Isi dari poster saya mengenai bagaimana dampak masalah gizi pada remaja di masyarakat.
Remaja Indonesia menghadapi tantangan gizi mikronutrien seperti anemia, stunting, dan obesitas. Anemia, terutama pada remaja perempuan, berdampak serius terhadap kesehatan dan meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan. Pencegahan melalui konsumsi makanan bergizi dan program distribusi tablet tambah darah menjadi fokus pemerintah.
Kesadaran akan tinggi badan juga penting, mengingat tinggi anak Indonesia masih di bawah standar WHO. Stunting memiliki dampak jangka pendek dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Pencegahan stunting menjadi prioritas nasional untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Remaja dengan berisiko tinggi terhadap penyakit dan gangguan hormonal. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Di sisi lain, pola makan buruk dan kurang aktivitas fisik meningkatkan risiko obesitas pada remaja, yang dapat berimplikasi pada penyakit tidak menular dan penurunan produktivitas.
Penting bagi masyarakat untuk memahami pentingnya gizi sebagai investasi bagi kesehatan dalam setiap fase kehidupan, seperti yang ditekankan oleh Menkes. Kesadaran dan tindakan preventif masyarakat serta dukungan pemerintah menjadi kunci dalam mengatasi tantangan gizi remaja di Indonesia.
Mari teman-teman mulai sekarang kita harus memperhatikan gizi dan konsumsi makanan yang baik dan gizi yang seimbang.
Referensi : https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180515/4025903/kenali-masalah-gizi-ancam-remaja-indonesia/#:~:text=Salah%20satu%20masalah%20yang%20dihadapi,besi%20(anemia%20defisiensi%20besi)