Halo Youth people!
Tahu nggak istilah “Mindfulness Eating?”, sini aku kasih tahu. Mindfulness eating adalah makan dengan penuh perhatian yang berfokus pada kesadaran sensual dan pengalaman individu terhadap makanan.
Hal ini berfokus pada sensasi fisik dan emosional yang berhubungan dengan makanan, dan hubungan antara pikiran, tubuh, dan makanan. Praktik ini mendorong individu untuk menghargai makanan sebagai sumber zat gizi dan kenikmatan serta makan dengan penuh kesadaran dan tanpa gangguan.
Perlu diingat ya! Mindfulness eating adalah proses dimana kamu menikmati setiap makanan yang dikonsumsi. Bukan mengurangi atau menambah makanan, tetapi mengerti kebutuhan diri sendiri.
Mindfulness eating untuk remaja itu seperti sebuah petualangan kuliner yang seru. Bukan hanya soal makan, tapi juga tentang menghargai setiap gigitan dan memahami tubuh kita.
Kenapa penting untuk tidak membuang-buang makanan?
• Menghormati makanan: Setiap makanan yang kita dapatkan adalah hasil kerja keras banyak orang. Membuang makanan sama saja menyia-nyiakan usaha mereka.
• Menjaga lingkungan: Produksi makanan membutuhkan banyak sumber daya alam. Membuang makanan berarti menyumbang pada pemborosan sumber daya.
Tips mindfulness eating
Harvard Health Publishing menyarankan beberapa langkah praktis:
1. Belanja dengan cerdas
Rencanakan menu sehat dan hindari makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans. Berbelanja-lah sesuai dengan menu, serta banyaknya porsi yang akan dimasak. Hindari membeli bahan makanan yang tidak perlu, agar nantinya tidak mubazir.
2. Makan secara teratur
Jangan menunggu hingga lapar, tetaplah makan pada waktu yang sama setiap hari secara konsisten.
3. Bersyukur
Berdoa sebelum makan sebagai ungkapan terima kasih atas asupan zat gizi yang diterima serta makanan yang akan kamu konsumsi hari ini.
4. Gunakan piring kecil
Untuk mengendalikan porsi dan mencegah makan berlebihan, atau bahkan menyisakan makanan, sebaiknya gunakan piring kecil.
5. Cicipi setiap makanan secara terpisah
Mulai dengan suapan kecil dan nikmati setiap hidangan secara perlahan. Cicipi setiap makanan secara terpisah. Satu-satu, mulai dari nasi, sayur, dan lauk-pauknya.
6. Kunyah perlahan
Merasakan setiap rasa dan tekstur makanan dengan teliti. Dengan begini kamu bisa merasakan sensasi rasa dari setiap masakan yang kamu santap.
7. Nikmati setiap aspek makanan
Rasakan dengan indra selain lidah, seperti melihat, mencium, dan merasakan tekstur makanan. Kamu bisa memperhatikan bentuk dan warnanya, serta aromanya.
Dengan mempraktikkan mindfulness eating, youth people akan merasa lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih menghargai diri sendiri.
Yuk, ajak teman-temanmu untuk mencoba mindfulness eating!
Mari kita sama-sama belajar untuk makan dengan bijak dan penuh kesadaran.
#InternationalYouthDay2024 #IYDbersamaRISE #RISEForYouth
