Pernah ngerasa kayak hidup kamu lagi di mode fast forward?
Dari tugas sekolah, les tambahan, ikut ekstrakurikuler sampai kegiatan organisasi. Alhasil, kamu jadi nggak punya waktu buat diri sendiri. Padahal, punya waktu untuk istirahat dan melakukan hal yang kita suka itu penting banget buat kesehatan mental kita, lho, Sobat Heroes! 🫵🏻
Let’s talk about mental health!
Kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan mental yang memungkinkan orang mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuan mereka, belajar dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitas mereka. Kesehatan mental remaja menjadi perhatian serius saat ini. Dengan tuntutan akademik, sosial, dan digital yang semakin tinggi, menjaga keseimbangan emosional menjadi tantangan tersendiri. Pola makan sehat dan gaya hidup aktif terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan mental. But sadly, banyak remaja yang belum memahami bahwa kesehatan mental dapat dipengaruhi secara langsung oleh pola makan dan gaya hidup yang mereka jalani.https://www.who.int/
Urgensi buat aware dengan mental health, seberapa banyak?
Kesehatan mental itu ibarat baterai handphone, kalau low ya pasti kita jadi lemot dan gampang nge-hang. Sedangkan tubuh kita berfungsi layaknya mesin yang membutuhkan makanan sebagai bahan bakar yang tepat untuk bekerja dengan optimal. Jadi, korelasi antara kesehatan mental dan pola makan ini sangat erat, lho!
Pola makan seimbang yang kaya akan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, memberikan energi yang diperlukan otak untuk berpikir jernih dan tetap fokus. Sebaliknya, kalau kita sering makan junk food, ya, otak kita jadi nggak maksimal kerjanya. And fyi, makanan yang tinggi GGL alis gula, garam dan lemak dapat mengganggu mood dan menurunkan tingkat energi, memicu stres, kecemasan, bahkan depresi. Lihat di sekitar, tidak sedikit remaja yang acuh terhadap pangan yang dikonsumsi, as long as bisa membuat mood-nya lebih baik. Padahal menurut Kemenkes RI, batasan GGL yakni 50 gram atau 4 sendok makan gula, 2.000 miligram natrium atau 5 gram atau 1 sendok teh garam (natrium/sodium), dan lemak hanya 67 gram atau 5 sendok makan minyak goreng per-orang per-hari. Let’s imagine jika setiap kali kita memilih camilan sehat, it means kita juga memilih untuk lebih bahagia dan lebih kuat secara mental! 🙀✨
Dan, tentang lifestyle ala Gen Z yang sesungguhnya …
Kaum rebahan, tim kalong, begadang-ers, dan remaja jompo is calling out! Udah bukan zamannya buat mager-mageran, karena itu udah ketinggalan zaman banget! Olahraga dan tidur yang cukup itu penting bagi kesehatan mental kita. Kenapa? Karena olahraga bikin otak kita mengeluarkan hormon bahagia, jadi kita lebih chill. Nah, kalau tidur cukup, otomatis otak kita bisa istirahat total, bangun tidur jadi fresh dan siap nge-gas lagi untuk aktivitas di esok hari. Bayangin kalau kita kurang tidur, nasib diri untuk memproses informasi dan menyimpan ingatan jadi terganggu karena sulit berkonsentrasi, mood bisa ikut buruk, dan fatalnya bisa meningkatkan risiko depresi, lho. Paham!😠🖐️ #KakGem
So, what should we do?
Sebagai remaja, kita memiliki hak untuk mendapatkan akses informasi yang komperhensif serta kekuatan untuk memilih jalan hidup yang lebih sehat. Pola makan seimbang dan gaya hidup aktif bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang kesejahteraan dari kesehatan mental. Maka, setiap langkah kecil yang kita ambil seperti cek isi kulkas mu, mengonsumsi aneka jus sayur dan buah lebih banyak atau berjalan kaki di sore hari, adalah investasi besar bagi kesehatan mental kita.
Yuk, mulai bangun kebiasaan baik ini, Sobat Heroes! Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental sejak dini, kita bisa menjadi the best version of our self—penuh semangat, bahagia, dan siap menghadapi segala tantangan! Kalau bukan dimulai dari kita, siapa lagi? Kalau bukan dimulai dari sekarang, kapan lagi?
Cintai dirimu sendiri dengan memerhatikan apa yang kamu konsumsi. Because, you are what you eat!
