Masih Ingin Terus Dengan Dia Yang Manis Tapi Jahat??

manis tapi jahat

Masih ingin terus dengan dia yang manis tapi jahat??

Hello GenZ!! pasti kalian sudah tidak asing dengan namanya “Manis” pasti yang terbenak dipikiran kalian berkaitan dengan gula. Bagi kesehatan gula memang diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi tapi jika kita berlebihan dalam mengkonsumsinya maka akan mengganggu kesehatan seperti menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2. Dewasa ini perkembangan makanan dan minuman olahan kemasan semakin beraneka ragam dan sangat menggoda untuk dinikmati.

Eitss siapa yang suka jajan sana sini tapi tidak melihat label kemasan?? atau jangan jangan makanan atau minumanya tidak berlabel lho. Padahal kita sebagai konsumen penting untuk memperhatikan, membaca, memahami informasi pada label yang tercantum pada kemasan agar produk yang kita beli sesuai dengan kebutuhan gizi kita. Remaja yang sehat merupakan investasi masa depan bangsa. Generasi muda memiliki peranan penting untuk melanjutkan estafet pembangunan dan perkembangan bangsa Kesehatan dan status gizi para remaja harus dipersiapkan sejak dini.

Namun mirisnya berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018) terdapat beberapa masalah gizi yang sering terjadi di kalangan remaja yang meliputi masalah anemia, gizi kurang, dan obesitas. Prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan pemilihan makanan yang kurang tepat. Begitupun dengan gizi kurang dan obesitas yang terjadi di kalangan remaja terjadi akibat pola konsumsi harian yang buruk yang disebabkan oleh banyak faktor.

Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) menjalankan program Edukasi Remaja dan Peningkatan Lingkungan Kondusif untuk Konsumsi Gizi Seimbang sebagai bagian dari Memorandum Saling Pengertian antara Kemenkes RI dan GAIN di tahun 2022-2025 untuk peningkatan status gizi remaja di Indonesia dengan pendanaan dari Fondation Botnar. Terkait dengan penerapan peraturan label pangan, GAIN mengidentifikasi bahwa minimnya pencantuman pesan kesehatan pada label kemasan sebagaimana diwajibkan dalam Permenkes No.65/2015, masih terbatasnya Peraturan BPOM No. 26/2021 dimana pencantuman ING dan Logo Plihan Lebih Sehat pada bagian yang mudah dilihat dan dibaca diatur secara sukarela dan sulitnya pemantauan pemenuhan komitmen produsen pangan industri rumah tangga oleh Dinkes Kabupaten/Kota menyebabkan tidak terpenuhinya hak konsumen untuk informasi gizi yang lebih ramah dan transparan, khususnya remaja.

Berkaitan dengan masalah gizi dan kesehatan remaja diperlukan intervensi pada tempat yang tepat. Remaja dikategorisasikan oleh WHO pada kelompok usia 12-24 tahun dimana usia tersebut sebagian besar remaja sedang bersekolah, sehingga tempat melaksanakan intervensi yang tepat adalah sekolah. RISE Foundation selaku organisasi yang telah menyelenggarakan kompetisi “IDE BERGIZI” pada seluruh remaja di Indonesia telah memberi kepercayaan kepada kelompok “Awareness of Healthy Food Choices” untuk melaksanakan serangkaian kegiatan untuk mengintervensi remaja dan advokasi kepada sekolah demi menciptakan remaja yang sadar tentang pentingnya mengetahui makanan sehat dan berlabel kemasan untuk mencegah permasalah gizi.

Sobat GenZ harus tau ini!!!

Pada saat tim kami “Awareness of Healthy Food Choices” melakukan observasi di SMP dan SMA di satu kota menemukan bahwa di dalam sekolah menjual makanan yang tidak berlabel kemasan dan mengandung 5P (Pengenyal, Perasa, Pengawet, Pemanis, Pewarna) loh, serem ga sih? Ini di kantin dan koperasi sekolah loh


Selain itu yang mengejutkan adalah siswa dan siswi berebut antri membeli makanan dan minuman tidak berlabel kemasan tersebut. Tidak cukup disitu saja namun juga warga sekolah seperti guru dan staf administrasi juga membelinya

Berdasarkan temuan tersebut tidak cukup untuk melakukan intervensi kepada remaja saja namun perlu dilakukan advokasi untuk memberikan rekomendasi perubahan menuju yang lebih baik

Pada pelaksanan implementasi “Ide Offline – Youth Nutritiative” kelompok kami melakukan serangkaian kegiatan mulai dari promotive dan preventive hingga sustainability. Berawal dari kegiatan Training of Trainers (ToT) kepada warga sekolah terkait pentingnya mengetahui kesehatan gizi remaja, makanan sehat, label informasi nilai gizi, dan logo pilihan lebih sehat. Dimana saat ToT ini peserta ToT yang meliputi siswa, siswi, dan guru di sekolah diberdayakan untuk menjadi fasilitator bagi orang-orang disekitarnya yang belum mengikuti kegiatan ini. Pada kegiatan ToT juga dilakukan praktik langsung untuk menerapkan bagaimana cara menghitung kebutuhan gizi harian dan membaca label informasi gizi. Dalam praktek ini kami menggunakan aplikasi bernama “Health Heroes: Nutrihunt” untuk mengukur skor makanan atau minuman kemasan terkait seberapa layak makanan atau minuman tersebut layak dikonsumsi

Setelah melaksanakan Training of Trainers (ToT) untuk mendukung implementasi dan keberlanjutan kegiatan tim kami melaksanakan advokasi. Kegiatan advokasi menyasar pemegang keputusan di sekolah yaitu Kepala Sekolah di masing-masing sekolah. Advokasi dilakukan dengan memberikan hasil evaluasi Training of Trainers (ToT) dan rekomendasi untuk mendukung keberlanjutan kegiatan. Kami mengadvokasi Kepala Sekolah untuk melanjutkan kegiatan pemberdayaan warga sekolah melalui fasilitator yang sudah terbentuk dari Training of Trainers (ToT) yang kami laksanakan. Adapun rekomendasi yang tim kami berikan meliputi penyediaan makanan minuman yang berlabel informasi gizi yang dijual di kantin dan koperasi sekolah, penempelan dan perawatan poster mengenai informasi gizi remaja, pemasangan sugar meter pada lemari pendingin dan rak penjualan, dan pemisahan makanan minuman berdasarkan kategori kadar gula sesuai dengan ukuran sugar meter

Sebagai bentuk komitmen sekolah untuk melaksanakan rangkaian ini kami membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) bersama pihak sekolah dan telah dilaksanakan terkait rekomendasi dari kegiatan advokasi yang kami laksanakan. Secara keseluruhan rangkaian kegiatan yang tim kami lakukan berjalan lancar dan sukses. Harapan kami kegiatan yang tim kami laksanakan tidak berhenti di tim kami saja namun dapat menjadi contoh kegiatan untuk generasi muda melaksanakan di sekolah lain untuk mewujudkan remaja yang sehat

Kalau bukan dari kesadaran kita sendiri bagaimana generasi bangsa ini akan sehat. Ayo sehat bersama dengan PIKAT (Peduli pada Informasi Kesehatan dan Pilihan Makanan Sehat) Remaja Indonesia pasti sehat

Kepoin hasil kegiatan tim kami di:

Instagram @healthfoodie._

PIKAT: Peduli pada Informasi Kesehatan dan Pilihan Makanan Sehat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Picture of Ghani Armando

Ghani Armando

16

Bergabung

100.000

Tujuan Berikutnya

Ikuti Kampanye Ini

Form 1

Mereka yang Sudah Bergabung

Iklan Sponsor

Artikel Populer

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »