Kurang Energi Kronis (KEK) pada remaja adalah keadaan dimana remaja mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. KEK dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti penurunan kecerdasan, penurunan kemampuan belajar, menghambat pertumbuhan fisik, daya tahan tubuh menurun, menurunkan produktivitas kerja dan kebugaran serta membawa risiko jangka panjang pada saat dewasanya khususnya pada masa kehamilan. Remaja yang kurus atau kurang energi kronis bisa disebabkan karena kurang asupan zat gizi, baik karena alasan ekonomi maupun alasan psikososial seperti ingin penampilan langsing seperti selebriti idola atau takut gemuk dan tidak percaya diri. Faktor gaya hidup juga berperan serta dengan pola asupan gizi yang kurang karena menginginkan bentuk tubuh yang langsing belum lagi dengan pola berpantang makanan yang banyak terjadi di berbagai daerah. Pencegahan KEK dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Pengukuran LILA pada kelompok wanita usia subur (WUS) adalah salah satu cara deteksi dini yang mudah untuk mengetahui kelompok berisiko KEK. KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) mengenai KEK dan faktor yang mempengaruhi serta bagaimana menanggulanginya merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi KEK.