Gambar di atas adalah keadaan kantin sekolah kami yang sekarang. Sebelumnya kami tidak memiliki kantin sekolah. Lalu bagaimana nasib siswa siswi disana, apakah mereka tidak bisa membeli makanan dan minuman di waktu istirahat? Tentu saja bisa. Namun, jajanan yang mereka beli sebagian besar adalah produk yang kurang sehat.
Diantaranya terdapat jajanan seperti pentol, cilung, cilok, otak-otak, dan sebagainya. Nampaknya sangat sedap bukan? Walaupun menggunakan bungkus plastik sederhana dengan minyak dan bumbu penyedapnya, tetapi banyak yang suka. Jangan lupakan minuman es berperisa!Itulah jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi teman sekolahku. Terlihat sedap dan enak, tetapi dapat berdampak buruk jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Dengan ini, kami mengambil kesempatan dari projek “Health Heroes Goes To School”. Dimana setiap sekolah harus mengajak para siswa untuk memilih produk yang lebih sehat.
Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membuat kantin sederhana dalam sekolah dengan produk lebih sehat. Tidak mudah untuk mempersiapkan semua, tentunya diperlukan izin dari kepala sekolah. Untung saja para guru dan anggota OSIS lainnya bersedia untuk berpartisipasi membuat kantin lebih sehat ini.
Kegiatan implementasi kami tidak hanya sekadar menjual produk makanan minuman sehat saja, kami juga mengadakan kegiatan sosialisasi yang dibimbing langsung oleh salah satu ahli gizi dari puskesmas terdekat. Agar lebih cepat, kami juga mengarahkan pada warga sekolah mengenai betapa pentingnya memilih produk yang lebih sehat untuk dikonsumsi.
Mari kita bersama memulai kesadaran untuk membeli produk lebih sehat dimanapun dan kapanpun dimulai dari diri sendiri.
