendorong inovasi dari para remaja yang sadar bahwa gizi itu penting dan mulai mengajak remaja lainnya untuk ikut menyuarakan penting nya gizi, dan kenapa kita harus mulai memperhatikan asupan gizi yang seimbang.

Pengetahuan mengenai Gizi seimbang mendorong pola hidup yang lebih sehat. Karena gizi seimbang menukung metabolisme tubuh yang baik, dengan metabolisme tubuh yang baik maka penyerapan nutrisi dari makan akan terjadi secara maksimal.

Ketidak tahuan akan asupan gizi yang baik menyebabkan seseorang cendrung sembarangan dalam mengkonsumsi makanan. Tidak memperhatikan kebutuhan gizi tubuh, dan tidak memperhatikan asupan lemak yang masuk dalam tubuh.

Melihat dari maraknya kasus obesitas, penyakit gizi kronis, gizi buruk, dan masalah gizi lainnya. Sebenarnya apasih gizi itu?

Gizi sendiri adalah kandungan yang ada pada makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Gizi meliputi vitamin, mineral, zat besi, kalsium, lemak dan lain halnya yang diolah oleh tubuh untuk kebutuhan perkembangan.

Kenapa Gizi ini Penting?

Gizi penting karena gizi mendorong berbagai proses tumbuh kembang yang ada dalam tubuh beberapa diantaranya :

1. Menjadi sumber tenaga atau energi.

2. Memperbaiki sel-sel yangrusak.

3. Menjadi sumber pertumbuhan & perkembangan.

4. Mempertahankan fungsi dari pada organ tubuh.

5. Menjaga keseimbangan pada metabolisme.

6. Pengatur serta pendukung dari proses Metabolisme.

7. Dapat membentuk sel-sel pada jaringan tubuh.

Lalu setelah mengetahui betapa penting gizi pada kehidupan, khususnya 1000 hari pertama kehidupan, jika masih ada yang tidak peduli pada gizi, saya berani berkata “seberapa kacau generasi yang akan dilahirkan kedepannya”

Remaja bersuara, menyebar luaskan pentingnya gizi dan dampaknya bagi kehidupan. Melalui media sosial dan aksinyata, yang digagas untuk membuka pandangan banyak orang tentang label pangan dan gizi seimbang.

Ini cerita tentang kami yang menyuarakan

Kenapa remaja? Dan apa pentingnya mereka? Apa yang bisa mereka berikan? Punya apa mereka?

Kerap pertanyaan itu terlontar pada remaja seperti kami. Ditolak sudah sering, disepelekan, sudah menjadi makanan sehari-hari, dijelakkan dan dijatuhkan, ya harus bangkit lagi.

Inilah remaja agen of change percaya bahwa remaja akan membawa perubahan dimasa depan saja itu masih kurang. Mulailah percaya dan beri kami para remaja kesempatan untuk menyuarakan perubahan, kami memulainya dengan sebutan “Aksi Remaja Sadar Gizi” mengajak teman-teman remaja disekitar kami untuk sadar kebutuhan gizi hariannya.

Lalu menyebarkannya pada lingkungan tempat mereka berada. Memulai suatu kebaikan dari diri sendiri. Percaya bahwa hal baik baik dimulai dari satu orang dan menyebar ke orang lain.

Kegiatan ini telah membuat remaja sekolah paham tentang pentingnya gizi dan bagaimana cara yang benar dalam membaca label pangan. Remaja bergerak remaja mengajak, bersuara menyuarakan gizi seimbang.

Membentuk kelompok aksi remaja sadar gizi yang membentuk adfokasi kesadaran pada remaja.

Dampak buruk dari ketidak pedulian terhadap gizi dan konsumsi makanan harian menyebabkan penyakit seperti dibetes di usia dini, obesitas, dan resiko penyakit mematikan lainnya. Telah menyadarkan remaja betapa penting memahami apa yang dikonsumsi.

Kelompok ini membentuk afirmasi positif dengan mengajak lebih banyak remaja lainnya untuk mulai menerapkan memilih makanan dengan membaca labelnya terlebih dahulu, dan memilih makanan yang memiliki logo lebih sehat.

Bagaimana kita tahu apa yang baik kita konsumsi?

Kini pemerintah telah membuat suatu rancangan yang Bernama pedoman gizi seimbang Dilansir situs Diskes Kabupaten Badung, gizi seimbang ini disusun dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan selalu mempertahankan berat badan seimbang secara konsisten. Seseorang dikatakan memiliki gizi seimbang bila asupan makannya cukup secara kuantitas, dan secara kualitas mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Konsep gizi seimbang terdiri atas 4 pilar

1. Mengonsumsi makanan yang beragam

Konsep ini berdasarkan pada pemahaman bahwa tak ada satu jenis makanan yang mampu memenuhi semua kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh. Oleh karena itu, guna memenuhi gizi yang seimbang, seseorang perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat, serat, protein, lemak serta vitamin dan mineral.

2. Membiasakan perilaku hidup bersih

Perilaku hidup bersih akan meminimalisir ancaman berbagai penyakit. Akan percuma jika kita mengkonsumsi makanan yang sehat tapi makanan tersebut terkontaminasi pleh bakteri yang berasal dari lingkungan kita yang kurang bersih.

3. Melakukan aktivitas fisik

Dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, seperti berolahraga, tubuh akan tetap bugar dan sehat. Baiknya melakukan aktivitas fisik minimal 3 sampai 5 hari dalam seminggu, selama kurang lebih 30 menit.

4. Mempertahankan dan memantau berat badan seimbang

Yang paling ditakutkan teman teman remaja adalah melihat timbangan berat badan. Kenapa? Padahal tidak ada yang salah dengan timbangan, yang salah adalah pola piker kita yang takut berat badan naik tapi malas mengontrol makanan. Nah jadi pemikiran ini perlu dirubah, kita harus bersahabat dengan timbangan karena timbangan akan membantu kita mengontrol diri adar membatasi konsumsi makanan yang tidak diperlukan oleh tubuh.

Ada juga yang dinamakan pedoman gizi seimbang “Isi Piringku”. Bukan hanya mengatur jenis makanan dan minuman yang seharusnya dikonsumsi setiap kali makan, pedoman ini juga membantu memberikan informasi terkait porsi yang sebaiknya kita konsumsi agar bisa memenuhi kebutuhan gizi dalam satu hari.

Apa aja sih itu nah ini dia aturan makannya

Konsumsi harian sebaikknya meliputi ¾ makanan pokok seperti nasi atau makanan pengganti nasi, ¾ sayuran, 2//3 buah, dan 2/4 lauk pauk seperti ikan, ayam daging, telur dan semacamnya.

Lalu ada pertanyaan bagaimana dengan gula, garam?

Untuk konsumsi gula dan garam ada Batasan yang perlu kita mulai biasakan. Yaiitu 4 sdm gula dan 1 sdt garam lalu biasakan mengkonsumsi minimal 8 gelas air setiap harinya.

Healthy life dimulai dari kita. Perubahan dimulai dari remaja, beri ruang remaja bersuara.

bersama rise foundation mendukung gerakan remaja sehat mendorong pembiasaan baik membaca label gizi pada makanan kemasan.

ah sulit nihh tulisannya kecil-kecil.

oke kita beri yang mudah, sekarang ada yang namanya logo pilihan lebih sehat gambarnya seperti ini :

 dengan logo pilihan lebih sehat kita bisa memilih makanan yang bergizi jauh lebih mudah. tidak ada alasan sekarang untuk abai terhadap apa yang kita konsumsi. apalahi dengan kecanggihan teknologi saat ini, sebagai remaja yang melek terhadap teknologi seharusnya kitalah yang menjadi garda terdepan dalam penyebar luasan informasi terkait gizi.

Ini ceritaku dan sedikit ilmu yang semoga selalu menjadi pengingat bagiku, dan menjadi manfaat bagi kita semua.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Picture of anisa.widya.ningrum 21

anisa.widya.ningrum 21

16

Bergabung

100.000

Tujuan Berikutnya

Ikuti Kampanye Ini

Form 1

Mereka yang Sudah Bergabung

Iklan Sponsor

Artikel Populer

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »